[Motivasi] Kekasih Tuhan selalu diberi ujian berat.

by - Oktober 23, 2015


ditulis oleh : Al ustad abu janda al holiwudi,
pengasuh ponpes darul facebookiyah,palo alto- california.

Jujur, bersabar ketika menghadapi musibah memanglah bukan hal yang ringan, bahkan cenderung sangat berat, terlebih bagi kita, entah caregiver yang merawat ODMK nya diantara benci dan cinta ,atau ODS nya yang bertarung antara stigma dan belenggu skizofrenia. 

kasih Tuhan pada umatnya begitu unik,terhadap umatnya yang amat dicintainya, Tuhan selalu memberi cintanya dalam wujud berbeda, yaitu ujian yang berat dan bertubi-tubi diluar batas normal.
Lihatlah kisah para Nabi dan Rasul-Nya , Nabi Ayub ,Yusuf , Musa , Isa , Muhammad, mereka diuji rintangan-rintangan hebat yang datang bertubi-tubi namun akhirnya lulus ujian dan menang.

ini unik bukan?? Umat pilihan yang dicintai-Nya seharusnya bisa hidup enak, tenang bahagia dan tanpa tekanan. ini justru sebaliknya, Kekasih Tuhan malahan diberi ujian bertubi tubi hingga tahap yang butuh kesabaran luar biasa, semisal Nabi Ayub, disaat anaknya semua mati, harta dan ternaknya nya musnah,para istrinya kecuali satu yang setia justru meninggalkannya. kurang berat apa ujian untuk beliau? tapi beliau tetap bersabar. Nabi Yusuf juga begitu, dibuang saudaranya,dijual jadi budak dan kemudian dipenjara karena fitnah, tapi beliau tetap bersabar dan sukses. 

Maka cukuplah aneh bagi orang yang tidak tertimpa musibah, kemudian dia merasa disayang Tuhannya. terus para nabi dianggap apa??
begitulah kita bila sedang tertimpa musibah, kita tidak sedang dimurkai Tuhan, namun kita sesungguhnya termasuk Umat yang dicintai-Nya. 

Manusia yang diberi Ujian itu, seperti tanah liat yang diinjak-injak, dibanting berkali kali, akhirnya dibakar dengan suhu 1000 derajat. maka jadilah dia sebuah keramik yang bernilai tinggi. jauh bernilai dari tanah liat yang dibiarkan tanpa diolah apapun.

itulah KITA ,kita jauh lebih berharga dari manusia yang tidak diberi ujian yang berat. tergantung dari sisi mana melihatnya, asalkan melihatnya ngak pakai sedotan.

Jadi sabarlah ketika hidupmu dalam proses di injak-injak, di banting-banting atau sedang dibakar dengan suhu tinggi. yakinlah hasil akhirnya menjadikanmu sebuah keramik yang indah dan lebih baik dari asalmu, yaitu tanah liat yang tak berharga.

Dan Tuhan dalam kitab suci selalu memberi hadiah yang indah bagi yang bersabar, yaitu pahala besar dan Surga bagi siapapun yang bersabar dalam Ujian.
Tapi wajar lah kalau bersabar itu berat, lha wong hadiahnya pahala besar dan janji surga. Coba kalau ringan, pasti hadiahnya cuma kipas angin atau piring cantik.

Nah, bersabarlah, dan yakini hadiahmu nanti lebih indah.

Salam sehat jiwa
23/10/2015

You May Also Like

0 comments