Wong Edan Kuwi bebas

by - Juli 02, 2019

Penderita Gangguan jiwa itu tidak bebas.

Ada sebuah judul lagu dangdut koplo,

Yaitu "Wong Edan Kuwi bebas"

( Orang Gila itu bebas)

Dicover oleh banyak biduan dangdut koplo seperti Nella Kharisma, Enny Sagita,  Via Vallen dsb.

Ini adalah salah satu stigma atau label buruk masyarakat pada ODGJ..

Dimana orang awam melihat ODGJ banyak yg satu sisi,

Sakit gangguan jiwa itu menyerang pola pikir, perilaku,  emosi..

Karena perilaku dan pola pikir berubah,  sering tindakan seorang ODGJ itu diluar logika dan tidak wajar.

Menurut orang awam,  mereka berfikir ODGJ bertindak semaunya sendiri.
Nga perduli itu wajar atau tidak.

Wong edan itu katanya bebas..

Tidak semua pandangan orang awam seperti ini adalah salah, ada pula yang mungkin benar.

Akan tetapi,

"We are not free"

Seorang pengidap gangguan jiwa itu seperti sebuah Tahanan yang jiwanya terkurung di alam pikirannya sendiri.

Jika orang yang dipenjara di dunia nyata, dia masih bisa makan,  mandi , main gaple, atau ngomongin politik

Orang yang dipenjara dalam pikirannya belum tentu bisa demikian..

Pasien Bipolar ditipu  dan diperbudak oleh pikirannya sendiri.

Saat mania, dia ditipu bahwa dia itu manusia super,  paling benar,  paling hebat, padahal kenyataannya dia hanya remahan kue nastar.

Bukan siapa2..

Saat fase depresi dia ditipu pikirannya, bahwa dia itu tak berguna,  lebih baik mati, tak berguna.

Padahal dia belum tentu demikian..

Masalah sepele pun bisa dimark up seolah olah itu masalah mahaberat saat fase depresi menyerang.

Dia sekali lagi ditipu dan diperbudak oleh pikirannya..

Pengidap skizofrenia pun sama,
Sudah dikuasai oleh depresi, mania,  dia juga berhadapan dengan psikosis.

Ditipu oleh suara2 dan pikirannya bahwa dia orang spesial, seorang Nabi, saat Waham kebesaran.

Atau saat gejala paranoid,  dia ditipu bahwa Sopir Bus dan kernet yang dia naiki itu mau membunuhnya.
Jadi sebelum dibunuh,  hajar dulu sopirnya..

Atau Saat paranoid, suara2 itu berbisik bahwa suaminya itu mau pindah Agama, dan mau dinikahkan di sebuah Tempat ibadah oleh seorang pemuka Agama.

Makadari itu perlu dilabrak dan dimaki2 suaminya.

Jadi seorang Pengidap skizofrenia itu seorang tahanan yang dikuasai oleh pikirannya sendiri.

Dan mungkin tahanan untuk seumur hidupnya..

Sekali lagi,  seorang pengidap gangguan jiwa itu tak selalu seperti digambarkan orang awam.

Tak melulu identik pemasungan,  gelandangan, bicara melantur, dan lusuh.

Tapi dia seorang yang kena musibah, penyakit..

Makanya perlu dibawa berobat supaya bebas bersyarat dari penjaranya.

You May Also Like

0 comments