Rhio Kurniawan. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Nata Prayoga Blog

Diary Seorang Komedian

Mantan bosque dulu, lahir bukan dari golongan rakyat jelata.

Tapi orang cukup berada. Krn punya previlege berupa kekayaan dari orang tua yg enggak sedikit, aset kira2 puluhan milyar.

Makanya, ditambah kegigihan dan etos kerja yg tinggi. wajar jika pas dia berumur sanggup memiliki aset hingga ratusan milyar.

Ibaratnya dia start bukan di posisi buncit, tapi  berjarak dari para rakyat jelata.
Krn bekal dari orang tua.

Lalu apakah demikian enak?

Dulu aku pernah menyinggung hal ini, dimana dia cukup enak meniti jalan kesuksesan dengan previlege kekayaan orang tua.

Ternyata nga selalu begitu.

Dia menyinggung rekan2 orang tuanya yg kekayaan lebih banyak. Tapi generasi ke 2 dan ke 3 gagal.

Ini karena orang2 kaya..

Kadang mengharapkan generasi selanjutnya jadi penerus estafet bisnis keluarga secepatnya.

Ortunya atau kakeknya dulu sanggup angkat beban 100 kilo. Sementara orang normal hanya sanggup 20 kilo.
( mudahnya pekerja sangat keras dan gigih )

Anaknya bakalan dipaksa bisa menyamai kerja kerasnya untuk meneruskan bisnis keluarga.

Saat teman sekolahnya bermain, mereka bisa menghabiskan berjam2 di les atau sekolah perilaku.

Dan kebanyakan gagal..atau mengalami penurunan.

Makanya.. Beliau menegaskan..
Iya benar, punya orang tua kaya itu bisa memudahkan hidup kita.

Bisa dapat gizi yang bagus, pendidikan yang bagus, serta modal usaha yang tidak sedikit.

Akan tetapi, previlege sesungguhnya ialah kekuatan mental untuk berusaha diatas pencapaian rata2 manusia lain. Atau bahasa inggrisnya going to the extra miles.

Orang seperti ini, walau terlahir dari rahim orang manapun, dan punya keterbatasan.

Pasti bisa sukses atau setidaknya mengatasi batasan2 dirinya.

Karena disaat orang terlelap, orang seperti ini diam2 bekerja dan berusaha untuk maju. (dalam artian berusaha lebih cerdas dan lebih gigih )

Dan ini sesuatu yg sulit didapat atau dipelajari.

Karena, kita bisa saja menasehati 1000 kali, tapi belum tentu orang itu benar2 jadi pekerja keras.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

 

Sejak kecil aku sangat menyukai langit menjelang senja,
apalagi jika senja kemerahan itu ditemani lantunan angin serta tarian daun dan rerumputan.
Namun, aku tidak pernah tau misteri dibalik keindahan langit itu, selalu banyak tersimpan rahasia dibalik indahnya saat aku menerawang ke atas.
Apa yang akan terjadi setelah keindahan itu, sebuah purnama yang indahkah? Atau sebuah gelap yang amat pekat dimana bumi dirundung tanda tanya?.
Layaknya aku tak pernah tau ada yang ada dihatiku jika aku menerawang tiap sisi hatiku.
ada sesuatu yang diselubungi oleh rasa.
rasa yang tak pernah lupa kemana arahnya.
dan arah itu adalah dirimu.
catatan 31/12/2020

Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Ini , bukan cerita tentang dia yang selalu bahagia.

Tidak juga tentang isakan tangis hingga langit ikut bersimpati padanya.

Ini tentang dia yang selalu datang di kala senja menyapa.

dan pergi ketika rembulan terbangun dari tidurnya.

Sebuah harapan yang berujung sia-sia.

Seolah tahu namun tak pernah dihiraukan.

Mencoba memahami ketidakhadirannya,meski tak pernah terucap oleh insan.

Hati telah mengisyaratkan namun raga seakan menolak.

Mungkin dia akan sadar tentang arti kata kemustahilan.

Namun, ia tetap bertahan di sisa puing-puing harapan.

Apakah ia kuat?

Entahlah

Semua akan terjawab saat dia tak lagi di sana.

Catatan 29des20

nataprayoga.blogspot.com
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments

Kadang kala luka dan sakit di hati tercipta karena ambisi yang salah.

Yaitu,

Berharap sesuatu pada yang melupakan.

Menunggu pada yang meninggalkan.

Atau Menanti seseorang yang tak mungkin Kembali.

Untuk apa? Dan kenapa tak pernah selalu terjawab oleh nalar.

Karena hati manusia itu sedalam samudera.

Dan seseorang bisa menyentuh perasaan seseorang hanya sekali.
Namun tak seorangpun tahu,

Sedalam apa perasaan itu tersimpan.

#Catatan /25-12- 2020

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Puncak tertinggi dari sebuah kerinduan yang paling Dahsyat..

Ialah ketika Dua Orang kekasih yang terpisah jarak.

Tidak Saling berkirim Pesan SMS
Tidak Saling bertukar stiker WA,komentar Facebook dan lain-lain.

Tetapi keduanya diam-diam saling Masturbasi.

#Wangsit/23/12/2020

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Adapun, Brian Phillips, salah satu penulis olahraga kawakan di Amerika, tak akan pernah lupa bagaimana etos kerja keras Kobe. Dalam obituari untuk mendiang yang berjudul Kobe Always Showed His Work. So We Have to Remember Him, Too, Phillips menulis: 

“Kobe selalu menilai bahwa basket adalah olahraga yang tidak bisa disetir seenak jidat oleh takdir. Bagi Kobe, juara adalah tentang 1000 repetisi latihan. Dan saat ia mampu terus berjalan di tengah lawan-lawan yang berjatuhan, itu karena kakinya 10.000 kali lebih teruji dari lawan.”
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Kita semua Difabel


Ada sebuah hari. 

Dimana hari itu mampu mengubah cara pandangku melihat dunia.


Saat itu, Jam terakhir Sekolah dan ada Ulangan Harian.


Ulangan sudah selesai saat bel sekolah berbunyi.


Semua orang di kelas bergegas membereskan mejanya dan beranjak pulang. 


Kecuali dua orang. 


Ibu Guruku yang sedang sibuk mengkoreksi jawaban Dan Aku yang duduk sendirian sambil melamun.


Lalu Bu Guru menegurku, 


"Kamu enggak pulang?"


Aku tak menjawab,  tapi balik bertanya.


"Bu.. Saya ini pekok ( goblok) lho bu,  apakah orang seperti saya ini nanti bisa sugih (kaya/sukses)  ???"


"Yang bilang kamu goblok siapa?"


"Teman-teman buu.."

"Ya sudah,  ngak usah dipercaya.! "


"Tapi saya percaya lho Bu.. Soalnya nilai ulangan saya jelek semua. 

Juga orang dirumah dan teman2 itu suka ngomel saya itu nga becus kalau disuruh apa-apa."


[ Note : Aku punya gangguan disleksia dan mental Disorder kala itu ]


Bu guru diam sebentar, lalu dia melambaikan tangan dengan isyarat supaya aku maju ke meja guru. 


Dia lalu mengambil kotak alat tulis dari dalam tas miliknya. 


Lalu kotak itu dibuka dan disodorkan kedepanku. 


"Ambil"


Aku mengambil satu buah pulpen. Warnanya hitam. Kalau tak salah,  mereknya snowman. 


Lalu Bu guru mengambil beberapa pulpen dengan tangan dia yang lain. 


Beliau kemudian berkata, 


"Tidak ada orang yang bodoh atau tidak berguna. Hanya kemampuan yang berbeda.


Fokus dengan apa yang bisa kau lakukan. 


Kamu punya satu pulpen, gunakan. 


Tak usah perduli orang lain yang memiliki pulpen lebih banyak."


Itulah hari dimana aku memandang hidup dan diriku dengan pandangan lebih baik. 


Sejak saat itu,  aku menyadari setiap orang itu terlahir berbeda dan punya kemampuan yang berbeda pula,  atau terlahir Different ability /difable. 


Jadi tak ada yang bodoh, hanya kemampuan yang berbeda. 


Jadi, aku tak punya alasan lagi untuk menganggap kekurangan ku sebagai pemilik mental disorder dan anak orang tak punya sebagai alasan kenapa aku tak bisa. 


Ya memang banyak hal yang tak bisa aku lakukan atau miliki dibandingkan dengan orang lain.


Namun, hidup memang tentang apa yang kita miliki atau bisa lakukan. 
Bukan sebaliknya.

Seseorang yang tak bisa atau tak punya A, B, atau C,  belum tentu tak bisa apa2. 

Mungkin saja dia bisa atau memiliki D, atau E. 

Dan itu saja sudah cukup.


Walau mungkin kamu hanya punya satu pulpen, tapi setidaknya kamu masih bisa menulis. 


Jadi,  tak perlu memikirkan orang yang pulpennya lebih banyak.


- Sebuah Pesan untuk masa lalu-

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me

About Me

Pengikut

Label

  • Cerita Komedi
  • Curhatanku
  • Motivasi
  • Tutorial

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • youtube

Postingan Populer

  • ALUR CERITA : ALUR MAJU, ALUR MUNDUR, DAN ALUR CAMPURAN
    1. Alur Maju : Ceritanya bergerak maju. Contoh sederhananya adalah misalnya cerpen itu awalnya menceritakan tentangg seorang anak k...
  • Cara Menulis Alur & Plot Cerita
    Oleh: Joni Lis Effendi Trik Sederhana Menulis Alur dan Plot Cerita Galau mau bedain alur dan plot? nih, KA kasih tahu gimana caranya ...
  • Balada Jomblo dan Penderita gangguan jiwa
    Balada Jomblo ODS .. terkadang, enggak enak juga "terkenal" di lingkungan  karena memiliki status ODS (Orang dengan skizofreni...
  • Kisah Asmara Halimah
    Kisah Asmara Halimah [True Story] Syahdan, sewaktu saya masih duduk dibangku sekolah dasar. Ada drama kisah asmara yang cukup kontroversia...
  • Macam delusi atau waham skizofrenia
    [REPOST, biar gak bingung waham itu apa, tulisan di bawah ini saya posting ulang juga] MENGENAL ISTILAH DASARIAH GANGGUAN KEJIWAAN “Waham”...
  • Diskriminasi pembelaan
    Dulu ada kawan sekelas SMP saya mengalami cacat fisik, pada mukanya. Yaitu bekas luka besar akibat terkait besi waktu kecil. Jadi bentuk waj...
  • Kena Gigi, Uang Kembali
    Kena GIGI, Uang Kembali. Tahun 2008 dahulu,  ialah zaman jaya nya Game Online  PC dan Warnet khusus Game. Saat itu aku kecanduan Game Onli...
  • Kisah PSK paruh baya.
    Zaman itu aku masih 18 tahun. Masih hobi berpetualang keluar kota bila hari libur kerja. Suatu hari , saat pulang dari Surabaya dengan Kere...
  • Kisah Li shu wen
    Konsistensi Dalam dunia kungfu china, ada seorang ahli kungfu terkenal. namanya Li Shuwen. (dalam manga kenji = Lie Syo Bun). ...
  • Tragedi pengantin sunat
    Tragedi Pengantin Sunat. Aku mengalami sirkumsasi atau disunat saat SD. Akupun tak tahu awalnya, Awal Mulanya Bapakku saat magrib mengaja...

Arsip Blog

  • ►  2024 (95)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (77)
    • ►  Oktober (17)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Februari (4)
  • ▼  2020 (7)
    • ▼  Desember (5)
      • Previlege paling besar
      • Tentang Snja
      • Tentang Penantian
      • Hati Manusia Sedalam samudera
      • Puncak Kerinduan
    • ►  Februari (2)
      • Sukses Versi Kobe Bryant
      • Kita Semua Difable
  • ►  2019 (33)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (16)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2017 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2016 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2015 (26)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (14)
    • ►  Agustus (4)

Created with by ThemeXpose | FreeBloggerTemplates.org