Tragedi pengantin sunat

by - November 08, 2019

Tragedi Pengantin Sunat.

Aku mengalami sirkumsasi atau disunat saat SD.

Akupun tak tahu awalnya,
Awal Mulanya Bapakku saat magrib mengajak keluar ke kota. Mencari makanan kesukaanku.

Ternyata setelah dibelikan makanan kesukaanku,  Bapak langsung membawa ke Mantri Sunat.
Aku merasa tertypu 😆

Saat pulang ternyata semua orang dirumah sudah siap2 dengan acara selamatannya.

Tenda,  dekor,  juga terlihat orang masak memasak.

Saat pulang, efek bius sunatnya habis.

Penderitaanku sebagai calon lelaki dewasa dimulai.

Disekitar area genital,  terasa panasnya luar biasa.
Namanya juga bius murah di mantri.

Mungkin rasanya Kombinasi antara diolesi balsem geliga lalu ditaburi bubuk Boncabe level 30 dan sedikit bubuk cabe maicih level 12.

Panaaaaas sekaligus sakit2 gimana.

Dan untungnya aku bisa terlelap tidur sambil menahan sakit dan panas.

Namun ternyata cobaan tak sampai disitu.

Saat dini hari aku kebelet pipis.

Aku terbangun dan bergegas menuju kamar mandi.

Tak sengaja aku lewat ruang tamu dan tak sengaja pula melihat Ayahku dan teman2nya menonton sebuah Film Porno di VCD secara berjamaah.

Entah Setan apaaaa yang merasuki mereka.

Hingga bisa2nya menonton film biru secara berjamaah begitu.

😆😆

Mereka pun kaget, akupun bergegas ke kamar mandi lalu terburu2 kembali ke kamar tidur.

Seumur hidup,  aku belum pernah menonton Film Porno.

Celakanya ialah pertama kali aku tak sengaja melihat Film Porno ialah malam setelah Sunat.

Dan ini masalah besar.

Pikiranku jadi macam2.. Lalu tiba2 aku merasakan ereksi.

Dan rasanya sangat sakit saat genitalku perlahan mulai membesar dan jahitan terlepas.

Akupun berteriak sangat keras hingga membangunkan para tetangga dan banyak orang mendatangi kamarku.

Ternyata jahitanku terlepas dan darah mengucur deras.

Operasi darurat di kamar oleh seorang mantripun dilakukan.

Jadi aku disunat sebanyak 2x gara2 Film Yang diputar bapakku.
Dan itu saja sudah cukup..kapok.

Sekarang sudah 20 tahun lebih berlalu sejak aku disunat.

Dan belum menikah.

Jika tahu begini,  mungkin aku sunatnya nga usah memaksakan terlalu dini..

Sayang.. Soalnya fiturnya juga belum bisa dimanfaatkan secara optimal krn belum menikah.




You May Also Like

0 comments