Mantan bosque dulu, lahir bukan dari golongan rakyat jelata.
Tapi orang cukup berada. Krn punya previlege berupa kekayaan dari orang tua yg enggak sedikit, aset kira2 puluhan milyar.
Makanya, ditambah kegigihan dan etos kerja yg tinggi. wajar jika pas dia berumur sanggup memiliki aset hingga ratusan milyar.
Ibaratnya dia start bukan di posisi buncit, tapi berjarak dari para rakyat jelata.
Krn bekal dari orang tua.
Lalu apakah demikian enak?
Dulu aku pernah menyinggung hal ini, dimana dia cukup enak meniti jalan kesuksesan dengan previlege kekayaan orang tua.
Ternyata nga selalu begitu.
Dia menyinggung rekan2 orang tuanya yg kekayaan lebih banyak. Tapi generasi ke 2 dan ke 3 gagal.
Ini karena orang2 kaya..
Kadang mengharapkan generasi selanjutnya jadi penerus estafet bisnis keluarga secepatnya.
Ortunya atau kakeknya dulu sanggup angkat beban 100 kilo. Sementara orang normal hanya sanggup 20 kilo.
( mudahnya pekerja sangat keras dan gigih )
Anaknya bakalan dipaksa bisa menyamai kerja kerasnya untuk meneruskan bisnis keluarga.
Saat teman sekolahnya bermain, mereka bisa menghabiskan berjam2 di les atau sekolah perilaku.
Dan kebanyakan gagal..atau mengalami penurunan.
Makanya.. Beliau menegaskan..
Iya benar, punya orang tua kaya itu bisa memudahkan hidup kita.
Bisa dapat gizi yang bagus, pendidikan yang bagus, serta modal usaha yang tidak sedikit.
Akan tetapi, previlege sesungguhnya ialah kekuatan mental untuk berusaha diatas pencapaian rata2 manusia lain. Atau bahasa inggrisnya going to the extra miles.
Orang seperti ini, walau terlahir dari rahim orang manapun, dan punya keterbatasan.
Pasti bisa sukses atau setidaknya mengatasi batasan2 dirinya.
Karena disaat orang terlelap, orang seperti ini diam2 bekerja dan berusaha untuk maju. (dalam artian berusaha lebih cerdas dan lebih gigih )
Dan ini sesuatu yg sulit didapat atau dipelajari.
Karena, kita bisa saja menasehati 1000 kali, tapi belum tentu orang itu benar2 jadi pekerja keras.