Rhio Kurniawan. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Nata Prayoga Blog

Diary Seorang Komedian

Kisah Asmara Halimah [True Story]

Syahdan, sewaktu saya masih duduk dibangku sekolah dasar. Ada drama kisah asmara yang cukup kontroversial di kampung saya.
.
Ialah kisah percintaan halimah (nama samaran), seorang perempuan muda penyandang gangguan jiwa skizofrenia dan seorang lelaki murid STM bernama Andik (nama bukan asli pula).
.
Sebetulnya keduanya bukan warga asli kampung saya. Si Halimah ialah seorang ODS yang dititipkan oleh orang tuanya dari pelosok desa untuk diurus oleh kakaknya (sudah menikah) yang tinggal di kampung pinggir kota blitar, tempat saya tinggal.
Dia kala itu sudah 2 kali lebih masuk RSJ ,lalu sudah pulih namun belum menikah dan masih jalani rawat jalan.
Sedangkan Andik ialah keponakan tetangga saya dari malang yang indekos di rumah pamannya untuk sekolah di STM negeri Blitar.
.
Tiap pagi buta, jam 05.30 Halimah selalu berdiri di depan pagar rumah tempat Andik tinggal. Sepertinya dia selalu menunggu Andik berangkat sekolah.
Menurut pengakuan mas Andik, si Halimah hanya berdiri di situ tapi tidak pernah berusaha mendatangi atau menyapa dia. Hanya melempar senyum ketika melihat dia dan pergi ketika Andik sudah berangkat sekolah.
.
Sederhana memang, walau Andik tidak pernah mendapat gangguan apapun atau didatangi langsung oleh halimah. Akan tetapi lama2 Andik merasa terganggu dan tidak tenang akan perilaku tidak lazim halimah.
.
Kemudian atas diskusi kedua belah keluarga. Halimah kemudian dipulangkan untuk dirawat kembali oleh orang tuanya di desa.
Andikpun mengaku senang dan akhirnya dia bisa sekolah sampai tamat STM Blitar.
.
Sedangkan nasib halimah, jauh panggang dari api. Entah kenapa setelah dirawat kembali di desa, keadaan kejiwaannya kata Emak yang sering menjenguk, makin lama makin menurun.
Dia mudah marah dan jadi sering berteriak- teriak kalo pagi buta. Makin sering pula menyendiri dalam kamarnya.
.
Serta tubuhnya makin kurus kering karena sering menolak untuk makan.
Walo pada akhirnya dia bisa pulih setelah pengobatan cukup lama.
...
Kalo dipikir, tindakan wali keluarga Andik dan kakak Halimah memisahkan mereka sebetulnya berniat untuk kebaikan bersama. Walau akan ada satu pihak yang terluka.
....
Namun kasihan si Halimah, dia memiliki rasa dan asmara pada siapapun adalah fitrahnya sebagai manusia biasa. Sayangnya dia jadi korban stigma masyarakat pada penderita gangguan jiwa.
Seolah olah karena ia seorang yang punya gangguan jiwa. Entah sudah pulih sekalipun, ia masih dianggap seseorang yang nista dan durjana dan tak dilihat sama di masyarakat.
....
Stigma akhirnya membuat Halimah jadi terbelenggu dan tak mendapatkan perlakuan dan kedudukan yang sama di masyarakat.
Termasuk dalam urusan Asmara.
...
Saya pernah sekali mendengar teriakan ia di pagi hari buta pas menginap di rumah nenek. Terdengar seperti curahan hati yang pilu.
...
Mungkin seperti itulah penderitaan Cinta tak terbalas yang dirasakan oleh Majnun dalam roman klasik "Layla dan majnun" .
Padahal penampilan Halimah, walau jarang bersolek, kala itu cukup menarik. apabila dilihat dari jarak jauh sekali, ia mirip pedangdut Cici Paramida.
Dan tak kalah rupawan dari Aktris drama korea Song Hye Kyo.
Sayangnya stigma menampik itu semua dan membelenggu dia untuk mendapatkan kedudukan setara dalam kemanusiaan.
....
Maka, izinkanlah saya menukil puisi cinta "Chu Pat Kay"/Jendral Tian Feng dalam serial drama 90an " Kera sakti" :
.

Sejak dulu...
Begitulah Stigma...
Deritanya tiada pernah berakhir.
Jika mungkin deritanya telah berakhir..
Kadang ingatan menyakitkan akan hal itu akan tetap ada.
..
Makanya mari sama2 kita menghapus rantainya mulai dari diri kita..
.
Salam sehat jiwa.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Dulu ada kawan sekelas SMP saya mengalami cacat fisik, pada mukanya. Yaitu bekas luka besar akibat terkait besi waktu kecil. Jadi bentuk wajah kawan saya itu agak aneh, dan bila berbicara kesulitan dan mungkin terdengar gagu.
..
Tapi tidak ada yang membully sama sekali. Mulai para guru,  pas ujian menyanyi kawan saya diberi nilai 8 walo tidak nyanyi krn maklum. Kemudian tak ada guru menyuruh ke depan membaca sesuatu. Semua guru ,maklum akan keadaan dia.
.
Kawan sekelas atau sekolah juga demikian, bahkan bila ada yg tak sengaja menjadikan cacat fisik kawan sy sebagai bahan lelucon, pasti rame2 dibela.
.
Akan tetapi kasus saya agak beda, dimana saya mulai punya gejala gangguan jiwa pas SMP. Sayangnya..
Perilaku aneh saya sering jadi bahan bully teman sekelas. Jika ada yang ngak beres dikelas selalu dihubungkan dengan saya.
Sudah nilai paling bawah dikelas,tak punya teman main, dianggap aneh(karena suka ngomong sendiri).  kena bully pula.
.....
Dan memang stigma dan perlakuan orang pada penderita penyakit fisik dan kejiwaan, walo tak semua. Kadang seperti itu.
...
Sepertinya lebih manusiawi kasihan pada orang sakit fisik misal tumor ganas daripada orang sakit kejiwaan.
Di medsos pun juga..
Postingan orang sakit fisik, biasanya sukses mendapat banyak like,share atau uluran bantuan dimana mana.
Sedangkan mungkin berita orang yg bermasalah kejiwaan , sering sukses mendapat bully krn kurangnya edukasi.
...
Apakah saya dendam dengan mereka atas perlakuan tak adil itu?
Dulu sebetulnya saya kecewa.. Tapi akhirnya saya menyadari ,walo banyak yg kasih stigma atau diskriminasi pada saya. selalu ada orang baik hati yang peduli ,menolong saya dan tak memberi stigma.
Seperti dulu ada 1 kawan sekelas yg bersikeras membela saya saat dibully kawan satu kelas. Itu masih memberi bantuan saya di pelajaran..
Atau 1 kawan kerja yang mengantar saya ke psikiater disaat rekan lain dan atasan acuh atas kondisi kejiwaan saya.
..
Jadi orang baik,yang peduli akan orang dgn masalah kejiwaan selalu muncul. Satu per satu selama hati nurani dan kebaikan masih ada.

Saya percaya itu.. Contohnya ialah kamu.
Iya kamu yang baca tulisan saya.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Malam 1 Suro...

Sekarang kebetulan malam 1 muharram atau orang jowo bilang, "Malam satu Suro".
Kalo jamanku kecil dulu di televisi sering diputer filmnya almarhum Suzanna, "Malam Satu Suro"...
Kadang juga ada juga acara nonton bareng film itu di kampung saya pake layar tancep.
.....
Sejujurnya walau sering diputar, saya hanya sekitar 21,3 % melihat ceritanya.
Sisanya lebih sering menutup mata atau berlindung di punggung bapak karena takut. terlebih saya waktu kecil cukup penakut.
Saat itu film itu terlihat serem banget. Padahal saya tahu itu semua cuma akting dan bohongan. .
.
Tapi Ketika remaja saya melihat film itu di YUTUP malah terasa biasa. .
Karena saya kalo sedang kumat sesekali melihat " penampakan" . ato halusinasi visual bisa berupa orang asing, kuntilanak, monster atau cuplikan adegan film yang saya tonton kemarin.
....
Pas saya konsulkan ke psikiater saya , saya dikasih olanzapine. Kemudian halusinasi itu mereda..
Makanya saya mikir, kalo itu beneran gangguan jin, kenapa dikasih obat kok mereda??
.
Makanya saya berfikir yang logis saja.. Kalo kasus orang lihat penampakan hantu, atau semacamnya.. Mungkin ada yang karena gangguan makhluk gaib. Tapi ada juga yg kasusnya seperti saya karena gangguan pada otak. Otaknya tidak stabil lalu jadi tercipta halusinasi2.
...
Sebetulnya saya dulu sempat berfikir , "Wah.. Saya mungkin anak Indihome atau punya indera lesmana dan berbakat jadi paranormal???".
Tapi saya ngak tertarik ke arah itu. Buat apa?Namun bukan saya mendiskreditkan anak2 indihome atau mereka yg punya indera lesmana sebagai orang yang alami masalah kejiwaan.
Bisa saja mereka ada yang punya kelebihan tertentu dalam hal spiritual.
.
Sama seperti Ki Rengga dalam film malam 1 suro yang mampu menundukkan Kuntilanak dan jadi gadis yang cantik.
"Kesini kamu wahai kuntilanak, kesini nduk.. Kamu akan kuangkat sebagai anakku.. Namamu adalah suketi"...

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Kritik yang tak membangun..

Gue sering lihat di timeline gue, banyak Remaja labil habis nonton film, bila itu film Indonesia. Sering di caci maki, atau dihujat habis2n bila ngak sesuai selera dia..
Misal "Warkop DKI Reborn" yang dibilang film Ampas, penghinaan almarhum dono&kasino ,film murahan dsb.
...
Mungkin maksudnya bagus, mengkritik. Dan peran kritik dalam film cukup bagus dalam memperbaiki kualitas film.
Sayangnya banyak yg kebablasan memakai. Kalimat penghinaan.
Padahal Film itu bagus tidaknya jg dipengaruhi sudut pandang masing2 orang.
Yang penggemar film2 barat berkualitas sekelas buatan "Chris Nolan"/james cameron tentu nonton film lokal kyk Warkop DKI reborn terasa biasa/agak garing..
...
Makanya buat yg hobi menghujat film buatan dalam negeri. mungkin saja film yang sempurna untuk mereka itu ialah FILM BOKEP..
Soalnya ;
..
Film Bokep itu Aktingnya Natural semua, semua pemain 100% menjiwai dan berperan dengan sangat bagus..
disukai semua lelaki, mulai kakek2 sampai anak SD.
Walo tanpa subtitle, bisa paham jalan cerita..
Dilihat berkali kali juga kadang ngak membosankan.
Serta yg terbaik dari film Bokep ialah, walo kamu nonton langsung part terakhir..
Kamu masih bisa memahami jalan ceritanya..

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me

About Me

Pengikut

Label

  • Cerita Komedi
  • Curhatanku
  • Motivasi
  • Tutorial

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • youtube

Postingan Populer

  • ALUR CERITA : ALUR MAJU, ALUR MUNDUR, DAN ALUR CAMPURAN
    1. Alur Maju : Ceritanya bergerak maju. Contoh sederhananya adalah misalnya cerpen itu awalnya menceritakan tentangg seorang anak k...
  • Cara Menulis Alur & Plot Cerita
    Oleh: Joni Lis Effendi Trik Sederhana Menulis Alur dan Plot Cerita Galau mau bedain alur dan plot? nih, KA kasih tahu gimana caranya ...
  • Balada Jomblo dan Penderita gangguan jiwa
    Balada Jomblo ODS .. terkadang, enggak enak juga "terkenal" di lingkungan  karena memiliki status ODS (Orang dengan skizofreni...
  • Kisah Asmara Halimah
    Kisah Asmara Halimah [True Story] Syahdan, sewaktu saya masih duduk dibangku sekolah dasar. Ada drama kisah asmara yang cukup kontroversia...
  • Macam delusi atau waham skizofrenia
    [REPOST, biar gak bingung waham itu apa, tulisan di bawah ini saya posting ulang juga] MENGENAL ISTILAH DASARIAH GANGGUAN KEJIWAAN “Waham”...
  • Diskriminasi pembelaan
    Dulu ada kawan sekelas SMP saya mengalami cacat fisik, pada mukanya. Yaitu bekas luka besar akibat terkait besi waktu kecil. Jadi bentuk waj...
  • Kena Gigi, Uang Kembali
    Kena GIGI, Uang Kembali. Tahun 2008 dahulu,  ialah zaman jaya nya Game Online  PC dan Warnet khusus Game. Saat itu aku kecanduan Game Onli...
  • Kisah PSK paruh baya.
    Zaman itu aku masih 18 tahun. Masih hobi berpetualang keluar kota bila hari libur kerja. Suatu hari , saat pulang dari Surabaya dengan Kere...
  • Kisah Li shu wen
    Konsistensi Dalam dunia kungfu china, ada seorang ahli kungfu terkenal. namanya Li Shuwen. (dalam manga kenji = Lie Syo Bun). ...
  • Tragedi pengantin sunat
    Tragedi Pengantin Sunat. Aku mengalami sirkumsasi atau disunat saat SD. Akupun tak tahu awalnya, Awal Mulanya Bapakku saat magrib mengaja...

Arsip Blog

  • ►  2024 (95)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (77)
    • ►  Oktober (17)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Februari (4)
  • ►  2020 (7)
    • ►  Desember (5)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2019 (33)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (16)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
  • ▼  2017 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ▼  September (4)
      • Kisah Asmara Halimah
      • Diskriminasi pembelaan
      • Malam satu suro
      • Kritik yang tak membangun
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2016 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2015 (26)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (14)
    • ►  Agustus (4)

Created with by ThemeXpose | FreeBloggerTemplates.org