Cie... yang pakai pendekatan Agama
Saya ingin membahas sebuah topik yang bagi kalian semua terdengar mainstream.tapi bedanya adalah saya ingin membahas topik biasa ini dengan gaya komedi. jadi tulisan ini mungkin sedikit terasa ngawur tapi semoga anda terhibur. :)
bagi kita ODMK atau ODGJ yang merasa religius dan aktif beribadah,misalnya yang masjid rajin ke muslim atau gereja rajin ke kristen. tentunya akan sering disinggung masalah "pendekatan Agama untuk masalah kejiwaan" dari pemuka agama masing-masing dan terkadang,pemuka agama kita terlalu fanatik akan keyakinannya. bahwa masalah kejiwaan itu bersumber akan kosongnya iman karena kurang beribadah atau diganggun syetan karena juga kurang beribadah,
Ah...preketek pak ustad. situ aja masih suka lirik-lirik akhwat yang cantik sebelum masuk masjid kok membicarakan kurangnya kami dalam beribadah? Pak Ustad sendiri pas lagi sholat juga belum khusyuk dan sering terbayang sama yang dirumah,misalnya "pintu sudah ane kunci apa belom ya??". kok bisanya mendiagnosis kami ini kurang beribadah.
kalau ketemu ustad yang mencoba menasehati saya sebagai ODGJ agar tekun saja mendekatkan diri kepada Tuhan,kemudian mengaransi bahwa Gangguan kejiwaan saya akan pulih tanpa perlu minum obat. saya akan bertanya , "kurang mendekatkan diri seperti apa pak?? Allah itu dekat dengan kita. kita menjauh Allah tidak menjauh. kita mendekat,Allah lebih mendekat." saya juga rajin sholat lima waktu selama masih relaps,tapi belum sembuh juga,memangnya perlu mendekat seperti apa? Kembali pada-Nya alias wafat?
Jika saya menderita gangguan kejiwaan dan kemudian menjadi ustad, saya enggak bakalan bilang begitu. lha pemabok , penjudi ,penzina itu imannya dimana? ibadahnya juga lebih kusyuk di diskotik tapi kok tidak terkena gangguan jiwa?
koruptor itu juga lebih dekat dengan syetan,kok koruptor tidak kena bipolar atau skizofrenia??
Kemudian,ada sejumlah ustad mengklaim,metode pengobatan mereka yang menggunakan Doa-doa dan ayat-ayat suci Alquran itu sangat mujarab untuk mengobati penyakit kejiwaan.
kalau ketemu ustad model begini, saya bakalan ajak beliau membantu psikiater dan pemerintah mengosongkan sebuah Rumah sakit jiwa di jawa timur.
misalnya dia mencoba mengobati seorang pasien Skizofrenia dengan lantunan ayat suci,ayatnya Albaqarah ayat 1 -7 yang biasa dipakai pengusiran saudaranya koruptor (baca :syetan). pas baca ayat ke 4 ;
"waalladziina yu/minuuna bimaa unzila ilayka wamaa unzila min qablika wabial-aakhirati hum yuuqinuun"
pak ustadnya kemudian diteriaki pasien skizo nya, " Wooi..pak ustad, bimaa unzila , sampeyan itu salah bacanya. nun mati atau tanwin kalau ketemu huruf zai , itu hukum tajwidnya ikhfa haqiqi ,dibaca samar antara idzhar dan idgham , jadinya dibaca : bimaa ungzila ilayka wamaa ungzila min qablika wabial -aakhirati hum yuuqinuun, gitu, sini saya ajari sampeyan tajwidnya dulu sebelum baca-bacain saya"
akhirnya,ending cerita terbalik menjadi pak ustadnya mengaji sama ODS. soalnya di RSJ ternyata juga banyak ODGJ yang cukup ahli masalah Agama.
Eniwei, Tulisan saya ini bukan bermaksud untuk merendahkan siapapun yang mencoba menggunakan pendekatan Agama. bukan, pendekatan Agama itu penting kok,tapi kita harus bisa bersikap dan memandang hal ini secara adil. biarlah Agama menjadi sebuah ritual suci bagi siapapun yang haus kasih Ilahi dan ingin mendekatkan diri kepada sang pencipta-Nya.
jangan jadikan Agama sebagai alat,tapi jadikan pegangan hidup.
Kita rezeki memang dijamin oleh Tuhan dalam Agama kita masing-masing. tapi Agama tidak mengajarkan bawah meraihnya cukup dengan Doa-doa atau lantunan ayat suci,melainkan juga dengan kerja keras. lha wong dakwah para Rasul sendiri juga perlu kerja keras. biarlah kita menyembuhkan penyakit kejiwaan dengan cara yang ilmiah, dengan cara medis dengan bantuan psikiater ,psikolog dan profesional kesehatan jiwa . urusan jiwa kami yang kosong karena kurang kegiatan, bolehlah dibantu para pemuka agama biar kami jadi manusia yang lebih baik. soalnya ODS yang mulutnya basah karena mengaji dan brdzikir itu jauh lebih baik dari ODS yang kerjanya merokok kayak lokomotif saat menganggur. betul kan??
Nah, untuk sahabat-sahabatku yang ODGJ dan seorang fans fanatik pada Penciptanya , sudahkan anda beribadah dan minum obat malam ini?? :)
Salam sehat jiwa
17/10/015
Tulisan by Ustad Abu Janda al-holiwudi (a.k.a rhio ) , pengasuh Ponpes Darul facebookiyah
0 comments