Di Film "Ghost in The Shell" .. Musuh utama, "Kuze" , sang penjahat cyber menghapus ingatan seseorang lalu menciptakan realita baru untuk memprogram orang yang tak berdosa menjadi alat untuk membunuh orang.
Ketika tertangkap, pria malang ini tak bisa mengingat apapun.
Dia hanya memiliki sebuah keyakinan dan realita palsu/delusi bahwa dia punya putri kecil dan harus mengantarnya les biola.
Lalu partner tokoh utama, Batou. bersimpati padanya. .
"Apakah ada bedanya?? Fantasi .. Realita ..Mimpi dan ingatan .. Ketika semua sudah berlalu atau terjadi.
Semua sama. .hanya kebisingan ..hampa "
Entah bagaimana , saya merasakan sedikit kelegaan dalam hati.
Seolah film itu mengajarkan pada saya makna sebuah delusi/keyakinan palsu dan realita.
Saya yang dulu merasa Tuhan memberi saya ujian berat dengan gangguan berbagai delusi. Atau ujian kehidupan nyata.
Ketika semua berlalu .. Sekarang ,apabila dipikirkan semua terasa hampa.
Semua terasa sebuah seperti kebisingan kecil.
Lalu untuk apa kita bersedih dan memikirkan yg sudah berlalu??
Dan mungkin orang dengan gangguan jiwa yang dikuasai waham/delusi atau keyakinan palsu.
Mereka tak sepenuhnya salah..
Kita hanya tak melihat realita dari sisi mereka.
Salam super