Aku belum Menyerah
Belum nyerah..
Jarang yang mengetahui jika saya punya disleksia.
saya sendiri baru tahu ketika sering konsul ke psikiater.
saya sendiri baru tahu ketika sering konsul ke psikiater.
gangguan ini membuat saya kesulitan dalam membaca ataupun mendengar perkataan orang lain.juga dalam aspek linguistik, Pendengaran, Penglihatan, dan Perhatian.
akibatnya, sepanjang masa sekolah, saya mengalami kesulitan dalam pelajaran.
ketika TK maupun SD kelas 1, teman sekelas bisa membaca dan menulis. saya belum..
saya baru bisa membaca ketika kelas 2 SD, untungnya saat itu masih ada dispensasi. jadi saya masih bisa naik ke kelas 2.
selanjutnya, saya selalu masuk peringkat bawah.. karena kesulitan memahami pelajaran.
selanjutnya, saya selalu masuk peringkat bawah.. karena kesulitan memahami pelajaran.
karena malas diejek,saya selalu duduk sendirian di perpustakaan sekolah. membaca berulang ulang buku pelajaran. mungkin satu halaman bisa saya baca 4-5 kali..
supaya paham.
mungkin jika teman SD ketemu saya, yang diingat ialah saya jarang bermain ketika jam istirahat.. lebih sering terlihat perpustakaan atau kelas kosong. membaca..
supaya paham.
mungkin jika teman SD ketemu saya, yang diingat ialah saya jarang bermain ketika jam istirahat.. lebih sering terlihat perpustakaan atau kelas kosong. membaca..
prestasi saya membaik, kelas 4 juara kelas, kelas 5 mewakili sekolah seleksi OSN dan lolos tingkat kota dan gagal di seleksi provinsi.
kelas 6, nilai UN terbaik di kecamatan.. rata2 9, dengan skor matematika 9.85.
kelas 6, nilai UN terbaik di kecamatan.. rata2 9, dengan skor matematika 9.85.
kekurangan saya, disleksia, bisa saya atasi dengan berusaha membaca lebih sering dan mengingat ingat suara guru saya.
akan tetapi... saat SMP kelas 1 , saya mendapat gejala skizofrenia.
seharusnya... perjalanan sekolah saya indah..
saya masuk SMP terbaik di Blitar, dan masuk kelas unggulan.
saya masuk SMP terbaik di Blitar, dan masuk kelas unggulan.
ternyata tidak, dikepala saya sering muncul suara2 , perilaku dan pola pikir saya menjadi berubah.. membuat kesulitan belajar tambah menjadi.
sudah kesulitan membaca dan memahami tulisan/perkataan.. kepala dipenuhi suara2 aneh.
nilai saya jadi 5, disaat teman lain dapat nilai 80 atau 90 ( namanya juga kelas unggulan ).
bahkan saya pernah jadi satu2nya murid kelas unggulan yang dapat nilai 0.
bahkan saya pernah jadi satu2nya murid kelas unggulan yang dapat nilai 0.
karena perilaku dan pola pikir aneh, ada beberapa teman yang sering menjadikan saya bahan bully lalu mentertawakan keanehan saya. lengkap sudah....
rasanya saat itu aneh, sebentar saya sempat merasakan pujian para guru karena menang lomba mata pelajaran. atau dikerubuti teman sekelas yang minta contekan atau bantuan waktu ujian.
disaat kemudian, saya merasakan sering diceramahi guru karena nilai2 saya jelek. jarang yang mau berteman..
tak ada untungnya.. saya miskin, bodoh.. apa untungnya?
tak ada untungnya.. saya miskin, bodoh.. apa untungnya?
tapi saya belum menyerah kala itu.. hingga sekarang..
walaupun ada tatapan tajam orang yang memandang saya bodoh.
setidaknya ada tatapan tulus orang yang bersimpati dengan kekurangan saya.
setidaknya ada tatapan tulus orang yang bersimpati dengan kekurangan saya.
selemah dan sebodoh apapun diri saya, setidaknya saya telah berusaha untuk hidup..
saya tak akan lari..saya percaya bisa melewati semua kesulitan
0 comments