Rhio Kurniawan. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Nata Prayoga Blog

Diary Seorang Komedian

Antara aku, pesantren dan pecel lele

Emak saya ialah tipikal orang tua yang berfikir bahwa indikator kesuksesan dalam mendidik anak adalah ketika sang anak memiliki pemahaman dalam Agama yang cukup baik.

Makanya emak ingin memasukkan saya ke pondok pesantren.

Emak tak terlalu berharap banyak pada saya ketika masuk pondok.
Tak perlu saya menjadi kiai seperti KH mustofa bisri, Gur dur, KH Ahmad Dahlan atau Bahar Smith.

Cukup memastikan bahwa saya terbebas dari pergaulan bebas dan narkoba.

Emak sering menasehati jika masuk pondok bisa menjauhkan saya dari pergaulan bebas .
Dia mencontohkan jika tetangga saya,  perempuan sampai hamil diluar nikah karena kurangnya pendidikan Agama oleh orang tuanya.

Sebetulnya saya ingin membantah dengan berdalil bahwa saya ini laki-laki. Tak mungkin hamil diluar nikah.

Tapi saya tak berani.
Emak sering mengutip kisah malin kundang di anak durhaka.
Jiwa rebel saya langsung ciut ketika emak menukil kisah itu.

Saya tak ingin dikutuk jadi gantungan kunci.

Mau minta tolong pada Bapak pun percuma.
Karna, secara de jure, keluarga saya menganut system matriarki.

Dimana emak saya bertindak sebagai Jenderal di Rumah, Ayah bertindak sebagai Mayor jenderal,
Dan saya hanya berpangkat tukang cukur tentara.

Secara hierarki kepangkatan,  status saya tak mungkin bisa menolak perintah emak.
Saya tetap diwajibkan masuk pondok pesantren..

Masuk pondok ternyata tak seseram dan sesulit yang saya bayangkan.

Di pondok pesantren,  banyak ilmu yang saya dapatkan.
Tak hanya ilmu Agama atau ilmu umum, tapi juga ilmu kehidupan.

Saya belajar menjadi pribadi yang tangguh, setia kawan, bertanggung jawab dan mandiri.

Tak enaknya di pondok hanya soal makanan.

Sudah rahasia umum jika makanan santri pesantren itu makanan yang bergizi.

'Bergizi rendah'

Menunya tak jauh dari tahu-tempe-tahu lagi.

Dan ini adalah masalah rumit bagi saya yang picky eater (suka pilih makanan).

Dirumah saya bisa pilih makanan, di pondok tentu hal itu adalah musykil.

Untungnya teman sekamar menghibur saya,
"Tenang kawan, besok lusa InsyaAllah menunya Ikan"

Dan ternyata benar, menu kantin hari itu ialah "Pecel lele".

Dan kabar gembiranya ialah setiap santri dapat jatah 2 potong ikan lele.

Persetan dengan menu "Vegan" yang setiap hari kami santap.

Malam itu, saya dan teman satu kamar seperti berpesta.

Entah karena bosan menu sederhana,
Rasanya bisa makan pecel lele di pondok itu sebuah kenikmatan HQQ.

Pondok saya hanya memberi menu daging tiap 3 minggu sekali.

Jadi menu ikan atau ayam adalah sebuah kemewahan.

"Nikmat mana yang kau dustakan? "

Tapi ada yang aneh ketika saya habis bersantap pecel lele itu.

Saya lihat dimeja santri senior yang persis seberang meja saya.
Terlihat banyak sisa potongan ikan lele yang masih utuh tak tersentuh.

Juga dibeberapa piring teman satu angkatan yang satu meja masih ada yang tidak memakan jatah ikan miliknya.

Teman sekamar saya iseng bertanya,
"kak, bukankah dosa apabila kita menyisakan makanan? "
Tak banyak berdalih, seorang santri senior langsung menawarkan sisa ikan lele di meja miliknya.
"kalian mau ikannya,  dek?"

Spontan saya dan beberapa rekan satu angkatan berebut minta sisa ikan dimeja milik santri senior.

Tapi ada keanehan lagi, ketika kami asyik makan pecel lele itu,
Ada beberapa santri senior cekikikan menahan tawa.
Ada seorang santri senior berdiri ingin mengutarakan sesuatu langsung dicegah rekannya yang lain.

Entah ada konspirasi apa..

Bagi saya bodo amat..

"nikmat mana yang kau dustakan? "

Dua hari kemudian misteri senyuman santri senior dan konspirasi yang melibatkan menu pecel lele itu akhirnya menemui titik terang.

Jum'at itu adalah hari libur ketiga saya dipondok.
Saya genap 3 minggu tinggal dipondok.

Jika biasanya saya tiap hari libur suka balas dendam pada kesibukan dan jam tidur yang selalu pendek dengan tidur seharian dikamar,

Libur kali ini saya memilih jalan-jalan keliling kompleks pondok dengan teman sekamar.

Kompleks pondok saya ternyata cukup luas.

Untuk memenuhi kebutuhan logistik dapur, pondok pesantren saya ternyata memiliki sawah dan kebun sayur sendiri.
Juga ada kandang ayam, kambing serta sapi yang dikelola oleh santri senior sebagai bagian dari pendidikan pesantren.

Terakhir, saya melihat ada kolam ikan lele yang cukup luas.

Tapi ada yang aneh di kolam itu..

Kukira ada yang buang potongan "Pisang goreng" ke kolam itu.

Ternyata benda terapung itu adalah, kotoran manusia.

Tak berapa lama,  ada suara "plung" yang keluar dari dekat pipa paralon besar.

Setelah ditelusuri,  ternyata pipa itu mengarah ke WC santri blok asrama lain.

2 orang teman saya langsung lemas dan muntah melihat kenyataan itu.
Saya hanya duduk lemas menahan rasa mual.

Akhirnya kami sadar arti dibalik senyuman para santri senior.

Kami makan ikan lele yang diberi tambahan pakan kotoran manusia.

Ternyata pondok pesantren saya menerapkan konsep Eco-food yang ramah lingkungan.

Yaitu gunakan system Re-use dan Re-Cycle pada perikanan lele secara terpadu.

Apa yang kita 'buang' adalah yang kita makan.

Terima kasih pak KIAI..

Anda cocok jadi menteri lingkungan hidup.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

#Pengalaman Hidup Rhio :

"Gairah dalam kegagalan"

Saya dulu pernah ditawari kerja sebagai penjaga keamanan sebuah sekolah SMP di kabupaten Blitar.

Kala itu,  ada seorang guru honorer, sebut saja mas Agus.  Dia selepas jam sekolah usai sering mampir ke pos jaga.
Entah sekedar ngopi dan ngudud ( merokok ) bareng atau sekedar ngobrol santai.

Sudah lumrah bagi karyawan baru iseng bertanya pada karyawan seniornya tentang masa bakti bertugas,
" Sampeyan sudah kerja jadi guru disini berapa lama mas? "
" Udah 7 tahun,  mas "

" Sudah PNS dong pak? "
" Sayangnya belum rejekinya mas,  jadi PNS.. "

Seorang rekan yang ikutan urun dengar turut menjelaskan bahwa mekanisme dan tes pengangkatan Aparatur Sipil Negara sekarang sulit.

Kemudian saya sedikit trenyuh ketika sang Guru Honorer ini mulai bercerita tentang kegagalannya ikut tes CPNS berkali-kali ( sekitar 3 kali)

Mungkin kisah percintaan saya tak semelankonis itu dibandingkan kisah kegagalan beliau dalam tes CPNS.

Akan tetapi,  yang menarik ialah mas Agus tidak menyerah dan akan terus mencoba disaat ada kesempatan.
Dia merasa ada gairah dan harapan untuk terus mencoba tes CPNS itu walau belum berhasil.

Lalu mengapa mas Agus terus bergairah?

Karena dalam proses meraih cita-cita itu ( jadi PNS)  , ada sesuatu yang sangat terasa untuk diperjuangkan, ada adrenalin yang terpacu, ada proses kegagalan yang harus dilalui, ada harga yang harus dibayar..

Dan tentunya ada mimpi yang bisa diraih dimasa depan.

Cita-cita bukan melulu soal bahagia, namun juga soal gairah.

Saya sendiri sudah pernah beberapa kali mengungkapkan perasaan saya kepada wanita yang saya suka.

Hasilnya, seperti yang sudah bisa anda duga: sebagian besar menolak, dan sisanya menolak dengan tegas.

Tentu saya sedih, namun tak berlarut-larut, karena saya sadar, tujuan saya tidak hanya untuk mencari kebahagiaan, melainkan juga untuk mencari Gairah.

Dan untuk mencapainya, saya harus merasakan penolakan terlebih dahulu. #Taeeek.

Dalam kehidupan ini,  Satu Kegagalan tak selamanya menjadi puncak kegagalan. Satu kegagalan bahkan kadang menjadi titik balik untuk mencapai kebahagiaan yang lebih tinggi.

Ibarat free style dalam ajang BMX, atau motocross,  seorang rider akan butuh turunan yang curam untuk bisa mendapatkan jump flip yang lebih tinggi..

By the way,  balik ke masalah mas Agus gagal CPNS.

Saya dulu sempat memberi saran cara diangkat PNS dengan mudah.

" Ah Masa beneran mas? Jangan2 kamu mbujuk'i ( membohongi)  ? "

" Beneran kok mas, saya jamin kamu bakal diangkat PNS tahun ini..

Caranya ialah kamu pura-pura pingsan didepan pak Harno,  kepala sekolah yang udah PNS itu

Saya jamin kamu bakal diangkat PNS "

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Rhio-way : Cara tokcer mengusir rasa kesepian.

Konon katanya, satu hal yang lebih mengerikan ketimbang amarah adalah kesepian.

Amarah membuat seseorang mampu membunuh orang lain, namun kesepian sanggup membuat seseorang membunuh dirinya sendiri.

“Mampus kau dikoyak-koyak sepi,” kalo ngak salah begitu kata Chairil Anwar.

Kesepian, memang sesuatu yang tentu saja mengerikan. Banyak orang rela melakukan apa aja, menghabiskan uang berapa saja, semata demi terhindar dari kesepian.

Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang mungkin bisa Anda lakukan jika suatu saat Anda dilanda rasa kesepian yang teramat sangat.

1. Ikuti kegiatan-kegiatan yang menjanjikan keramaian.

Banyak kegiatan2 yang sebenarnya selalu diikuti oleh banyak orang. Kegiatan-kegiatan inilah yang mungkin bisa Anda manfaatkan untuk mengusir kesepian.

Dari mulai ibadah komunal misalnya sholat jumat, ritual ibadah di gereja, pawai partai politik, ikut tawuran, sampai ikut reuni peringatan hari raya A**k setiap tanggal  2 desember.

2. Pahami bahwa sejatinya Anda adalah makhluk yang tak pernah sendiri.

Pahamilah bahwa kau tak pernah sendiri - begitulah penggalan lirik lagu "Separuh aku" yang dibawakan oleh Noah.

Karena pada kenyataannya,  kita tak pernah sendiri.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan ( juga saya copas)  oleh Shai Fuchs, Ron Milo dan Ron Sender dari Weizmann Institute of Science . Mereka menemukan bahwa jumlah bakteri yang bersarang di dalam tubuh manusia adalah sebanyak 40 triliun.

Ini tentu sebuah fakta yang cukup menyedihkan tapi juga cukup menyenangkan.

Menyedihkan karena ternyata tubuh manusia adalah tempat bakteri tumbuh subur, namun fakta ini juga cukup menyenangkan.
Sebab manusia sejatinya adalah makhluk yang tak pernah sendiri.

Jadi,  saat kamu sendiri, yakinlah masih ada jutaan kuman dan bakteri bersarang di ketekmu.

Kamu tak sendirian.

3. Berbagi kesendirian kita dengan makhluk lain.

Coba bayangkan, malam hari yang kelam, Anda duduk sendirian di kamar kost, kawan-kawan yang lain sedang pulang kampung, tak ada kawan yang bisa diajak bicara, hening, sunyi, senyap.

Nah, pada titik ini, ada satu hal yang bisa Anda lakukan agar Anda tak merasa sendiri. Caranya sangat mudah.

Rebahkan tubuh di kasur, bakar sebatang dupa.

matikan lampu, keluarkan ponsel Anda, buka google, dan cari dan download film "Pengabdi Setan" atau "Danur 2 "

Sungguh, tak sampai satu jam, Anda tidak akan merasa sendiri.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
AKU BELUM MENYERAH part II :

"Surat untuk masa lalu"

Aku tak tahu mau menulis apa.
Tapi ada banyak kata yang ingin kuungkapkan..
Mungkin... Jika aku menulis untuk kamu...
diriku saat 13 tahun lalu,
Aku bisa mengungkapkan dengan sepenuh hati.

Aku tak tahu mau memulai dari mana.
Yang aku tahu, dirimu setiap sore sering duduk sendirian di kelas kosong.
Engkau tak punya teman..
Kenapa aku tahu?? Karena kamu adalah aku dimasa depan.

Saat duduk sendiri itu, kamu sering memandang dengan iri temanmu yang lain.
Merasakan dan bertanya pada diri sendiri kenapa kamu berbeda.

Disaat semua orang tua membanggakan anaknya bisa melakukan apapun sejak dini..misal, sejak 4 tahun anaknya bisa membaca, berhitung..atau menghafal kitab suci.
Engkau tidak..
Entah kenapa kita ( aku dan kamu ) selalu terlambat.

memiliki penyakit skizofrenia dan disleksia sekaligus tidaklah mudah dihadapi.

Bahkan saat mengaji pun, teman sebayamu sudah lancar membaca alquran. Kamu masih berjuang di Iqro 2

Kamupun baru bisa membaca dan menulis kelas 2 SD.
Dipelajaranpun kamu selalu lemot.
kemampuan kognitif, pola pikir dan perilakumu yang berbeda dengan orang normal membuatmu selalu kesulitan di sekolah.
Rasanya sekeras apapun kamu berusaha..
Kamu sulit mengejar teman-temanmu.

menjadi peringkat terakhir di kelas memang memalukan.
tapi mau bagaimana lagi?

Rasanya ada tembok tebal yang menghadang di depan mata.

Tapi mau bagaimana lagi ?? Kita dahulu berbeda dengan anak lain yang normal.


Kenapa aku tahu?? Karena kamu adalah aku dimasa depan.

Akan tetapi, saat duduk sendirian itu..
Kamu tidak menangis.. kamu tidak bersedih.
Kamu malah memandang keluar dengan senyum jelekmu itu.

Melihat awan putih yang bergantung di angkasa. Lalu menggantungkan mimpi dan cita-cita setinggi langit.

Aku yang di masa depan ingin berkata...

Mimpi dan cita-cita bodohmu itu.
Belum terwujud saat ini.
Tapi
Aku berterima kasih untuk itu.

Walaupun mimpi itu belum terwujud,
Setidaknya itu membuatku memiliki harapan dan tujuan untuk melanjutkan hidup.

Membuatku berani menghadapi kesulitan.
Dan membuatku tegar menghadapi cobaan dan kesedihan.
Juga,
Membuatku selalu ingin bangkit sekali lagi saat terpuruk.

Aku ingin membuat mesin waktu..
Hanya untuk berkata padamu,

Terima kasih..
Terima kasih untuk diriku dimasa lalu..
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Belum nyerah..

Jarang yang mengetahui jika saya punya disleksia.
saya sendiri baru tahu ketika sering konsul ke psikiater.
gangguan ini membuat saya kesulitan dalam membaca ataupun mendengar perkataan orang lain.juga dalam aspek linguistik, Pendengaran, Penglihatan, dan Perhatian.
akibatnya, sepanjang masa sekolah, saya mengalami kesulitan dalam pelajaran.
ketika TK maupun SD kelas 1, teman sekelas bisa membaca dan menulis. saya belum..
saya baru bisa membaca ketika kelas 2 SD, untungnya saat itu masih ada dispensasi. jadi saya masih bisa naik ke kelas 2.
selanjutnya, saya selalu masuk peringkat bawah.. karena kesulitan memahami pelajaran.
karena malas diejek,saya selalu duduk sendirian di perpustakaan sekolah. membaca berulang ulang buku pelajaran. mungkin satu halaman bisa saya baca 4-5 kali..
supaya paham.
mungkin jika teman SD ketemu saya, yang diingat ialah saya jarang bermain ketika jam istirahat.. lebih sering terlihat perpustakaan atau kelas kosong. membaca..
prestasi saya membaik, kelas 4 juara kelas, kelas 5 mewakili sekolah seleksi OSN dan lolos tingkat kota dan gagal di seleksi provinsi.
kelas 6, nilai UN terbaik di kecamatan.. rata2 9, dengan skor matematika 9.85.
kekurangan saya, disleksia, bisa saya atasi dengan berusaha membaca lebih sering dan mengingat ingat suara guru saya.
akan tetapi... saat SMP kelas 1 , saya mendapat gejala skizofrenia.
seharusnya... perjalanan sekolah saya indah..
saya masuk SMP terbaik di Blitar, dan masuk kelas unggulan.
ternyata tidak, dikepala saya sering muncul suara2 , perilaku dan pola pikir saya menjadi berubah.. membuat kesulitan belajar tambah menjadi.
sudah kesulitan membaca dan memahami tulisan/perkataan.. kepala dipenuhi suara2 aneh.
nilai saya jadi 5, disaat teman lain dapat nilai 80 atau 90 ( namanya juga kelas unggulan ).
bahkan saya pernah jadi satu2nya murid kelas unggulan yang dapat nilai 0.
karena perilaku dan pola pikir aneh, ada beberapa teman yang sering menjadikan saya bahan bully lalu mentertawakan keanehan saya. lengkap sudah....
rasanya saat itu aneh, sebentar saya sempat merasakan pujian para guru karena menang lomba mata pelajaran. atau dikerubuti teman sekelas yang minta contekan atau bantuan waktu ujian.
disaat kemudian, saya merasakan sering diceramahi guru karena nilai2 saya jelek. jarang yang mau berteman..
tak ada untungnya.. saya miskin, bodoh.. apa untungnya?
tapi saya belum menyerah kala itu.. hingga sekarang..
walaupun ada tatapan tajam orang yang memandang saya bodoh.
setidaknya ada tatapan tulus orang yang bersimpati dengan kekurangan saya.
selemah dan sebodoh apapun diri saya, setidaknya saya telah berusaha untuk hidup..
saya tak akan lari..saya percaya bisa melewati semua kesulitan
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Sewaktu lulus STM dulu saya sempat mencoba pengalaman baru kerja jadi Room Boy sekaligus Cleaning Service.

Tapi bukan Room Boy Hotel berbintang, melainkan Room Boy Hotel kelas Melati atau Losmen / penginapan murah minimalis.

Sudah rahasia umum jika Hotel kelas melati identik dengan tindakan asusila. Entah untuk aktivitas yang berhubungan dengan lendir. Misal kegiatan per-mesum-an , perselingkuhan. Atau sekedar penginapan murah meriah untuk backpacker kesasar.

Tapi dijamin backpacker naas seperti ini jarang. Karena pasti kapok mendengar desahan dan rintihan dari kamar sebelahnya..

Hotel tempat saya kerja pun demikian..

Kadang saya mendapat Tips dari tamu..

Bukan untuk jasa kebersihan, melainkan uang tutup mulut dari Pak Santoso yang berselingkuh dengan wanita idaman lain.

Jadi skenario setelah saya menerima uang rasuah itu, Misal ada wanita paruh baya mencari pria berkumis dan naik sepeda motor ###da Beat biru.

Saya harus menjawab "Tidak Ada"

Karena jika menjawab sebaliknya, saya bisa menyebabkan perang dunia ke 4 .

Karena Hotel saya tak luput dari aktivitas lendir ( walo fungsi aslinya penginapan )

Saya setiap hari harus menahan jijik dan risih.

Karena saya harus membersihan seprei bekas "Kencing putih" dan "alat kontrasepsi bekas" yang selalu berceceran.

Biasanya, tamu yang "semburan kencing putih" nya berceceran di seprei. Itu tamu yang tak suka bermain dengan "sarung karet" .

Jadi , untuk membantu pemerintah menekan laju pertumbuhan penduduk.
Si pria melakukan kontrasepsi dengan jalan menyemburkan bibit nya keluar..

Jorok memang ..!!
Dan sayang sekali bibit-bibit unggul yang kelak mungkin bisa jadi presiden atau menteri terbuang sia- sia diatas seprei..

Yang pakai alat kontrasepsi berbentuk karet pun sama joroknya..

Walau ada tempat sampah, kadang mereka seenaknya melemparkan ke sembarang tempat.

Mungkin kondom bekas itu bila saya kumpulkan, bisa saya daur ulang menjadi produk permen karet lalu saya jual..

Eniwei , saya tak lama kemudian berhenti bekerja.

Batin saya kadang bergejolak, kata pak Ustad .. Waspada bila bekerja ditempat berbau maksiat.
Bisa saja rezeki kita jadi tidak halal..

Makanya, daripada saya bimbang, saya memutuskan berhenti, mencari pekerjaan yang lebih baik ( atau halal )

Misalnya menemani beberapa Tante paruh baya tapi berduit dari Surabaya yang liburan  di Blitar.

Saya mah gitu..
Ngak gengsi dengan pekerjaan. Asalkan ada duitnya

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Tomodachi / Sahabat , Sebuah sajak tentang sahabat.

大事な友達は、
daiji na tomodachi wa,
sahabat karib itu,

いつもそばにいなくたって、
itsumo soba ni inakutatte,
walaupun gak selalu bersama,

ずっと大事な友達だ。
zutto daiji na tomodachi da
tetap lah sahabat.

たとえ会えなくなっても、
tatoe aenakunatte mo,
walaupun tdk akan bertemu lagi,

その友達と一緒に過ごした思い出は、
sono tomodachi to issho ni sugoshita omoide wa,
kenangan yg kita lewati bersama sahabat,

死ぬまで消えることはない。
shinu made kieru koto wa nai.
gak akan sirna sampe kita mati.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

「思いが強いだけで夢は叶わない」
omoi ga tsuyoi dake de yume wa kanawanai
“Cita-cita itu tidak akan terwujud hanya dgn niat yg kuat sekalipun”..☝️

「 夢のある者は、希望がある」
YUME no aru mono wa,kibou ga aru
"org yg memilki cita2 /IMPIAN... pasti memiliki harapan
 「希望のある者は、目標がある」
kibou no aru mono wa,mokuhyou ga aru
”org yg memiliki harapan....,pasti memiliki tujuan”
 「目標のある者は、計画がある」
mokuhyou no aru mono wa,keikaku ga aru
”org yg memiliki tujuan.....,pasti memiliki rencana”
 「計画のある者は、行動がある」
keikaku no aru mono wa,koudou ga aru
”org yg memiliki rencana....,pasti memiliki tindakan"
 「行動のある者は、実績がある」
koudou no aru mono wa,jisseki ga aru
”org yg memiliki tindakan...,pasti memiliki prestasi
 「実績のある者は、反省がある」
jisseki no aru mono wa,hansei ga aru
”org yg memiliki prestasi.....,pasti memiliki intropeksi”
 「反省のある者は、進歩がある」
hansei no aru mono wa,shinpou ga aru
"org yg memiliki intropeksi....,pasti memiliki kemajuan"
 「進歩のある者は、夢がある」
shinpou no aru mono wa,.....YUME ga aru
"org yg memiliki kemajuan...,pasti akan memiliki cita2/ IMPIAN..."

nah..,rata2 org hanya mentok di “希望 harapan” dan “目標 tujuan”..

Bagaimana dgn kalian..?
Apakah kalian memiliki 計画 keikaku “rencana” atas 夢 cita-cita kalian..?

夢に向かって何かをしていますか?
yume ni mukatte nani ka wo shite imasu ka?
“apa yg kalian lakukan utk mewujudkan cita-cita kalian..?”

anak muda memiliki impian itu baik, akan tetapi lebih baik lagi berusaha keras utk mewujudkannya..

Jangan biarkan impianmu menjadi mimpi belaka..

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

"Disaat ada masalah , disana ada peluang atau kesempatan"

Saya lahir dari keluarga berada..

Berada dalam garis kemiskinan maksudnya

Karena itu, masa kecil saya dilalui dengan kesulitan dan kemiskinan.
Misalnya ialah orang tua saya jarang memberi uang saku karena penghasilan mereka cukup kecil.

Ayah saya tukang becak, Ibu saya pembantu rumah tangga.

Tapi saya tak mengeluh, saya mencari peluang untuk dapat uang saku saya sendiri.

Saya melihat di dekat rumah ada pengepul besi tua atau barang bekas.
Saya melihat ada peluang cari uang dari barang bekas.

Akhirnya saya memulung botol-botol bekas di penampungan sampah disekitar kelurahan.
Kadang subuh atau dini hari, saya diam-diam keluar ke pinggir jalan sekitar pusat kota.

Biasanya berserakan banyak botol bekas orang mabuk,
Biasanya ada botol miras besar Tjap Topi miring.
Yang harganya cukup mahal karena dicari para penjual bensin eceran.

Itulah masa kecil saya,
Makanya jika ada masalah..
Saya tak suka mengeluh..

Itu tindakan yang percuma dan buang-buang waktu dan energi.

Daripada mengeluh, berfikir masalah melulu..
Yang ujung-ujungnya membuat galau melulu..

Lebih baik mencari peluang atau kesempatan.
..
Kata Jack Ma , orang terkaya no 2 di China.

"Berhentilah, mengeluh.. Carilah peluang atau kesempatan dalam masalah itu..

Memang wajar mengeluh jika ada masalah, akan tetapi.. Disaat ada masalah..
Biasanya ada peluang juga"

Misalnya, seperti kisah seorang rekan di Balikpapan,
Dia tahun kemarin terkena PHK..
Melamar banyak perusahaan, tak dapat juga.
Dia melihat ada peluang untuk berwirausaha..

Akhirnya dia berpenghasilan 7juta sebulan dari tanam kangkung hidroponik.

Sayapun sama, karena gaji saya termasuk kecil untuk ukuran daerah ini..

Saya tak mengeluh,
Saya memilih Jual beli kepiting , sesekali jadi pialang saham Online.

Sekarang ada Rumah , mobil pick up , Kebun karet 2 Kavling serta 2 motor bekas..
.
.
Sayangnya cuma milik tetangga saya

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Tadi Baca komentar di Fanspage Marvel Studios soal postingan film Avengers Infinity War.

Ada salah seorang fan yang mengatakan, alasan dia bertahan hidup ialah film2 Marvel.
Dia menderita masa2 kelam dan depresi berkepanjangan dan sering ingin mengakhiri hidupnya .

Akan tetapi, dia selalu menunda apabila muncul Film Marvel terbaru.

Sepertinya terdengar konyol dan aneh.

Akan tetapi ,itu hal yang benar bagi saya.
Bagi seseorang yang hidup di dunia ini..
Seharusnya memang perlu memiliki tujuan ,harapan, atau alasan untuk melanjutkan hidup.

Entah alasan atau tujuan hidup yang mulia, misal mencapai cita-cita atau menjadi sosok yang hebat di masa depan.

Atau tujuan hidup yang sederhana, misalnya seperti ingin menonton film2 yang disukai , atau ingin sekedar lulus sekolah lalu bekerja dan punya keluarga bahagia.

Tujuan atau harapan dalam hidup itu seperti sebuah nyala api kecil.

Apabila tiba saatnya, dia bisa menjadi api yang besar dan memicu gairah seseorang untuk bekerja keras demi meraih cita-citanya.

Kalaupun tidak, hanya berupa api kecil.
Dia masih bisa menerangi diri kita saat kegelapan dalam hidup kita.

Saat langit terasa runtuh,
Saat dunia dan kehidupan seakan tak bersahabat
Saat kita larut dalam kesedihan dan kesendirian.

Cahaya api kecil itu seakan memberi kita harapan bahwa,

Masih ada harapan..

Dan saya masih ingin hidup dan melanjutkan perjuangan

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Diujung usaha yang keras, ada mimpi yang bisa dicapai
--------------------
Saya teringat kata sensei di kursus bahasa jepang level N3 yang mungkin menarik untuk saya bagi,

継続は力なり
Keizoku wa chikara nari
“Continuance is power/strength. “

Kalimat ini menjelaskan bahwa melakukan sesuatu dengan terus-menerus memang menyakitkan, tapi akan menjadikan kita orang yang selangkah lebih maju diantara yang lainnya yang tidak melakukannya.

Sensei dulu menjelaskan ini buat memberi semangat para murid supaya tabah dalam berjuang meraih mimpi atau melakukan hal apapun.
Mungkin juga bisa saya tujukan untuk orang yang memiliki penyakit kambuhan dan sedang berobat rutin.
Dalam jangka panjang, melakukan hal yang sama kadang terasa menyakitkan.
Kadang dalam diri timbul rasa bosan, jenuh atau rasa putus asa akan harapan kesembuhan dan bebas dari penderitaan.

Belum lagi godaan dari luar, kadang ada yang memberi stigma yang terasa menyakitkan.
Misalnya minum obat terus menerus dianggap orang masih sakit dan tubuhnya kecanduan obat kimia.

Akan tetapi, pada akhirnya kita akan menjadi seseorang yang berbeda . pribadi yang lebih baik.
Setidaknya, lebih baik daripada orang yang punya penyakit kambuhan tapi tak mau minum obat.
Misal para ODGJ yang sekarang minum obat, lihatlah keadaan saudara kita ODGJ lain yang tak mau minum obat.

Lihat betapa hancur kehidupannya karena tak mau berusaha berobat seperti kita.

Jadi, usaha terus menerus, membuat kita lebih baik daripada yang tak mau melakukannya.

成功する人 ,と 成功できない人
“orang yg (telah) berhasil” dan “orang yang tak berhasil”
bedanya hanya di

継続すること
keizoku suru koto
“melakukan sesuatu secara berkelanjutan”

dan ingatlah !!!

努力の先には必ず『叶えたい未来』があったはずです。
Doryoku no saki ni wa kanarazu “kanaetai mirai” ga atta hazu desu.

“Di ujung dari usaha keras kita,pasti ada “cita² dan impian yg bisa kita capai”

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Menuju masa depan ( Mirai E )

Yang menentukan sukses di masa depan kita, ialah kita sendiri. Bukan orang lain..

Ada ungkapan bahasa jepang :

Akirametara , Shiai Ga Owaru..!!

Bila kita menyerah (dalam pertarungan) , maka pertarungan selesai (kita kalah).

Makna kalimat itu ialah, hidup ini, masa depan kita itu ibarat sebuah pertarungan dalam sebuah kompetisi.

Kompetisi kehidupan..
Yang hasil kompetisi itu ialah masa depan kita.

Walaupun kita gagal , asalkan kita tidak menyerah..
Kita masih ada peluang untuk sukses..

Walaupun peluangnya cuma 0.01 % ,
Tapi masih ada kemungkinan kita untuk berhasil suatu saat.

Namun apabila kita menyerah,
Peluang itu jadi 0%

Jangan takut untuk mencoba menapak jalan untuk masa depan.

Penting bagi seorang yang sudah gagal berkali kali, untuk coba lagi..

Bagi rekan ODS yang sedang berjuang buat pulih, dan merasa letih, capek bolak balik berobat lalu mau menyerah dan mengakhiri hidup,

Jangan engkau akhiri hidupmu..
Kamu tidak sendiri..

Teruslah hidup dengan kepala tegak

ほら足元を見てごらん
これがあなたの歩む道
ほら前を見てごらん
あれがあなたの未来

Ayo lihatlah langkah kakimu
Itulah jalan hidupmu

Ayo lihat juga ke depan
Disanalah masa depanmu

------------------
Bukan demi orang lain,
Tapi demi dirimu.. Masa depanmu

Anata no Mirai

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Filosofi Ngopi dan Gangguan kecemasan/Anxietas.

Kopi itu adalah minuman sederhana.
Terbuat dari bahan dasar biji kopi yang disangrai lalu ditumbuk.

Kemudian bahan campuran lain dan proses selanjutnya menentukan rasa dan nama kopi itu berubah jadi apa.
Mungkin dia akan berubah jadi "Kopi susu" bila dicampur susu.

Atau jadi "Kopassus" , Kopi asli tanpa susu.

Bila mau dicampur susu tapi ternyata susunya habis.

Apapun namanya, Kopi adalah minuman sejuta umat . ada dan hadir disetiap tempat.

Mulai dari Gerai Starbak tempat nongkrong para sosialita , sampai kedai kopi kecil tempat nongkrong para mahasiswa akhir bulan.

Secangkir kopi memiliki sebuah filosofi,
Misalnya Secangkir Kopi itu Pahit..
Orang akan berkata , Gulanya kurang
Bila kopi itu terlalu manis,
Orang akan berkata , Gulanya terlalu banyak.
Dan ketika campurannya pas,  orang akan berkata..  Kopinya mantaap!!

Gulanya tak pernah di mensyen atau dianggap ketika Kopinya enak.
Dia juga yang selalu disalahkan ketika kopinya tidak enak,bukan sang kopi.

Bahkan ketika kena penyakit diabetes,  sang gula akan disalahkan lagi.

Dalam banyak hal,  Kebaikan yang kita tanam kadang tidak dianggap. Dan hanya keburukan yang sering dicari dan diperhatikan.

Dan kadang kita harus ikhlas karenanya.
Kebaikan memang tidak selalu harus diperhatikan.

Tapi, walau filosofinya terasa tidak adil antara kopi dan gula,

saya tetap suka ngopi
Kalimat diatas hanyalah sebuah rangkaian kata.
saya tak bisa membela si gula dan menyalahkan si kopi..

Saya tetap suka ngopi walau memiliki gangguan kecemasan atau anxietas

loh apakah hubungannya ?
Masalahnya itu pada kandungan dalam kopinya.
Yaitu  kafein yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan asam lambung (maag) bagi yang bermasalah asam lambung.
Imbasnya, bisa membuat timbulnya gejala gangguan kecemasan.

Karena system syaraf yang mengatur gangguan kecemasan dan asam lambung itu masih satu kelurahan. Saling mempengaruhi.
Jadi bila bermasalah pada lambung, sering timbul masalah kecemasan.begitu pula sebaliknya.

Makanya kadang pasien dengan gangguan asam lambung akut banyak yg diberi resep obat anticemas benzodiazepine macam alprazolam,lorazepam dan sebagainya

Well, tapi saya tak bisa menolak kopi. Karena bagi saya, kopi layaknya susu dalam skema klasik "Empat sehat, lima sampoerna" , rasanya kurang lengkap jika sehari tak minum.

Akan tetapi akan lebih bijak bila saya dibatasi asupan kopi,  apabila punya masalah gangguan kecemasan atau gangguan lambung.

Terutama asupan kafein dan asamnya perlu diperhatikan.
Bisa diganti kopi instan, kopi rendah asam/rendah kafein atau diperbanyak campuran selain kopinya. Misal bila jadi Barista dan sedang meracik sendiri. kandungan moka, coklat,  krimer atau susunya diperbanyak dikit.

Bila kebanyakan minum Kopassus, Kopi asli tanpa susu...

Bisa-bisa kamu melek 7 hari , 7 malam

Ingat pesan Haji Rhoma Irama :

Jangan bergadang

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hidup itu tak selalu indah, namun yang indah tak akan pernah terlupakan

Orang tak semuanya baik, namun orang baik tak akan pernah terlupakan

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Romusha, Luka Bangsa yang Tidak Pernah KeringRomusha, Luka Bangsa yang Tidak Pernah 

ROMUSHA : PEKERJA PAKSA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Luasnya daerah pendudukan Jepang, menyebabkan Jepang memerlukan tenaga kerja yang sebanyak-benyaknya untuk membangun sarana pertahanan berupa kubu-kubu pertahanan, lapangan udara darurat, gudang bawah tanah, jalan raya dan jembatan. Tenaga untuk mengerjakan semua itu, diperoleh dari desa-desa di Jawa yang padat melalui sistem kerja paksa yang dikenal dengan Romusha.
Romusha (buruh, pekerja) adalah panggilan bagi orang-orang yang dipekerjakan secara paksa pada masa penjajahan Jepang di Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945. Romusha adalah sebuah kata Jepang yang berarti semacam “serdadu kerja”, yang secara harfiah diartikan sebagai seorang pekerja yang melakukan pekerjaan sebagi buruh kasar. Kebanyakan romusha adalah petani, dan sejak Oktober 1943 pihak Jepang mewajibkan para petani menjadi romusha. Mereka dikirim untuk bekerja di berbagai tempat di Indonesia serta Asia Tenggara seperti Birma, Muangthai, Vietnam, Malaysia, dan Serawak. Jumlah orang-orang yang menjadi romusha diperkirakan mencapai 4-10 juta orang.
Tenaga romusha diperoleh dari desa-desa di Jawa yang padat penduduknya melalui program Kinrohosi/kerja bakti. Pada awalnya mereka melakukannya dengan sukarela, lambat laun karena terdesak perang Pasifik maka pengerahan tenaga diserahkan pada panitia pengerahan (Romukyokai) yang ada di setiap desa. Waktu itu setiap kepala keluarga diwajibkan menyerahkan seorang anak lelakinya untuk berangkat menjadi romusha. Namun bagi golongan masyarakat kaya seperti pedagang, pejabat, orang-orang Cina dapat menyogok pejabat pelaksana pengerahan tenaga atau dengan membayar kawan sekampung yang miskin untuk menggantikannya sehingga terhindar dari kewajiban untuk menjadi romusha.
Mula-mula tugas yang dilakukan bersifat sukarela dan tidak begitu jauh dari tempat tinggal penduduk, namun lama-kelamaan pengerahan tenaga kerja berubah menjadi paksaan. Di tempat-tempat mereka bekerja, mereka diperlakukan secara kasar. Kesehatan tidak dijamin, makanan tidak cukup, serta pekerjaan yang sangat berat. Bahkan, untuk pakaian para romusha hanya menggenakan celana dari karung goni untuk menutupi auratnya. Bahan karung goni sendiri merupakan bahan yang tidak nyaman dikenakan dan menjadi sarang kutu. Dengan keadaan yang sedemikian rupa tentu saja menjadi sarang bagi penyakit, sehingga banyak diantara romusha yang meninggal ditempat kerjanya karena sakit, kekurangan makan serta kecapaian ataupun kecelakaan. Berita buruk ini kemudian tersebar dan menjadi rahasia umum, sehingga banyak orang yang takut menjadi romusha.
Untuk menghilangkan ketakutan penduduk dan menutupi rahasia itu, sejak tahun 1943 Jepang melancarkan kampanye baru, yang mengatakan bahwa romusha adalah “prajurit ekonomi” atau “pahlawan pekerja”. Penggunaan kata “kuli” bagi romusha dianggap menghina dan merendahkan derajat “prajurit ekonomi” ini. Mereka digambarkan sebagai prajurit-prajurit yang menunaikan tugas-tugas sucinya untuk angkatan perang Jepang dan sumbangan mereka terhadap usaha perang itu mendapat pujian setinggi langit.
Pengerahan romusha tidak lain karena motivasi Jepang memenangkan perang. Motivasi Jepang ekspansi ke selatan adalah faktor ekonomi, khususnya ketertarika Jepang dalam bidang eksploitasi sumber-sumber ekonomi padi, minyak tanah, batu bara, karet dan barang-barang krusial lainnya di daerah-daerah baru yang dikuasainya untuk mendukung peperangan. Hal tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa Jepang tidak memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup guna menghadapi perang jangka panjang melawan sekutu. Sedangkan tujuan utama Jepang pasca pendudukan adalah menyusun kembali rencana-rencana ekonomi bagi dominasi ekonomi jangka panjang terhadap Asia Timur dan Tenggara, dan menggairahkan kembali perekonomian Indonesia guna mendukung perang.

Sumber :
Isnaeni, Hendri dan Apid. 2008. Romusa Sejarah yang terlupakan. Yogyakarta : Ombak
Sumarmo, AJ. 1991. Pendudukan Jepang dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Semarang : IKIP Semarang Press

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me

About Me

Pengikut

Label

  • Cerita Komedi
  • Curhatanku
  • Motivasi
  • Tutorial

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • youtube

Postingan Populer

  • ALUR CERITA : ALUR MAJU, ALUR MUNDUR, DAN ALUR CAMPURAN
    1. Alur Maju : Ceritanya bergerak maju. Contoh sederhananya adalah misalnya cerpen itu awalnya menceritakan tentangg seorang anak k...
  • Cara Menulis Alur & Plot Cerita
    Oleh: Joni Lis Effendi Trik Sederhana Menulis Alur dan Plot Cerita Galau mau bedain alur dan plot? nih, KA kasih tahu gimana caranya ...
  • Balada Jomblo dan Penderita gangguan jiwa
    Balada Jomblo ODS .. terkadang, enggak enak juga "terkenal" di lingkungan  karena memiliki status ODS (Orang dengan skizofreni...
  • Kisah Asmara Halimah
    Kisah Asmara Halimah [True Story] Syahdan, sewaktu saya masih duduk dibangku sekolah dasar. Ada drama kisah asmara yang cukup kontroversia...
  • Macam delusi atau waham skizofrenia
    [REPOST, biar gak bingung waham itu apa, tulisan di bawah ini saya posting ulang juga] MENGENAL ISTILAH DASARIAH GANGGUAN KEJIWAAN “Waham”...
  • Diskriminasi pembelaan
    Dulu ada kawan sekelas SMP saya mengalami cacat fisik, pada mukanya. Yaitu bekas luka besar akibat terkait besi waktu kecil. Jadi bentuk waj...
  • Kena Gigi, Uang Kembali
    Kena GIGI, Uang Kembali. Tahun 2008 dahulu,  ialah zaman jaya nya Game Online  PC dan Warnet khusus Game. Saat itu aku kecanduan Game Onli...
  • Kisah PSK paruh baya.
    Zaman itu aku masih 18 tahun. Masih hobi berpetualang keluar kota bila hari libur kerja. Suatu hari , saat pulang dari Surabaya dengan Kere...
  • Kisah Li shu wen
    Konsistensi Dalam dunia kungfu china, ada seorang ahli kungfu terkenal. namanya Li Shuwen. (dalam manga kenji = Lie Syo Bun). ...
  • Tragedi pengantin sunat
    Tragedi Pengantin Sunat. Aku mengalami sirkumsasi atau disunat saat SD. Akupun tak tahu awalnya, Awal Mulanya Bapakku saat magrib mengaja...

Arsip Blog

  • ►  2024 (95)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (77)
    • ►  Oktober (17)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Februari (4)
  • ►  2020 (7)
    • ►  Desember (5)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2019 (33)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2018 (16)
    • ▼  Desember (3)
      • Antara aku, pesantren dan pecel lele
      • Gairah dalam kegagalan
      • Cara tokcer mengusir rasa kesepian
    • ►  Oktober (2)
      • Aku belum menyerah part II
      • Aku belum Menyerah
    • ►  Agustus (1)
      • Hotel melati
    • ►  Juli (2)
      • Tomodachi/Sahabat
      • YUME / Mimpi
    • ►  Mei (1)
      • Disaat ada masalah , disana ada peluang
    • ►  April (4)
      • Makna sebuah tujuan hidup
      • Diujung kerja keras ada mimpi
      • Kreativitas pasien skizofrenia
      • Menuju masa depan
    • ►  Maret (1)
      • Filosofi ngopi
    • ►  Februari (2)
      • Kata bagus novel
      • Romusha
  • ►  2017 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2016 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2015 (26)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (14)
    • ►  Agustus (4)

Created with by ThemeXpose | FreeBloggerTemplates.org