Dalam Sejarah Zarman dahulu, Penyakit Mental ilness, Sering dihubungkan dengan Hal berbau Supranatural.
hal ini disebabkan oleh Deviant Behaviour (perilaku tidak biasa/menyimpang) dari pengidap gangguan jiwa. Makanya karena belum diketahui sebabnya dari sisi Ilmiah, Orang Zaman dulu akhirnya hubung2kan dengan hal2 berbau Gaib atau Mistik.
Jika di Timur Tengah, Masyarakatnya mengenal Istilah Jin, Budaya Jawa mengenal banaspati,pulung,teluh
Masyarakat Asia Timur, Misalnya China, Jepang, Korea.
Mereka mengenal entity berupa Siluman sebagai penyebab masalah mental.
Di Jepang zaman heian, sekitar 700-1100 Masehi. Mitos yang umum pada masyarakat jepang kala itu pada penderita gangguan mental ialah mereka kerasukan "kitsune" . atau siluman atau hantu rubah.
Dimana menurut kepercayaan orang jepang jaman dahulu ada kitsune atau siluman rubah baik, kedewaan ada yang bersifat jahat dan suka menyesatkan manusia.
Yang jahat itu kadang suka merasuki manusia.
Kemudian dikenal sebagai istilah kitsunetsuki (狐憑き )
Ahli cerita rakyat Lafcadio Hearn pernah mengisahkan peristiwa kerasukan kitsune dalam volume pertama buku karyanya Glimpses of Unfamiliar japan , saya ringkas begini :
"Aneh memang kegilaan orang yang dirasuki iblis rubah. Kadang-kadang mereka berlarian telanjang sambil berteriak-teriak di jalanan."
Mirip gambaran penderita gangguan jiwa pada budaya negara lain zaman dulu yang sama-sama anggap karena makhluk gaib.
Kemudian, upacara mengusir setan kitsune lazim dilakukan di kuil-kuil jepang untuk membujuk kitsune agar mau keluar dari tubuh orang yang sedang dimasukinya. Di jepang zaman dulu, kalau usaha lemah lembut membujuk rubah tidak berhasil atau pendeta kebetulan tidak ada, korban
kitsunetsuki dipukuli atau dibakar sampai terluka parah agar kitsune mau keluar.
Perlakuan dan stigma buruk masyarakat jepang pada ODGJ yang kerasukan kitsune (kitsunetsuki) kadang tak hanya pada penderitanya. Kalau ada seorang anggota keluarga yang kerasukan kitsune, seluruh anggota keluarga korban itu akan diasingkan oleh masyarakat.
Stigma gangguan jiwa karena sebab gaib semacam ini di belahan dunia manapun mungkin kurang lebih sama.
Miris memang, penderita gangguan jiwa selain menghadapi sakit, kadang menghadapi anggapan dan perlakuan tidak adil dari masyarakat karena label berbau mistik.
Bahkan di Eropa pada abad kegelapan, pengidap masalah mental sering dijadikan sasaran perburuan penyihir.
Mereka diburu lalu dibakar hidup2.
Maka beruntunglah kita yang sudah hidup di zaman sekarang.
Hampir semua penyakit sudah ditemukan obatnya.
Termasuk Gangguan kejiwaan karena gangguan biologis pada otak.
Misal skizofrenia karena celah syaraf kelebihan zat neurotransmitter dopamin.
Karena sudah diketahui penyebabnya secara ilmiah, tentu jika kita mau berobat yang benar berobat ke layanan kesehatan.
Misal Rumah sakit atau Mental Hospital.
Obatnya sudah terjangkau dengan BPJS. Jadi manfaatkan sebaik2nya.
Jangan mutar2 ke pengobatan alternatif.
Karena gangguan jiwa itu bukanlah karena diganggu makhluk gaib. Tapi sebuah penyakit. Layaknya penyakit fisik lain. Dan obatnya sudah ada.
Tinggal disiplin berobat sampai sembuh.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/History_of_mental_disorders
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kitsune
https://japanesestation.com/culture/myth-urban-legend/legenda-kitsune-tsuki-roh-kitsune-yang-merasuki-tubuh-manusia