ALUR CERITA : ALUR MAJU, ALUR MUNDUR, DAN ALUR CAMPURAN
1. Alur Maju :
Ceritanya
bergerak maju.
Contoh
sederhananya adalah misalnya cerpen itu awalnya menceritakan tentangg seorang
anak kecil dan berkembang / berakhir saat dia telah remaja.
2. Alur Mundur :
Cerita
bergerak mundur, alias flashback. Biasanya bercerita tentang latar belakang
sebuah kejadian. Misalnya cerita tentang seorang mantan veteran yang
membayangkan kisah hidupnya di masa muda.
3. Campuran :
Adalah
cerita yg memiliki campuran alur maju dan mundur. Biasanya cerita ini dimulai
di tengah-tengah. Sementara cerita berkembang maju, beberapa kali ditampilkan
beberapa potongan flashback yang menjelaskan latar belakang cerita.
Contoh
sederhananya bisa saya ambil dr cerita The Bourne Identity, di mana cerita
diawali di tengah2, saat Jason Bourne tidak ingat siapa dirinya. Sementara
cerita bergulir maju, pelan2 kita diperlihatkan flashback / kejadian masa lalu
Jason Bourne.
Tujuan alur
seperti ini adalah utk mengulik rasa penasaran pembaca sehingga mereka tidak
bosan dan terlalu mudah menebak cerita yg kita buat. ni die contohna:
Contoh :
Cerita seseorang masa sekarang , kemudian
kembali ke masa lalunya dan berlanjut kembali ke masa sekarang dan ke masa
datang
Alur dibagi
jadi 3 yakni :
1. Alur maju yaitu rangkaian momen yang
urutannya sesuai dengan urutan waktu perihal atau cerita yang bergerak ke depan
terus.
Contoh:
• misalnya cerpen itu awalnya
menceritakan tentangg seorang anak kecil dan berkembang / berakhir saat dia
telah remaja.
• Cerita seseorang mulai dari kecil
hingga dewasa
2. Alur mundur yaitu rangkaian momen yang
susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu perihal atau cerita yang bergerak
mundur ( flashback ).
Contoh:
• cerita tentang seorang mantan veteran
yang membayangkan kisah hidupnya di masa muda.
• Cerita pengalaman seseorang mulai dari
masa tua ke masa kecil
3. Alur campuran yaitu alur yang
menceritakan peristiwa di bagian tengah cerita kembali ke awal cerita dan
kembali melanjutakan cerita ke bagian akhir cerita.
Contoh:
• Cerita seseorang masa sekarang ,
kemudian kembali ke masa lalunya dan berlanjut kembali ke masa sekarang dan ke
masa datang
• sederhananya bisa saya ambil dr cerita
The Bourne Identity, di mana cerita diawali di tengah2, saat Jason Bourne tidak
ingat siapa dirinya. Sementara cerita bergulir maju, pelan2 kita diperlihatkan
flashback / kejadian masa lalu Jason Bourne.
Alur
meliputi sebagian step :
1. Pengantar : sisi cerita berbentuk
lukisan, waktu, area atau perihal yang disebut awal cerita.
2. Tampilan problem : sisi yang
menceritakan maslah yang dihadapi pelaku cerita.
3. Puncak ketegangan / klimaks : problem
didalam cerita telah amat kritis, konflik sudah memuncak.
4. Ketegangan alami penurunan /
antiklimaks : problem sudah berangsur–angsur bisa diatasi serta kecemasan mulai
hilang.
5. Penyelesaian / resolusi : problem sudah
bisa diatasi atau dikerjakan.
Macam – Macam Alur
1.Alur Maju (Progesi)
Alur
maju (Progesi) adalah sebuah alur yang memiliki klimaks di akhir cerita dan
merupakan jalinan/ rangkaian peristiwa dari masa kini ke masa lalu yang
berjalan teratur dan berurutan sesuai dengan urutan waktu kejadian dari awal
sampai akhir cerita
• Disebut
juga alur Krognitif
• Tahapannya
:
a. Awal
b. Peruwitan
c. Klimaks
d. Antiklimaks
e. Akhir
Contoh
cerpen :
Gadis kecil
bernama Marsha yang tinggal dengan ibunya ingin pergi ke hutan untuk mencari
jamur. Marsha mulai masuk ke dalam hutan. Tak lama kemudian Marsha tersesat dan
menemukan sebuah rumah kecil, yakni rumah seekor beruang. Marsha tak
diperbolehkan oleh si beruang untuk pulang ke rumah dan harus terus
melayaninya. Marsha berusaha memikirkan cara pulang. Dia membakar kacang polong
dan berpura – pura meminta bantuan beruang untuk mengantar kacang polong ke
ibunya. Dia memindah kacang polong dan masuk ke keranjang, dan si beruang membawanya
ke Desa. Akhirnya Marsha dapat bertemu ibunya kembali. .........
Dari cerpen
di atas dapat kita tentukan bahwa memiliki alur maju karena :
a. Awal :
Gadis kecil bernama Marsha yang tinggal dengan ibunya.
b. Peruwitan
: Tak lama kemudian Marsha tersesat dan menemukan sebuah rumah kecil, yakni
rumah seekor beruang.
c. Klimaks
: Marsha tak diperbolehkan oleh si beruang untuk pulang ke rumah dan harus
terus melayaninya.
d. Antiklimaks : Marsha masuk ke keranjang, dan si beruang membawanya ke Desa.
e. Akhir :
Akhirnya Marsha dapat bertemu ibunya kembali.
Contoh
cerpen :
Dulu benci sekarang cinta
Waktu aku
pulang sekolah, pada pukul 04.00 WIB ,
aku mampir dulu di toko aksesoris
sebelah barat SMA ku. Aku pergi ke toko aksesoris dengan temenku Karina.
Kami berdua akan membeli kaca mata untuk kado ulang tahun yang akan ku berikan
kepada temenku badroela, di pesta ulang tahunnya 3 hari ke depan nanti .
Pada saat
aku memasuki toko aksesoris, terlihat banyak siswa-siswi dari SMA 2 Pati yang
juga berada di sana. Aku dan karina pun langsung memilih kacamata tersebut.
Kalau tidak, nanti aku pulang ke rumah akan kesorean. Setelah aku sudah
membayar kacamata yang ku beli aku langsung keluar. Tiba-tiba di luar aku
berpapasan dengan suryanata. Dia adalah orang yang paling ku benci, dari dulu.
Karena dia pernah mengerjain aku, sampai aku di BK oleh guru. Padahal aku tidak pernah memusuhi dia sebelumnya. Mungkin
apa karena dia suka sama aku ya.. haha..
Lalu,
suasana yang tadinya aku senang telah membeli kado kini menjadi buram. Kacamata
yang telah terbungkus samak dengan cantik dan rapi pun di ambil paksa oleh
suryanata yang akan di buka. Katanya, dia penasaran dengan isi kado itu. Lalu
aku marah, dan aku minta untuk mengembalikan kado tadi. Dia tetap mengejek dan
tidak mau memberikannya kepada ku.
Lalu, aku
keluarkan jurus andalanku yaitu ku incak kakinya. Dia langsung meringis
kesakitan lalu kadonya di lempar begitu saja. Aku pun langsung cepat-cepat
mengambil kadonya tadi. Eh, malah suryanata mengejar aku. Dia tau kalau isi kado itu adalah
kacamata.dia kan suka sekali dengan aksesoris kaca mata. Aku pun teriak-teriak
dan minta tolong pada temenku karina untuk siap menangkap kado lemparanku tadi
, karena aku di kejar suryanata.
Setelah itu,
aku berhenti berlari karena capek di kejar suryanata tadi. Eh malah si surya
ada di belakangku, aku pun minta maaf sama dia. eh dia malah tersenyum. Terus,
pipiku di cubit sampai merah, dan
rasanya sakit. katanya itu balasan karena aku tadi telah menginjak kakinya. Dia
langsung aku tanya, kenapa dia sering jengkel , ngerjain sama aku , dia tetap
gak mau menjawab. Ya udah , aku pun langsung pergi dan pulang.
Dia juga
ikut pulang dengan motornya, tapi di tengah perjalanan tadi, dia malah menyelip aku. Sampai-sampai
aku ingin marah lagi. Ohh.. ternyata dia
mau minta maaf sama aku tentang perbuatannya tadi, karena dia sadar, kalau
perbuatan jengkelnya itu telah membuatku sedih. Aku gak tau maksut dia bicara
gitu, tiba-tiba dia mau mengatakan cinta pada aku. Kalau di balik perbuatan jengkelnya
itu, dia menyimpan rasa terhadapku. Aku langsung kaget dan terkejut. Aku tidak
percaya, mungkin dia berbohong, atau ingin ngerjain aku lagi.
Tapi, dia
bilangnya malah serius, karena aku juga
sebenernya suka sama dia lalu aku bilang oke. Dia langsung senang sekali .
tiba-tiba bensin dia habis di tengah jalan, motor dia berhenti padahal waktu
itu sudah mnejelang magrib. Karena aku tidak tega melihat dia mendorong
motornya sendirian , lalu aku ikut menemaninya. Aku gak menyangka kalau selama
ini, dia sering ngerjain aku ternyata itu sudah di rencanakan. Peristiwa tadi
sore itu pun juga sudah di rencanakan. Sekarang aku sadar, bahwa aku dan dia
saling membenci, malah sekarang cinta.
2. Alur Mundur (Regresi)
• Alur
mundur (Regresi) adalah sebuah alur yang menceritakan tentang masa lampau yang
memiliki klimaks di awal cerita dan merupakan jalinan/ rangkaian peristiwa dari
masa lalu ke masa kini yang disusun tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian
dari awal sampai akhir cerita.
• Disebut
juga alur tak Krognitif
• Tahapannya
:
a. Akhir
b.
Antiklimaks
c. Klimaks
d. Peruwitan
e. Awal
Contoh
cerpen :
Lia
bercerita kepada Ani tentang pengalamannya di pasar. “Aku mengejar seorang
pencuri yang mencuri dompet Bu Laksmi di pasar tadi pagi. Untungnya aku berhasil
menangkap si pencuri dan mengembalikan dompet Bu Laksmi. Aku dapat menolong Bu
Laksmi dengan cepat karena aku berada di samping Bu Laksmi ketika dompetnya
dicuri. Bu Laksmi juga berkata bahwa tadi si pencuri berada di belakang Bu
Laksmi ketika ia berangkat ke pasar”, kata Lia.
Dari cerpen
di atas dapat kita tentukan bahwa memiliki alurmundur karena :
a. Akhir : Lia bercerita kepada Ani tentang
pengalamannya di pasar
b. Antiklimaks : Aku mengejar seorang pencuri yang
mencuri dompet Bu Laksmi di pasar tadi pagi
c. Klimaks : Untungnya aku berhasil menangkap
si pencuri dan mengembalikan dompet Bu Laksmi
d. Peruwitan : Aku dapat menolong Bu Laksmi
dengan cepat karena aku berada di samping Bu Laksmi ketika dompetnya dicuri.
e. Awal : Si pencuri berada di belakang Bu
Laksmi ketika ia berangkat ke pasar
Contoh
cerpen:
Sekolah,
tempat yang menurut sebagian orang adalah tempat yang penuh dengan berbagai
cerita.Apalagi di masa SMK,Cerita cinta,persahabatan,dan persaingan dalam
prestasi.Itulah yang Asyifa Nadya Chika Latief (Chika) rasakan.Sekarang dengan
perawakan nya dan penampilan nya yang menawan setelah Menjadi mahasiswi di
suatu perguruan tinggi swasta Indonesia Fakultas ilmu ekonomi dan
akuntansi.Sekarang mulai memasuki semester 3.Namun Chika belum juga bisa
mendapat sahabat dan cerita-cerita manis seperti apa yang dia dapat di sekolah
nya dulu.
Suatu hari
di Lantai 4 Pojok Kampus Chika,Chika duduk sendiri ,terdiam,terpaku,dan
teringat tentang masa sekolah nya yang indah.Sambil memandangi album foto di BB
nya,tanpa sadar Chika menitihkan air mata.entah air mata sedih,haru,atau
bahagia?
Satu persatu
memori masa SMK kembali dia buka.Dari awal pendaftaran sekolah yang sangat
rumit itu sampai saat perpisahan sekolah yang di laksanakan di Bali itu.
Masih
teringat tajam saat Masa Orientasi Siswa di sekolah nya.Semua calon siswa
diwajibkan menuruti perintah kakak kelas yang menjunjung tinggi
senioritasnya.Baik menuruti untuk memakai aksesoris MOS yang aneh seperti
mengalungi Buah Terong di lehernya,memakai sepatu dan kaos kaki yang berbeda
kedua sisi warnanya,memakai tas dari plastic keresek hitam,serta menguncir
rambutnya Menjadi tujuh ikatan. “Hmmmmmm….dasar senior edan” Kalimat itu yang
Chika katakana ketika mendengar perintah dan peraturan perlengkapan MOS yang
harus di lengkapi.
Hari pertama
MOS,tidak semulus yang Chika Fikirkan.Dia telat bangun,Dan sibuk mencari sepatu
dan kaos kaki yang pas untuknya. Alhasil dia datang ke sekolah tepat saat
upacara pembukaan MOS dimulai.Chika sangat geger,Tiba-tiba ada suara keras dari
Microphone tedengar “Bagi peserta MOS yang bernama Asyifa Nadya Chika
Latief,diharap maju ke lapangan untuk mewakilkan semua peserta MOS tahun ini.”
Asyifa terkejut,terperanagh,dan kaget.Tanpa berat kaki,dia pun maju ke lapangan
untuk menuruti panggilan tersebut.tidak hanya Chika yang dipanggil ke
depan,tetapi ada juga calon siswa laki-laki yang di panggil yaitu bernama Dimas
Ari Ginanjar asal SMP Abdi Karya.Akhirnya mereka pun Menjadi “Kelinci
Percobaan” Untuk peresmian MOS di SMK ABC itu. Sejak hari itu, teman teman
Chika selalu mengecengi Chika dengan Dimas.Padahal tidak ada hubungan apa apa
antara Dimas dan Chika.
Hari ke dua
MOS,Chika merasa bosan karena senior yang mendampingi kelasnya itu sangat Jayus
. Alhasil ketika senior yang bernama Dion itu berbicara,Chika tidak
mendengarkannya,Chika malah berkenalan dengan teman-teman baru nya .Melihat hal
tersebut,Dion pun memarahi Chika,Chika dihukum berdiri di depan kelas sambil
melotot dan tidak boleh berkedip (wah mana bisa manusia ngga berkedip)ckckck.
Sebagai junior,Chika pun menuruti saja perintah konyol senior nya itu.
Hari ke tiga
MOS, Chika sedang duduk di lapangan bersama teman teman baru nya yang bernama
Nuna,Sesil,dan Tania, tiba-tiba ada kakak kelas yang lewat, dengan wajah
manisnya dan gaya Cool nya. Chika pun merasa suka dan tertarik dengan kakak
kelas nya itu dan mencoba mencaritahu siapa namanya.
Mencari
mencari mencari tapi tidak ada yang tahu,akhirnya Chika putus asa deh.
Hari ke tiga
MOS,jam 13.00 WIB setelah sholat dzuhur,ada acara penutupan MOS sekolahnya
ituSangat ramai,ada penampilan PASKIBRA,PRAMUKA,dan PMR serta futsal dan dance.
Semua penampilan memukau,tetapi saat penampilan modern dance,malah memperjelek
suasana.”Ngga sepadan banget sih dancernya.yg satu badannya kurus kering,yang
satu badan nya montok,yang satu juga badan nya gendut banget…mana dance nya
ngga kompak,apa tuh bawa bawa bangku tapi ngga di pake bangku nya.ngga konkret
ahhh!” Ujar Chika.
Tetapi
walaupun begitu Chika dan teman teman nya tidak diperbolehkan pergi dari
lapangan sekolahnya itu sebelum acara selesai.(Hmmmm nikmatin aja deh tuh Chika
penderitaan lo)
Hari pertama
sekolah dan memakai baju PUTIH ABU-ABU,rasa deg-degan yang Chika rasa .Di depan
pintu rumahnya Chika berdoa “Moga aja hari ini berjalan lancer dan gue bisa
dapat temen baru lagi,amin”
Sampai nya
di sekolah,Semua siswa kelas satu berpenampilan baru.Mereka culun semua,ya
maklum namanya juga baru lulus SMP. Ketika Chika naik tangga menuju ke kelasnya
,Chika melihat Kakak kelas yang manis dan ganteng itu.Mereka berpapasan dan
Chika member senyuman,hhmmmmm tapi si cowok itu ngga ngasih respon apa-apa ke
Chika.(Kasian deh lo Chika!:))
Chika masuk
di kelas X.Ak1 dengan jumlah siswa 33 orang yang terdiri dari 30,perempuan dan
3 pria.(Wah,,,hati-hati tuh buat cowok yg di kelas itu,ntar jadi ketularan
melambai lagi!Hhahaha :D) Sebenarnya Chika itu ngga suka sama pelajaran yang
berbau angka-angka apalagi akuntansi,dia memilih masuk jurusan akuntansi karena
mengikuti saran dari teman teman nya yang katanya sih kalo siswa akuntansi itu
dipandang tinggi sama orang orang.(ckckckkc…kalian jangan meniru perialku Chika
ini ya).
Dulu sih di
SMP Chika termasuk anak yang pintar,terbukti dari masuknya dia ke kelas
unggulan di sekolah nya dulu dan juga dia sering mengikuti lomba lomba cerdas
cermat di SMP nya.Tapi Chika tetep aja ngga suka pelajaran matematika walaupun
nilai ulangan matematikanya selalu diatas rata-rata.
Ngga terasa
satu semester SMK Chika lalui.Sampai enam bulan itu juga Chika ngga dan belum
nemuin cowok yg bisa dia pacarin,padahal sih Chika ngga jelek ,dia manis
kok.Tapi lama-Kelamaan ada juga tuh cowok yang terpikat sama Chika,Namanya
Arya.Si Arya bukan cowok terkenal apalagi cakep,Arya tapi punya skill yg cowok
lain ngga punya,dia itu mandiri dan Arya juga jago Beladiri.Tapi engga tau tuh
kenapa temen-temen Chika semua ngga ada yg setuju sama hubungan Chika dan Arya
terutama ketiga sahabat Chika yaitu Nuna,Sesil,dan Tania.Wajar aja lah mereka
ngga setuju,wong si Arya itu NGGA BANGET.
Selama masa
pacaran ,Chika dan Arya sering pulang sekolah bareng naik motor Bebeknya si
Arya.Ada aja alas an Arya untuk ketemu Chika.Chika awalnya sayang dan simpatik
sama Arya,tapi akhirnya busuknya si Arya ketahuan juga deh,Chika ternyata di
Duain sama Arya.(Kasihan banget Chika…Be patient ya Sist!).Yaaaa…..namanya
cinta masa Sekolah,ujung ujungnya putus.
Tapi yang
namanya Chika,cewek imut dan smart itu ngga pernah sepi dari cowo yg suka sama
dia. Terbukti, ada cowok yg namanya Shandy (kakak kelas Chika di masa SMP yg
dulu pernah Chika sukain juga) lagi berusaha mendekati Chika.Shandy itu Cowok
yang sekolah di Salah satu SMA Swasta yang berada ngga jauh dari sekolahnya
Chika.Shandy cowok yang Cakep abiessss, rajin sholat juga.ckckck cowok idaman banget
deh.Shandy dan Chika lama-lama jadian juga tuh…. Romantic sih cerita cinta
mereka,walaupun mereka jarang banget yg namanya ketemu. Shandy nya kan selalu
sibuk karena dia sebentar lagi menjelang ujian nasional dia banyak ikut les dan
belajar kelompok. Shandy itu cowok yang di sukain sama sahabatnya Chika yaitu
si Sesil. Sesil suka banget sama Shandy dari SMP.ya tapi mau gimana lagi,kan
shandy suka sama Chika dan Chika juga suka,jadi mereka jadian deh. (Friend
makan Friend banget sih,jangan ditiru ya gals!)
Chika
bukannya jahat,tapi suka. Chika pun tanpa segan dan malu,segera minta maaf ke
Sesil . “Sesil,maafin gue ya,gua harap lo ngga benci sama gue. Gue sayang
lo,gue juga sayang Shandy,gue ngga mau kehilangan lo sebagai sahabat gue,gua
juga ngga mau kehilangan dia sebagai pacar gue,tapi sekarang gue udah putus
sama dia,gue ngga mau persahabatan kita hancur gitu aja.maaf ya.”Ujar Chika
minta maaf ke Sesil dengan wajah yang sedih.Ternyata Chika udah putus sama
Shandy,karena Chika merasa ngga enak sama sahabatnya itu.Bagi Chika
,“Friendship is number one”. Pacar itu gampang dicari,kalo sahabat kan susah
dicari. Sahabat itu kan akan selalu ada saat kita dalam keadaan apapun,tapi
kalo pacar kan belum tentu ya walaupun pacaran itu merupakan hal yang indah
bagi semua orang.Sekarang sih tergantung individu nya aja mau gimana managgapi
masalah atau pilihan Persahabatan atau percintaan.
Kelas
Dua,semester Pertama.Chika pisah kelas dari Nuna,Sesil,dan Tania .Chika bingung
banget mau satu bangku sama siapa.sedangkan anak anak yg sekelas sama Chika itu
anak anak yg beda visi serta misi sama Chika. Akhirnya Chika memilih duduk satu
bangku sama Vina.Vina anak yang manis dan terkenal di sekolah karena
keaktifannya dalam organisasi seni. Mereka selalu bersama-sama ke kantin ,ke
mushola,atau kemanapun Vina dan Chika selalu bersama.Bahkan ke toilet pun
mereka berjamaah.
Suatu
hari,Chika melihat cowok yang waktu MOS dia sukain. Cowok itu lagi sama
pacarnya di kantin. Chika yang sedang berada di kantin dengan Vina saat
itu,Cuma bisa mandangin dari jauh aja dan berharap bisa dapatin satu senyuman
aja dari cowok yang belum dia ketahui namanya itu.Akhirnya Chika mendapat
informasi dari temannya yg kelas tiga,teman nya itu bilang,cowok itu namanya
Radit.Chika pun di kasih nomor Hanphone nya Radit dan pas malam hari sebelum
tidur Chika pun memberanikan diri untuk sms Radit.Ngga disangka dan ngga
diduga,Radit yg cool itu ternyata menanggapi sms dari Chika.Mereka pun akrab
berkenalan dan Radit jadi sering menelpon Chika.ERdait bilang “Suara kamu manis
dan imut banget deh,besok kita pulang bareng yuk!”.Tanpa ragu Chika langsung
menjawab “Ya” tanpa membuang buang kesempatan. Saking senangnya,Chika sampai
loncat loncat sendiri di kamar.(hahhahah lebay gila).
Besok
harinya,di sekolah Chika ada acara Apel untuk silaturahmi karena mendekati
bulan Ramadhan.Semua siswa berkumpul di lapangan dengan
Rapi.Vina,Chika,Nuna,Sesil,dan Tania baris dengan berurut.Pagi itu cuaca cukup
panas hingga mengeluarkan keringat para siswa yg berkumpul. Saat acara dimulai,ada
sesi dimana Chika dan anak anak berprestasi lain diberi penghargaan dari
sekolah dan mendapat beasiswa karena prestasi mereka.Setelah acara
selesai,teman teman Chika memberi ucapan selamat ke Chika dan cowok yang lagi
dekat dengan Chika pun ngga lupa ngasih ucapan selamat ke Chika.”Selamat ya
Chika,gue bangga bisa kenal dan deket sama cewek hebat kayak lo”,Ujar Radit
dengan senyum manisnya. Dan yang ngga disangka sangka,Arya pun menghampiri
Chika di koridor ketika Chika mau ke gerbang sekolah untuk pulang bareng sama
Radit.”Chika,,,,tunggu.Gue mau ucapin selamat ya atas keberhasilan lo dan
maafin atas kesalahan gue sama lo selama ini”Ujar Arya dengan memegang tangan
halus Chika. “Ya,gue mau kok maafin lo . Anggap aja yg dulu itu ngga pernah
terjadi”.
Chika pun
meninggalkan Arya dan pergi menghampiri Radit yang udah menunggu di gerbang
sekolah.
Semua warga
sekolah geger melihat Chika yang bisa pulang bareng Radit . Secara Radit itu
cowok yang lumayan terkenal di sekolahnya.
Di
jalan,mereka asik ngobrol satu sama lain,saling berbagi pengalaman dan
bercanda.( so sweet).
Entah kenapa
Chika merasakan getaran getaran gitu,apa itu yang dinamakan CINTA?
Waktu terus
berlalu akhirnya Radit pun berani ungkapin perasaanya ke Chika,walaupun hanya
lewat telepon. “Chika,gue tuh suka dan sayang sama lo,gimana perasaan lo
kegue?dan lo mau ngga jadi pacar gue?”Radit bertanya.
“Tapi Dit,Lo
kan udah punya pacar,kok lo berani nembak gini sih”.Ujar Chika.
Ternyata
Radit udah putus dari pacarnya dan tanpa pertimbangan,Chika pun menerima cinta
Radit.Besok harinya di sekolah,Chika heboh menceritakan kalu dia udah jadian
sama Radit. Semua temen temen nya kaget dan ngga nyangka. Semua kisah cinta
sama Radit dia lalui dengan indah.Tapi,Radit kok begitu ya,sifatnya ternyata cuek
banget sama Chika Ngga pernah perhatian dan selalu egois. “Lama-lama aku bosan
bila kamu selalu tinggalkanku,hampanya diriku jadi ngga menentu”… Chika selalu
nyanyiin lagu nya audy yg “Lama-lama aku bosan” buat Radit. Akhirnya mereka
berantem besar,dan karena kesal,Chika pun Putusin Radit.
Begitulah
Chika ,tiap pacaran ngga pernah awet, “Kok tiap gue pacaran ngga pernah awet
sih…mmmmmmmmhhhhh,,,mending gue cari sahabat aja deh.” Kata Chika.
Naik ke
kelas tiga,Tahap sekolah yang merupakan ujung dari perjuangan selama sekolah.Di
kelas tiga SMK Tentu sebagai siswa,Chika harus lebih giat lagi belajar. Di
Kelas Tiga ini, Chika,Seseil,Nuna,dan Tania kembali bersatu dalam satu
kelas.Sungguh senang hati Chika bertemu dan bisa satu kelas dengan sahabatnya.
Di kelas
tiga mereka sering belajar bareng,main bareng,apalagi bercanda,sering banget
bareng. Mereka saling menyayangi dan melengkapi.Tapi ada satu hal yang
terkadang membuat chika kesal,yaitu sikap teman temannya itu yang malas belajar
dan suka melalaikan serta menyepelekan tugas. Selalu saja Chika memberi nasihat
,tetapi jarang didengar mereka.Padahal Chika bawel begitu karena sayang sama
teman temannya dan mau mereka lulus bersama-sama dengan nilai yang terbaik.
Selama di
kelas tiga,waktu Chika banyak ia habiskan untuk belajar dan mengikuti
pendalaman materi di sekolahnya. Selalu belajar,belajar,dan belajar.Tapi
terkadang pada hari libur Chika tak lupa untuk nge-date sama pacar barunya itu
yang bernama Tama.(ckckckck pacar baru lagi nih yeeee)
Tama
merupakan cowok tipe Chika banget.Dia baik, lucu, perhatian,penyayang dan mudah
berbaur dengan sahabat Chika.Tidak heran kalau Chika sayang banget sama
dia.Teman teman Chika awalnya ngga setuju dengan hubungan Chika dan Tama,Tapi
lama kelamaan mereka setuju juga.
Sahabat
Chika memang sahabat yang solid,selalu setia sama Chika.Ketika Chika ada
masalah keluarga,Mereka selalu ada, Tama pun selalu ada untuk Chika.Tapi sikap
Tama yang terlalu posesif,membuat Chika terkadang kesal.
Tiba saat
Ujian nasional,Hari yang selama dua belas tahun mereka tunggu tunggu karena
merupakan hari penentuan hasil belajar mereka selama di sekolah.
Chika yang
sudah belajar dengan mantap,tidak merasa gugup,Chika sangat percayadiri pada
saat ujian karena dia yakin dia pasti bisa.
Semua dia
lalui dengan mulus,tapi di ruang ujian oo8 itu banyak sekali peserta yang
saling menyontek,sungguh mengganggu konsentrasi Chika.Apalagi banyak suara
suara yang tidak jelas asalnya yang memanggil-manggil nama Chika untuk meminta
jawaban dari nomor 1 sampai nomor 10.(ckckckck Don’t try this at school!)
Setelah
ujian nasional Chika berdebar menati pengumuman kelulusan nya,dengan bersama
teman temannya ke Warnet,Chika membuka hasil pengumuman kelulusan sekolahnya
itu di suatu situs
Membaca
pengumuman itu,Chika merasa sangat senag karena perjuangannya selama ini tidak
sia-sia.Chika dan temannya berpelukan karena Haru.
“Tinggal
menunggu acara perpisahan aja nih di Bali”
“Bali,I’m
Coming”….. Teriak Chika dan Teman temannya.
Si Chika
udah ngga sabar menuggu hari perpisahannya itu.
Dan ngga
terasa,hari yg ditunggu datang juga.
Semua siswa
repot membawa tas dan koper mereka masing-masing.Bus yang akan mengangkut
mereka ke bandara pun sudah siap. Tanpa basa-basi mereke semua berangkat dari
Jakarta ke Bali.
Sampai di
Bali,Semua sibuk mempersiapkan acara puncak perpisahan malam nanti.Ynag
permpuan bersiap dengan kebaya nya,yang lalki laki bersiap dengan kemeja+jas
nya. Di malam itu mereka semua terlihat berbeda. Cantik dan Ganteng.. beda dari
biasanya yang jelek dan kumal.(hahahah)
Pada malam
itu,semua terharu dalam suasana yang mengharu biru. Semua guru berbaris untuk
di-sungkemi. Semua perasaan campur aduk disana . senang, sedih,
,bahagia,tawa,dan canda ada dimalam itu. Terutama untuk Chika dan
Sahabatnya,tentu malam itu malam yang mengharukan.Malam dimana mungkin
persahabatan mereka tidak akan sedekat sewaktu di sekolah. Saling mengucapkan
“Gue sayang kalian” ,mungkin kalimat itu aja yang bisa mewakilkan perasaan
masing masing dari mereka.
Hanya foto
foto aja yang bisa mengobati rindu Chika kepada sahabat dan masa sekolahnya.
Rasa sesal pada diri sendiri kadang menghinggapi.Di satu sisi ingin kembali ke
masa lalu,di sisi lain tak mungkin masa lalu itu bisa kembali.
“Chika,Dosen
udah masuk tuh!ayo ke kelas, kita kan ada presentasi!” Ujar teman kuliah Chika
yang memanggil Chika yang sedang duduk di pojok kampus.
“Udah ah
melamuni masa lalu nya, gue harus melihat ke masa depan yang ada di depan
mata!”
Apa yang
kita alami demi teman kadang-kadang melelahkandan menjengkelkan, tetapi itulah
yang membuat persahabatanmempunyai nilai yang indah.
Persahabatan
sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapipersahabatan sejati bisa mengatasi
cobaan itu bahkanbertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan
tidak terjalin secara otomatis tetapimembutuhkan proses yang panjang seperti
besi menajamkanbesi,demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatandiwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka,
dihibur-disakiti,diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan,
dibantu-ditolak,namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukandengan tujuan
kebencian.
Seorang
sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahanuntuk menghindari perselisihan,
justru karena kasihnyaia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat
tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,tetapi menyatakan apa yang amat
menyakitkandengan tujuan sahabatnya mau beruboah.
Proses dari
teman menjadi sahabat membutuhkan usahapemeliharaan dari kesetiaan, tetapi
bukan pada saat kitamembutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasimencari
perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasihdari orang lain, tetapi justru ia
beriinisiatif memberikandan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya
adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,karena tidak ada persahabatan
yang diawali dengan sikap egoistis.
3.Alur Campuran (maju-mundur)
• Alur
Campuran adalah alur yang diawali klimaks, kemudian melihat lagi masa lampau
dan dilanjutkan sampai pada penyelesaian yang menceritakan banyak tokoh utama
sehingga cerita yang satu belum selesai kembali ke awal untuk menceritakan
tokoh yang lain.
• Disebut
juga alur Maju – Mundur
• Tahapannya
:
a. Klimaks
b. Peruwitan
c. Awal
d.
Antiklimaks
e.
Penyelesaian
Contoh
cerpen :
Suara
klakson bersahut-sahutan. Kulirik arloji, hampir jam setengah enam petang.
Pantas. Para pengklakson ini pasti perindu rumah. Din...din...Aku maju sedikit.
Bukannya tak mau berisik. Aku cuma tak mau pulang cepat. Aku bukanlah seorang
perindu rumah. Tes tes... . Gerimis menderas. Sudah dua puluh menit aku dalam
perjalanan ini. Aku menepi di bawah pohon tua, hendak memakai jas. “Siapa yang
salah? Aku? Iya?” “Ya jelas!” “Jelas apa???” “Kan anak kita ada empat, Mas!”
“Empat??Anak kita cuma tiga!” “Jadi, Mas menyalahkan Rina?” “Ya!!!” “Tapi Rina
kan sekarang anakmu juga, Mas” “Rina tidak akan pernah jadi anakku!! “ “Mas
jahat!!” teriak ibu sambil berlari. Aku masih dibawah pohon tua ini. Mengapa
aku harus pulang ke rumah?? Ahh, Dewi Petir, sambarlah aku sekarang, agar aku
bisa mati saat ini juga!! .........
Dari cerpen
di atas dapat kita tentukan bahwa memiliki alurCampuran karena :
a. Klimaks : Suara klakson bersahut-sahutan.
Kulirik arloji, hampir jam setengah enam petang.
b. Peruwitan : Aku cuma tak mau pulang cepat. Aku
bukanlah seorang perindu rumah. c. Awal : “Ayah dan ibu Rina bertengkar di
rumah”
d. Antiklimaks : Aku masih dibawah pohon tua ini.
Mengapa aku harus pulang ke rumah??
e. Penyelesaian : Ahh, Dewi Petir, sambarlah aku
sekarang, agar aku bisa mati saat ini juga !!
Contoh
cerpen :
Go For Back
Oleh : metafora lintang
26/10/2013, 21;50
“Bay…..Bay…..
Bayu…. Bangun Bayu ! bangun !, kamu bisa dengar aku kan ?” keras suara Faris
bersaing dengan suara derasnya air yang berlomba jatuh ke lantai toilet. Di
pangkuan Faris, badan Bayu terkulai lemas, mukanya putih pucat, sudah tak
sadarkan diri. Sesegera Faris meminta bantuan teman lain untuk membawa Bayu ke
UKS.
Sudah dua
hari Bayu tidak berangkat sekolah sejak kejadian di toilet senin lalu, tak ada
keterangan sakit atau ijin, yang ada hanyalah “A” alias Alfa yang tertera
didaftar hadir. Tak ada teman lain yang tau sebab ketidak hadiran Bayu.
Begitupun Faris, dia yang sangat dekat dengan Bayu, sahabatnya dari Sekolah
Dasar, hingga duduk di bangku Sekolah Menengah Atas kini. Rumah keduanyapun
berdekatan, hanya terpaut dua rumah.
“Ada yang
tahu kenapa Bayu tidak berangkat?” Ibu Rani selaku wali kelas menanyai seluruh
anak. Namun memang tak ada yang mengetahui. Ibu Rani yang paham betul jika Bayu
sangat dekat dengan Faris, dan kebetulan Faris juga menjabat ketua kelas
menanyainya tentang Bayu.
“Faris,
rumah kamu kan dekat dengan rumah Bayu? Ibu minta tolong, kamu jenguk dia,
tanyakan kenapa tidak masuk sekolah?, yaa.”
“Gimana kalo
kita semua bareng-bareng buuuu?” cletuk salah satu kawan.
“Oh, kalo
kalian mau, itu lebih bagus.”
sepulang
sekolah mereka menjenguk Bayu
***
Keesokan
harinya, kamis pagi, Bayu tidak hadir lagi, bu Rani memanggil Faris selaku
ketua kelas untuk menghadapnya ke ruang guru.
“Bagaimana
hasil kemarin? Kenapa Bayu masih tidak berangkat?” Pertanyaan bu Rani ini sudah
dipersiapkan jawabanya oleh Faris sejak jalan menuju ruang guru tadi, karena
dia sudah mengira bu Rani akan menanyakan hal ini.
“Kemarin
waktu kami ke rumahnya, tidak ada sipa-siapa bu. Sudah berulang kali kami ketuk
pintu rumahnya, kami beri salam, tapi tetap tidak ada jawaban. Lagi pula
rumahnya sudah berdebu, seperti sudah tak berpenghuni bu”. Panjang Faris
jelaskan pada bu Rani.
“kalo memang
begitu, yasudah, nggapapa, makasih ya Ris, biar nanti dari pihak sekolah coba
datangi rumahnya”. Ucap bu Rani sambil memberesi buku di mejanya
“iya bu
sama–sama”. Faris kembali menuju kelas. Sebenarnya Ia ingin ceritakan tentang
kecurigaannya terhadap Bayu kepada bu Rani, tetapi dia coba ceritakan terlebih
dahulu pada sahabatnya, Tama, yang juga cukup dekat dengan Bayu.
Pulang
sekolah keduanya bertemu.
“Tam, ada
yang mau aku ceritakan, ini menyangkut Bayu”
“masalah
perubahannya itu ?” Tama Nampak penasaran.
“iya,
sebenarnya aku sudah mulai curiga akan tingkah lakunya sejak dua pekan lalu”.
“dua pekan
lalu ?” Tama membenarkan posisi duduknya senyaman mungkin untuk mendengarkan
cerita Faris.
Faris coba
jelaskan pada Tama perubahan-perubahan Bayu sejak dua pekan lalu se-detail yang
Ia bisa.
Ini cerita
dua pekan lalu, tepatnya hari kamis, usai pembelajaran di sekolah, Faris
seperti biasanya, mengajak Bayu belajar bersama di rumahnya.
Namun kali
itu dia menolak tanpa memberi alasan jelas pada Faris. Baru pertama kalinya dia
menolak ajakan Faris. Biasanya dia yang bersemangat bila belajar bersama. Dalam
benak Faris terheran-heran, namun Faris masih mewajarkan itu.
Jum’at
paginya Faris cukup pangling melihat penampilan Bayu di depan pintu gerbang
sekolah. Muka yang biasanya berseri, meski dikala mendung, kini kusam merata
disetiap lini mukanya yang kalem. Rambut lurus yang biasanya tertata rapi,
justru terlihat bagai bulu ketek manusia purba yang engga pernah disalonin.
Pakaian seragamnya yang biasanya selalu dimasukkan, kini celana seragamnya yang
Ia masukkan, alias acak-acakan.
“Bay, kamu
salah makan obat ?” Candaan Faris tidak digubris Bayu.
“hey ada apa
denganmu sobat ?” Faris coba sapa lagi.
“engga”
singkat, padat , jelas, itu jawaban Bayu.
Usai sekolah
keduanya bertemu, karna Bayu ingin bicara banyak pada Faris. Bayu menceritakan
permasalahan keluarganya. Ayahnya yang saat itu pengangguran, membuat
perekonomian keluarganya turun. Hampir setiap pulang sekolah dia mengurung diri
di kamarnya, dia tidak ingin melihat kedua orang tuanya yang selalu beradu cek
cok. Kondisi seperti ini membuat batin Bayu tertekan. Kadang Ia berpikir untuk
putus sekolah, karena baginya, sekolah itu hanya menambah beban ekonomi orang
tuanya. Tidak jarang Ia mendengar bila keduanya orang tuanya bertengkar dan
yang dipermasalahkan adalah biaya sekolah yang tinggi. Menangis Bayu jika
mendengarnya. Mungkin baginya adu mulut mereka itu lebih menyakitkan daripada
serangan rudal Israel..
“kira-kira
gitu deh Tam” ucapan Faris membuat mulut Tama yang mlongo sejak tadi mulai
merapat.
“kasian juga
ya dia.”
“iya, pas
hari sabtunya, aku juga liat dia pulang malem, tampilannya udah ngga karuan,
kaya orang habis mabuk gitu…”
“ah masa dia
mabok ?” sangkal Tama
“itu baru
presepsiku, kebenerannya siiii…..” Faris menyambung perkataannya itu hanya
dengan mengangkat kedua bahunya, diikuti kepala yang sedikit dimiringkan.
Setelah
cukup puas mereka bercerita, keduanya kembali kerumah masing-masing.
***
Tanpa
diduga, saat Faris melewati sebuah gang yang dekat dengan terminal bus. Dia
melihat sosok lelaki yang tak sing baginya, muka yang masih yang masih membekas
dalam ingatannya, saat terakhir kalinya terkulai pucat dipangkuannya.
“Bayuuu???” dalam hati Faris berkata, namun tak mampu mengucapkannya lewat
lisan. Niat untuk menghampirinya pupus, karena Ia lihat Bayu bersama dengan
anak brandalan terminal dan di tangannya, sebotol minuman yang akan Ia tenggak.
***
Pagi ini
Faris berangkat lebih awal dari biasanya. Dia ingin menceritakan semua yang
dilihatnya tentang Bayu kepada bu Rani. Dia harap dari pihak sekolah akan
menindak lanjuti permasalahan sahabatnya. Karena Faris tidak ingin masa depan
sahabatnya akan hancur.
Pulang
sekolah sekitar pukul 15.00 Faris berniat mencari Bayu di gang dekat terminal
kemarin. Setelah lama mengintai dari kejauhan. Faris mencoba mengikuti Bayu
yang pergi meninggalkan gerombolannya, menuju sebuah rumah yang sangat
sederhana yang tak jauh dari terminal. Ternyata disanalah sekarang Ia bersama
keluarganya tinggal. Faris coba beranikan diri mengetuk pintu rumah Bayu. Tak
lama pintu dibuka.
“Bayuuu”
Faris mendekati Bayu dan memeluknya. Perlahan Bayu membalas pelukan Faris.
“ngapain
kamu disini Ris ?” Tanya Bayu
“aku pengen
tau kondisi kamu Bay, kenapa kamu ngga masuk sekolah?, ngga ada kabar sama
sekali, ceritakan padaku Bay!”
“Ayahku
sudah meninggalkan kami Ris… kini aku
hanya bersama ibu dan adiku, aku harus bantu ibuku cari uang Ris.”
“kemarin aku
liat kamu mabuk. Benar kamu mabuk Bay ?,”Faris ingin memastikan yang dilihatnya
kemarin itu Bayu atau bukan.
“i..i..iya itu aku, awalnya aku hanya coba
coba, tapi jadi ketagihan, aku sadar aku salah, ternyata itu semua hanya
menambah permasalahanku.”
“iya aku tau
Bay, yasudah, yang penting kamu sudah menyadarinya. Besok kamu berangkat yaa”
“ngga bisa
Ris, aku ngga ada uang untuk berangkat, aku juga harus cari uang buat
keluargaku”
“udah ngga
usah pikirin itu, entar biar aku yang bayarin kamu, masalah keluarga, aku udah
bilang ke sekolah buat bantu kamu.”
“tapii….”
“tapi apa ?, udah ngga usah pikirin, aku akan bantu kamu” sambar Faris.
“terimakasih
banyak kawan” senyum bayu mulai mengembang, setelah sekian lama tertutupi
mendung akibat kemelut masalahnya.
“iya sama
sama, aku pulang dulu Bay, udah mulai gelap”
“hati hati
dijalan Ris”
***
Pagi yang
indah, perasaan Faris yang senang bisa melihat sahabatnya duduk disampingnya
kembali. Begitupun Bayu, dia pergi dari rumahnya untuk datang kembali merasakan
tempat duduk yang cukup lama tidak berpenghuni, go for back, mungkin kata yang
tepat untuknya. Dan beban keluarganya kini sudah tak lagi berat karena telah
mendapat bantuan dari sekolah. Bayu merasa beruntung memiliki sahabat seperti
Faris, rela berkorban banyak demi Bayu agar Ia bisa masuk sekolah kembali.
0 comments