Bully, stigma atau label buruk yang diberikan pada orang tertentu itu ibarat teori seleksi alam nya Charles Darwin.
Ini cobaan dimana yang kuat akan mampu bertahan..
Sampai kapanpun nga akan pernah bisa dihindari, atau dilawan itu sudah hukum alam.
Manusia itu tak semua baik.
Orang jahat mengatakan seseorang jelek, karena faktanya dia jelek.
Orang jahat mengatakan seseorang "gila" karena yang bersangkutan dia anggap punya gangguan kejiwaan.
Karena ada obyek yang bisa dia bully dan kebetulan yang bersangkutan tak punya empati.
Jadi kita harus siap mental menghadapinya.
Mungkin ada system hukum yang bisa mencegah hal demikian.
Misal hukuman pidana atau sosial, juga pegiat humanisme menyuarakan lawan stigma dan bully.
Namun pada akhirnya akan muncul lagi secara berulang lagi.
Tapi bukan berarti tak perlu berjuang sama sekali.
Perjuangan melawan pembullyan dan stigma sama persis dgn munculnya bully/stigma.
Mrk yg pernah kena bully/stigma juga akan melawan balik.
Saya sendiri,
Alih2 denial, menyangkal dengan bully atau stigma.
Saya memilih mencari cara untuk berdamai dengan dendam dan kemarahan atas bully di masa lalu. Juga sebagai alasan untuk berubah menjadi lebih baik.
Perlahan saya juga mulai belajar bahwa hal. Buruk apa yg mereka katakan padaku dulu itu benar.
Aku "gila", karena kenyataannya aku punya gangguan kejiwaan. MDD, disleksia, sekaligus skizofrenia.
Aku "goblok" karena pernah jadi murid paling bodoh di kelas.
Aku "pemalas" karena punya gejala afektif /mood akibat pengaruh skizofrenia. Yang membuat tak bergairah.
Aku "lemot" , karena sering hilang konsen akibat halusinasi.
Aku "cebol" , karena pernah berbadan anak SD saat SMP..
Pada akhirnya, aku tak bisa merubah semua orang di dunia Baik padaku.
Daripada terus berlari dan menyangkal, kenapa nga belajar untuk diterima sebagai masukan dan pelan2 diperbaiki?
Jika aku mereka bilang "gila" , aku bisa menjadi "waras" .
bila berobat rutin ke psikiater, minum antipsikotik.
atau bila aku "pemalas" aku bisa bersemangat , bila obat antidepresannya diminum.
Aku cebol, jadinya dulu minum suplemen peninggi badan dan olahraga.
Kadang, ucapan seseorang itu menyakitkan..
Tapi kadang ada sedikit pelajaran dibalik itu.
Sebagai manusia,saat menghadapi hinaan.
Kita bisa memilih sakit hati, marah atau terinspirasi.
Pilihan pertama dan kedua tak masalah, itu manusiawi.
Namun bila memilih pilihan terakhir, walau berat.
Kita bisa memilih untuk berubah jadi lebih baik lagi.
Ingat lho, menurut teori Evolusi makhluk hidup bisa berubah dan berevolusi dengan cara menerima perubahan lingkungan yang berat.
Alih2 memaksa lingkungan berubah, mereka sendiri yg berubah menjadi lebih kuat.
"Orang kadang dibenci karena mereka bicara benar.
Sedangkan seseorang yang berkata manis kadang disukai walau mereka itu palsu.."
- Joker
( terinspirasi dari status Albert Munthe )