Rhio Kurniawan. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Nata Prayoga Blog

Diary Seorang Komedian

Mie Ayam Pak Joni

Minggu sore itu, saya di depan gang rumah duduk menunggu tukang Mie Ayam langganan.

Penjual Mie Ayam itu namanya Pak Mujani yang lebih dikenal dengan nama Pak "Joni". Seorang pria paruh baya yang sudah puluhan tahun mengais nafkah dengan berjualan mie ayam.

saya sudah lama jadi customer produk mie ayam miliknya.
Karena selain Mie Ayamnya enak, Pak Joni juga enak jika diajak ngobrol. Dan yang penting, dia cukup pengertian ketika tanggal tua. Alias 'dihutangi' 😂😂😂

Karena dia lama tidak muncul, saya kemudian jalan-jalan keliling kompleks. setelah berjalan sekitar seperminuman teh, Di ujung Gang RW sebelah kulihat Gerobak yang sudah tidak Asing lagi denganku.itu adalah gerobak Mie Ayam langananku, "Mie Ayam Joni".

Namun kulihat  dia tengah berasyik masyuk duduk di pinggir jalan, dia cekikikan sambil melihat sesuatu yang ada di tangannya.

Bahkan saking asiknya,tanpa sadar dia meninggalkan gerobak mie ayamnya begitu saja, seakan mengundang orang iseng untuk mengangkut dan membawa lari gerobaknya.

Karena penasaran, diriku pun bertanya.
“Pak Jon…” kupanggil sekali dia enggan menyahut. kemudian kukeraskan suaraku. “Pak… beli mie ayamnya satu!!" diapun menoleh dan menyahut balik,

“Eh mas ganteng… " sahut dia terlihat kaget.

Nah ini satu hal yang aku suka dari pak Joni. Orangnya suka bicara bohong demi menyenangkan hati saya.

"Di panggil kok ora bales ? sedang apa kok asik bener di pojokan situ?” tanyaku.

" ini lho mas, lagi sibuk update setatus ..!!”

" Wooooogh.." sahutku terkesima.

"Pak Jon  ternyata pesbukan juga tho sekarang??” tanyaku heran.

“Ya iyalah mas. Udah lama sebetulnya..!!" jawab dia datar.
kemudian dia menambahkan

"Sebetulnya dulu, buat main-main saja.  Tapi saya pikir, lumayan juga buat menjaring pelanggan lewat jejaring media sosial seperti facebook . kata pak Hermawan Kartajaya Seorang Konsultan marketing terkenal, kan dalam berdagang kita harus selalu kreatif dan bisa melakukan diferensiasi termasuk dalam hal marketing atau pemasaran mas, jika teman penjual gerobak mie ayam dorong lain tidak promosi lewat media sosial,  Saya harus melakukan hal berbeda. Yaitu memakai facebook. ”

Ya Ampun .. tidak kukira Pak Joni walo cuma jualan mie ayam, dan kelihatan seperti bapak-bapak kurang update, dia cukup pinter.

Bahasanya tinggi kayak pengamat ekonomi di televisi.  Kalah Aku.
Aku aja ngak tau siapa yang namanya Hermawan Kartajaya sebelumnya.

Diam-diam Aku menaruh rasa kagum pada Pak Joni.

“Emang statusnya apaan,  pak?” tanyaku penasaran.

“Nih mas aku bacain.."
dia bangkit dan menarik nafasnya dalam-dalam untuk bersiap membacakan status Facebooknya.

"Promo Mie Ayam JONI :
+ Beli dua gratis ceker
+ Beli tiga gratis Es Teh
+ Beli empat gratis timbang badan… takutnya anda obesitas.

Mie Ayam JONI : Melayani dengan Hati,ampela dan jeroan ayam lainnya…”

GUBRAK!!!
Dua kosong untuk pak Joni.

Aku aja yang udah lama fesbukan aja ngak bisa bikin status yang lucu dan atraktif kayak dia. dia yang selama ini kukenal sebagai bapak-bapak biasa, ternyata menyimpan rahasia unik yang tak terduga. saya dengan segala kerendahan hati angkat topi untuk pak joni.

Namun ada sesuatu yang aneh sewaktu kulirik ke Henpon yang dia pakai, aku kira ponsel yang dia gunakan untuk facebookan itu minimal Ponsel Android murah yang sudah bisa dipakai untuk internetan.

Selidik punya selidik, ternyata...

Ponselnya nokia senter batangan lawas bin jadul.

Ponselnya juga kelihatan masih monokrom alias belum multi warna . dan tentunya saya ragu ponsel seperti itu apa bisa untuk main facebook.

“Pak, tapi kok bisa update pesbuk pake henpon sederhana kayak gitu? Gimana caranya??”
Tanyaku keheranan.

“Oh itu gampang mas, saya tinggal nulis statusnya lewat SMS lalu kirim ke Tri..” jawab dia datar.

“Ohh… bapak pake Kartu Operator Three ya?? Kan bisa juga Facebookan Lewat kirim SMS ??”

“Bukaaaan mas,"Jawab pak Joni.

"Loh?? kok bisa?? memangnya Bapak pakai cara gimana?"

tanyaku semakin penasaran.

"Tri itu lengkapnya Tri wulandari… Dia itu anak saya, dia saya belikan Handphone android , Jadi kalo butuh update status, tinggal sms dia aja. nanti dia yang gantikan update status saya.
Lha saya ini kan ngak ngerti caranya mbukak internet mas? "

Mendadak kepalaku pusing…

Ealah.. ternyata orangnya masih gaptek tho. Sama aja kayak saya dong!

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Rahasia sukses sebuah Keluarga Tionghoa.

Waktu SD, Aku pernah mulung disebuah tong sampah sebuah rumah orang kaya.

Yang punya , ialah Koh Ahong.. orang Tionghoa dan orang terkaya di kampungku.

Suatu hari,  aku diperhatikan olehnya saat mengorek tempat sampah.

Karena salut lihat anak seusiaku sudah bisa nyari uang sendiri,

Dia mengajakku ke halaman belakang rumahnya.

Disana banyak kardus bekas, botol2 dan barang tak terpakai yang bisa kuambil sesukanya untuk dijual.

Sejak saat itu, seminggu sekali aku datang kerumahnya untuk mengambil barang bekas yang sekiranya bisa kuambil tuk dijual.

Olehnya,  aku dipanggil "Sinyo".
Katanya,  namaku Rio itu susah dilafalkan oleh lidahnya.

Beliau orang yang dermawan, beliau suka membagi makanan dan uang pada karyawan atau orang di dekatnya, termasuk aku.

Tapi padaku lebih sering memberi buku ,koran atau majalah bekas.

"biar otakku lebih berisi" , katanya.

Suatu hari, aku berkata padanya saat bersantai di garasi rumahnya.

"Enak ya koh, jadi orang kaya..nga perlu susah2 kerja buat nyari uang"

Lalu dia menjawab,

"kau mau tahu rahasia kenapa aku bisa jadi orang kaya,  nyo?"

"iyo pak.."

"ngene le.. Kakek Buyutku dulu biasa kerja 16 jam sehari.
Dari pagi hingga malam.
Agar kakekku bisa kerja 14 jam sehari.

Lalu kakekku kerja 14 jam sehari agar ayahku cukup bekerja 12 jam sehari.

Sedangkan Ayahku bekerja 12 jam sehari agar aku bisa bekerja cukup 10 jam sehari.

Intinya, nyo..

Lelaki itu seharusnya bekerja keras.

Karena, kerja kerasnya itu tak hanya dinikmati oleh dirinya.
Tapi juga orang lain.

Harta nga dibawa mati,  tapi warisanmu.. bisa dimanfaatkan orang yang masih hidup.

Mau cari sekolah atau pendidikan yang bagus juga butuh biaya.
( btw,  semua anaknya kuliah ke Ostrali )

Mau bikin usaha juga perlu modal Nga sedikit. Nyo. .

Bapak ku ae punya toko dulu modal dari kakekku.

Tapi yang penting itu ialah jiwa kerja kerasmu akan tetap hidup pada orang yang kau tinggal saat kau mati.

Anakmu atau keturunanmu tanpa sadar akan meniru dan terinspirasi oleh cara kerjamu dan perjuanganmu saat hidup.
Karena kau telah memberi contoh sejak mereka kecil.

Aku lebih suka mewariskan kerja kerasku daripada kemalasanku pada anak cucuku.

Gitu,  nyo.. "

20 tahunan lebih berlalu dan aku masih saja bermalas-malasan.

Ternyata nasehat baik,  lebih mudah dihafal daripada dilakukan.

😂🙏

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Ada yang mengeluh lagi jadi pengangguran habis kena PHK,  atau nganggur karena lamaran blum dipangil2. 

Ada pengangguran sadar politik.

Menjadikan pemerintah sebagai sebab dia menganggur dan susah mencari pekerjaan. 

Atau ada yg menganggur lalu menjadikan keterbatasan dirinya, misal kemiskinan, disabilitas mentalnya sebagai sebab dia menganggur.

Saya sendiri merasa nga pernah jadi pengangguran.

Hal ini karena kebiasaan mencari uang sejak SD. 

Kalo ngak jadi pemulung ya ngamen.

Lulus STM,  temanku banyak yg menunggu pekerjaan dengan dirumah melulu, aku kerja jadi kuli bangunan atau serabutan. Sambil nunggu pekerjaan. 

Saat gejala gangguan psikotik kambuh,  aku berhenti kerja di pabrik di karawang. 

Tapi enggak menganggur, 
Walau gejala2 masih menganggu,  aku terus paksa kerja serabutan. 

Kenapa? 

Aku menyadari pemilik masalah mental itu serba salah. 

Jika kerja pasti sulit hadapi tekanan dan stress saat kerja. 

Tapi menganggur dan diam saja bisa lebih buruk.

Karena badan ngak bergerak,  otak bisa aktif terlalu berat lalu bisa ngelantur kemana mana. 

Ujung2nya halusinasi bisa cepat muncul dan tanpa sadar, perilaku,pola pikir dan emosi berubah. 

Makanya.. 

Biarpun misal hari libur atau cuti, aku pasti bergerak untuk hasilkan sesuatu, entah kerja apa atau jualan apa.

Karena.. 

Tetap nyari duit dalam Kondisi apapun adalah jalan ninjaku. 

Ada perbedaan besar ama ODGJ yg pengangguran ama ODGJ yg bekerja. 

Ini kelihatan juga dari medsosnya yg toxic.

Sudah mengeluh melulu, hobinya playing victim pula.

Itu karena si ODGJ emang kurang kerjaan. Makanya tak ada hal lain yang bisa dibagikan kecuali masalah hidupnya. 

ODGJ yg bekerja, perilaku dan pola pikir udah beda. 

Seringnya Interaksi dengan dunia nyata membuat dia kelihatan normal dan santuy.

Misal saat stress.

Saat stress, ada banyak rekan2 kerja gue yang bisa diajak bercanda, lalu habis jam kerja pergi mancing atau godain ceue cakep di jembatan.

Itu ngak bisa terjadi jika saya dirumah melulu.

😏😏😏
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Mbah Djito,  Antara Romusha dan pahlawan kerja.

Waktu kecil,  aku suka bila diajak bapak sowan atau bertamu ke rumah Almarhum Mbah Djito.

Mbah Djito adalah sesepuh kampung yang telah hidup sejak Jaman Belanda.
Dia masih kerabat dari kakekku.

Bapakku sendiri memanggil beliau dengan "pak dhe". ( panggilan kepada paman)

Dengan pengalaman hidup di berbagai zaman yang berbeda,  beliau tentu punya ceritera menarik dari pengalamannya masa muda.

Dan kadang,  saat kedatangan tamu,  mbah Djito tak segan2 berbagi kenangan dan kehidupannya dahulu. Dan uniknya. mbah djito ini walau sudah berumur,  tidak kelihatan pikun.
Mungkin karena kebiasaannya membaca.
Jadi cerita2 beliau terasa menarik dan cukup detail.
Seolah2 yang mendengar bisa ikut merasakan peristiwa itu.

Suatu sore, Bapak mengajakku Bertamu ke Mbah Djito lagi.

Kali ini,  beliau menceritakan kenangan beliau semasa menjadi seorang Romusha dizaman pendudukan jepang.

Beliau termasuk angkatan Romusha ke 4 atau 5 di kampungnya dahulu.

Kata mbah, kala itu Pemerintah Jepang mewajibkan para lurah,  demang,  atau carik di desa untuk menginventarisir para penduduk laki2 yang Usia kerja.
( sekitar 16 sampai 30 tahunan)

Entah laki2 atau perempuan.

Dan tiap desa diberi jatah untuk mengirimkan wakilnya untuk ikut Romusha.
Dan pemberangkatannya digilir.
Jadi mbah Djito kebagian jatah sedikit belakangan.

Sebelum berangkat, di rumah lurah desa,  pihak tentara jepang menjelaskan bila dia dan penduduk desa diminta menjadi Romusha atau "Pahlawan kerja" untuk pemerintah negeri ini.

Dimana negeri ini, jika mau maju membutuhkan para pejuang.

Jika para tentara berjuang di medan perang,  maka orang2 seperti mbah djito dianggap pejuang yg bekerja untuk membangun bangsa ini.

Konon,  seingat mbah..

Dalam kontrak awal, Pekerja Romusha digaji antara 0,4 hingga 0,6 Uang Federal ( F ) perhari.

Serta jatah beras 200gram sehari.

Namun mbah djito mengaku bisa digaji 0,8 F.  Alasannya ialah mbah djito kebetulan pernah dan bisa baca tulis.

Jadi mudah diajari bahasa jepang, lalu bisa diangkat jadi "Kocho" / kepala group. Yang gajinya sedikit
Lebih besar.

Pertengahan Tahun Jepang 2604 ( sekitar 1944)

Pertama kali mbah merasakan rasanya tinggal diluar pulau jawa.

Mbah awalnya sedikit kaget dan bingung saat tinggal dan bekerja di kalimantan.
Nyamuk lebih ganas daripada di jawa dan airnya tak seenak sumur di belakang rumahnya.

Tapi lama2 terbiasa..

Mbah bekerja di bagian barak pemotongan kayu.

Yang dia sukai saat jadi Romusha ialah saat makan.

Karena dianggap seperti pejuang oleh pemerintah nippon,

Beliau bisa merasakan makan beras atau nasi.

Makanan yang mungkin jatahnya tentara jepang.

Kata mbah,  jaman jepang itu jika panen pasti diambil paksa tentara nippon.

Alasannya demi perang untuk negeri ini.

Makanya penduduk harus bertanam padi lalu menyerahkan hasil gabah ke tentara nippon.

Akhirnya, penduduk kecil macam beliau makanan pokoknya paling talas, singkong,  atau gadung beracun yg tak mungkin diambil jepang.

Nasi barang mewah, dan itu hanya sering dia rasakan saat jadi romusha.

Makanya,  mbah mengaku sangat menyukai saat2 makan.
Karena merasa,  saat itulah dia merasakan sedikit nikmatnya hidup.

Yah, kehidupan orang zamannya memang sesederhana itu.

Bagi beliau, di masa sulit seperti itu bisa makan nasi saja sudah bahagia luar biasa.

Tak perlu ngopi ke starbak, main smartphone  seperti zaman milenial untuk mencapai kebahagiaan.

Karena belom ada. 😂

Namun..

Kadang kebahagiaan ada masanya.

Dan masa itu ialah awal tahun 2605
( sekitar 1945)
Tahun yg kata mbah,  kemudian beliau ketahui bila Jepang mulai kalah dalam perang pasifik.

Entah kenapa,  jatah makanan mulai sulit.
Gaji pun mulai tertunda. Bahkan bisa tak dibayar,
Hanya diberikan janji akan dibayar saat pulang.

Karena makanan sulit, para pekerja mulai alami banyak penyakit akibat kekurangan gizi.

Situasi pun kata mbah berubah menjadi horror.

Satu persatu teman2nya tumbang sakit bahkan meninggal karena terserang penyakit.

Entah malaria,  disentri, Kolera.

Karena kekurangan tenaga gali kubur, puluhan mayat2 pekerjanya dikubur massal dalam satu lubang besar.

Hingga pada akhirnya, mbah dan beberapa rekannya nekad kabur dari barak.

Dan ini situasi beresiko. Karena kabur dan bila tertangkap resikonya besar.

Tentara jepang kadang tak segan2 menyiksa atau membunuh pekerja yang kabur dengan bayonet.

Namun,  bertahan pun.. Situasi juga sama.

Dalam pikiran mbah, daripada mati disini, lebih baik berjudi bertaruh nyawa untuk kebebasan.

Dan dalam perjudian itu mbah dan beberapa rekannya sukses kabur dengan selamat.
Tanpa terluka sedikit pun,  walau dibayangi ketakutan atas letupan senapan tentara nippon.

Dalam pelarian,
Tak disangka ternyata beliau dan teman2nya berjumpa dengan truk tentara "londho" / belanda di jalan.

Para tentara itu ternyata ada satu yang bisa berbahasa jawa.

Dengan sopan menawarkan jasa tumpangan pada mbah dan rekan2.

Bahkan, saat beliau menceritakan bahwa beliau habis kabur dari tentara jepang, tentara2 itu justru bersimpati pada beliau.

Mbah dan teman2nya diberi makanan oleh tentara2 itu. Makanannya seingat mbah dalam kaleng seng. Ada susu, kentang, daging.

Mbah yang kelaparan,  senang sekali.
Mungkin itu daging sapi yang pertama kali beliau makan tahun itu
(2605).

Tentara2 itu memperkenalkan diri sebagai tentara aliansi atau sekutu.
Mereka datang kesini untuk membebaskan Hindia belanda dari jajahan jepang.

Dan kebetulan,  di sekitar sana tentara2 jepang sudah mulai kalah di kalimantan.

Tinggal sisa2 yang bersembunyi di barak2 dan bunker2.

Oleh salah satu tentara,  mbah dijanjikan akan dibantu pulang ke jawa naik kapal.

Akan tetapi, mbah harus menunggu kapal datang sekitar 2 bulan.

Dan akhirnya kapal datang, mbah pulang lewat priok di batavia membonceng kapal tentara sekutu.

Mbah tentu senang hari kepulangan.

Dia tak sabar bertemu keluarganya  di kampung.
Pun teman2nya juga sama.

Di dalam jahitan stagen  atau sabuk yang melingkar di badannya tersimpan sekitar 160 uang federal.

Rekan2nya pun juga ada yg menyimpan uang didalam jahitan baju.

Itu uang sisa dia bekerja.

Sebagian sudah dikirim lewat pemerintah ke kampung masing2..

Sebagian beberapa bulan tidak dibayar.

Tapi, mbah tak perduli lagi.
Asalkan masih ada uang sisa.
Bisa untuk ongkos dari priok,  jakarta ke jawa timur.

Namun masalah akhirnya muncul saat tiba di jakarta.

Saat membeli makanan,

Tak ada satupun pedagang yang mau menerima uangnya.

Uang miliknya ialah Uang yang dikeluarkan oleh pemerintah jepang . Dan itu sudah tidak berlaku lagi. Negaranya sudah berganti pemerintah.

Zamanpun telah berganti..
Uang 160 F miliknya telah berubah menjadi lembaran2 kertas tak berharga.

Kerja keras selama itu tak ada harganya.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Tragedi Pengantin Sunat.

Aku mengalami sirkumsasi atau disunat saat SD.

Akupun tak tahu awalnya,
Awal Mulanya Bapakku saat magrib mengajak keluar ke kota. Mencari makanan kesukaanku.

Ternyata setelah dibelikan makanan kesukaanku,  Bapak langsung membawa ke Mantri Sunat.
Aku merasa tertypu 😆

Saat pulang ternyata semua orang dirumah sudah siap2 dengan acara selamatannya.

Tenda,  dekor,  juga terlihat orang masak memasak.

Saat pulang, efek bius sunatnya habis.

Penderitaanku sebagai calon lelaki dewasa dimulai.

Disekitar area genital,  terasa panasnya luar biasa.
Namanya juga bius murah di mantri.

Mungkin rasanya Kombinasi antara diolesi balsem geliga lalu ditaburi bubuk Boncabe level 30 dan sedikit bubuk cabe maicih level 12.

Panaaaaas sekaligus sakit2 gimana.

Dan untungnya aku bisa terlelap tidur sambil menahan sakit dan panas.

Namun ternyata cobaan tak sampai disitu.

Saat dini hari aku kebelet pipis.

Aku terbangun dan bergegas menuju kamar mandi.

Tak sengaja aku lewat ruang tamu dan tak sengaja pula melihat Ayahku dan teman2nya menonton sebuah Film Porno di VCD secara berjamaah.

Entah Setan apaaaa yang merasuki mereka.

Hingga bisa2nya menonton film biru secara berjamaah begitu.

😆😆

Mereka pun kaget, akupun bergegas ke kamar mandi lalu terburu2 kembali ke kamar tidur.

Seumur hidup,  aku belum pernah menonton Film Porno.

Celakanya ialah pertama kali aku tak sengaja melihat Film Porno ialah malam setelah Sunat.

Dan ini masalah besar.

Pikiranku jadi macam2.. Lalu tiba2 aku merasakan ereksi.

Dan rasanya sangat sakit saat genitalku perlahan mulai membesar dan jahitan terlepas.

Akupun berteriak sangat keras hingga membangunkan para tetangga dan banyak orang mendatangi kamarku.

Ternyata jahitanku terlepas dan darah mengucur deras.

Operasi darurat di kamar oleh seorang mantripun dilakukan.

Jadi aku disunat sebanyak 2x gara2 Film Yang diputar bapakku.
Dan itu saja sudah cukup..kapok.

Sekarang sudah 20 tahun lebih berlalu sejak aku disunat.

Dan belum menikah.

Jika tahu begini,  mungkin aku sunatnya nga usah memaksakan terlalu dini..

Sayang.. Soalnya fiturnya juga belum bisa dimanfaatkan secara optimal krn belum menikah.




Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Zaman itu aku masih 18 tahun. Masih hobi berpetualang keluar kota bila hari libur kerja.

Suatu hari , saat pulang dari Surabaya dengan Kereta Api Penataran.

aku ketiduran. Jadi saat terbangun, terpaksa turun di stasiun terakhirnya Kereta Penataran yaitu Stasiun Blitar.
Aku jarang turun di stasiun Kota Blitar. Karena kejauhan dari rumahku.
Tapi ya sudahlah..terlanjur.

Hari itu sudah Malam.

Saat pulang,  aku lewat jalan/gang tembusan.

Tiba2 aku dipanggil seseorang.

Suaranya mirip suara ibu2.

"Mas.. Mas.. Tolong kesini"

Aku menoleh kearah suara itu,
Ternyata ada ibu2 paruh baya sedang memanggil Namaku.

Aku datangi ibu2 yang memanggil namaku itu. Mungkin beliau mau minta tolong padaku, atau entah bertanya alamat.

Aku bertanya sopan dalam bahasa jawa kromo inggil/halus :

"Iya mbah/ bu,  ada yang bisa saya bantu? "

Ternyata dia membalas begini :

"Mas.. 25ribu saja.. Ayo..sini aja"

Ketika aku memperhatikan dengan seksama,  ternyata ibu2 tersebut hanya pake, maaf ..cangcut.
Celana dalam yang biasanya dipake ibu2 rumah tangga.

Akupun tersentak kaget,  ternyata ibu2 yang mungkin seumuran nenekku itu ternyata seorang PSK.

Dan dibelakangnya terlihat ada beberapa wanita2 tua yang berpenampilan seperti dirinya.

Aku baru ingat, kisah tetanggaku bahwa sebelah selatan Stasiun Blitar kota ada pemukiman kumuh yang jadi lokaliasi illegal. Namanya "banpo" .
Seringkali dirazia satpol PP, namun setelah dibiarkan, diam2 muncul lagi.

Kemudian aku menyaksikan sendiri hari itu.

Akupun merogoh uang di kantongku.

Ada 30ribu. aku berikan kepada wanita itu.
kemudian aku langsung lari setelah mengangsurkan uang itu ketangannya.

Aku terpaksa jalan kaki hampir 10 kilometer untuk pulang ke rumah.

Semua uangku kuberikan pada ibu itu, jadi tak ada uang lagi tuk naik angkutan umum.

Aku tak terlalu kaget.
Melihat PSK paruh baya/berumur bukan hal baru bagiku.

Aku pernah lihat sekali.

Tapi lihatnya terasa sakit. Padahal keluarganya bukan..
😢

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Kena GIGI, Uang Kembali.

Tahun 2008 dahulu,  ialah zaman jaya nya Game Online  PC dan Warnet khusus Game.

Saat itu aku kecanduan Game Online.

Libur kerja,  aku sering bergadang hingga pagi di warnet menjadi pemburu paket malam.

10 jam,  10ribu.

Tengah malam jam 12, aku lapar, PC aku titip kepada teman.

aku kemudian keluar naik sepeda mencari makanan di warung yang buka hingga dini hari.

Pulangnya, aku  bersepeda sejenak menikmati suasana kota blitar saat tengah malam.

Tak sengaja aku lewat jalan sebelah timur alun2 kota blitar.

Disana terlihat gerombolan waria sedang mangkal dibawah pohon beringin.

Karena waria itu adalah X-men alias mantan cowok,
Sifat genit cowok tetap terbawa pada diri mereka.

Bedanya ialah jika lelaki tulen menggoda perempuan.

Para Waria itu menggoda sesama lelaki.

Dan aku ialah lelaki malang tersebut.

"Mas.. Sini.."

"Mau Sedot mas?  Kena Gigi, Uang Kembali.. "

"Karo aku ae mas, Mengko Tak Tukok ne klambi"

( Sama saya aja mas,  nanti aku belikan baju)

Karena merinding dan risih digoda terus,
Aku tak sengaja misuh ( mengumpat).

"Janc##k,  As###"

Tak kusangka,  ada beberapa waria yang tadinya duduk di bawah pohon beringin,  tiba2 berdiri.
Mungkin ada yang tersinggung.

Refleks dan sadar akan adanya bahaya,

Aku langsung mengayuh sepedaku secepat mungkin menjauhi tempat itu.

Dan aku tambah mati2an mengayuh saat melihat batu melayang hanya sekitar 1 meter melintasi depan kepalaku.

Lampu merah aku terabas karena ketakutan. Untung saat itu tengah malam dan sepi kendaraan.

Saat cukup jauh,  aku menengok kebelakang.

Ternyata mereka memang berniat mengejarku. Dan untungnya tak benar2 mengejar misalnya menaiki motor.

Aku mengayuh sepedaku ke arah Polres Blitar.

Di depannya ada warung kopi yang buka.
Aku masuk ke warung itu untuk sembunyi.
Kalopun mereka mengejar,  tak akan berani macam2 karena lokasinya dekat Kantor polisi

"Buk.. Njaluk Es teh.."

Pintaku dengan nafas terputus putus karena kecapek'an.

"Kenapa mas? Kayaknya habis olahraga? " tanya seorang bapak2 disitu.

"Anu pak.. Kulo meniki tas diuber kalih bencong.."

( anu pak. Saya ini habis dikejar bencong)

"Ealah mas.. Sampeyan itu ganteng tinggi,  gagah.  Kok doyannya sama bencong? "

Dan akupun sukses dijadikan bahan tertawaan pelanggan kedai kopi itu.

Sayangnya aku terlalu lelah untuk melakukan klarifikasi. biarin..

Saat minum es teh,  aku menyadari bila sebetulnya aku yang salah.

Aku tak seharusnya misuh / memaki para waria itu.

Aku seseorang yang tak suka bully dan diskriminasi.

Aku sangat sensitif bila diejek orang,  karena masa kecil sering dijadikan ejekan.

Mungkin.. Para waria tersebut sensitif karena sering dipelakukan secara diskriminatif dan dipandang negatif oleh Masyarakat.

Dengan pengalaman ini,  aku jadi berfikir,  sebaiknya hati2 bila berkata buruk dengan orang lain.
Sekalipun orang itu buruk sekalipun dimataku atau masyarakat. Tentu aku tak layak mengatakan hal buruk tentang mereka.

Waria yang jahat,  itu mungkin dulunya ialah Waria baik yang sering disakiti.

Aku masih ingat kata2 candaan mereka :

"Mau Sedot mas?  Kena Gigi , Uang Kembali"

Bahkan Waria zaman now bisa memberi garansi Cash Back pada pelanggannya.


Tapi aku berharap itu terakhir kali aku bermasalah dengan mereka.

"Ya Tuhan, Aku berlindung padaMu atas Godaan Perempuan yang kencing berdiri"

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Patut anda ketahui, Ada perilaku dan pola pikir yang kurang baik dari seorang ODGJ.

Yaitu pola pikir Victimisasi , merasa jadi korban melulu. Biarpun dia sebetulnya gejala penyakitnya yang jadi sumber atau pemicu masalah dan konflik ,dia akan selalu merasa dia jadi pihak korban.

Keluarga,  lingkungan sekitar dianggap sebagai stressor sangat jahat.

Padahal,  dari sudut pandang lingkungan dan keluarga,  bisa saja. Mereka awalnya sudah berlaku baik
pada si ODGJ.
Tapi ingat.. Manusia itu bukan malaikat.
Kesabaran dan kebaikan orang itu ada batasnya.

Siapa yang tahan bila melihat si ODGJ tidur melulu dan bermalas malasan. Enggan bersosialisasi, Berdiam diri di kamar,
Bahkan tak mau produktif,  misal bekerja?

Bahkan saat dinasehati malah dituduh menyakiti?

Juga pola pikir egocentric dari ODGJ.

Merasa lebih penting, ODGJ seperti ini akan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan.

Akhirnya malah playing victim.

Candaan sedikit, dibilang penghinaan.
Rekan atau teman punya kesibukan dianggap mengucilkan..

ODGJ seperti ini akan sulit dinasehati.

Maunya orang lain mendengarkan,  tapi ogah dan kurang tertarik mendengar saran orang lain.

2 hal ini ialah racun bagi tilikan diri dan duri di jalan ODGJ mencapai kepulihan. Sekalipun si ODGJ rajin berobat.

Makanya,  bagi ODGJ maupun Caregiver nya harus mau memperhatikan sisi pola pikir dan perilaku ODGJ yang masih keliru.

Katakanlah,  faktor obat psikofarma nya 80% mampu meredam gejala.

Faktor 20% sisanya ini perlu dilawan dari sudut pandang psikologinya,  yaitu pola pikir/mindset dan perilaku yang sekiranya kurang baik.

Jika sekiranya belum paham,  minta saja terapi perilaku dan pola pikir ( Cognitive Behavioural therapy)  saat jadwal psikoterapi.
Nanti akan ketahuan pola pikir dan perilaku2 yg sekiranya menganggu dan merusak dari ODGJnya.

Memang tak mudah,  tapi kabar baiknya Semua bisa.

Biar pulihnya lebih cepat..
Biar si ODGJ bisa lebih tahan banting dan ngak merasa eksklusif terus.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Menerima keadaan dengan ikhlas.

Bila orang bekerja dan kebetulan bukan karena suka,  melainkan terpaksa.

Apapun yang dilakukan akan terasa sebuah beban.

Berangkat bekerja sudah bawaannya mager, Malas gerak.

Setiap kali disuruh atasan atau melakukan tugasnya sebagai karyawan,  akan terasa berat berkali lipat, membosankan dan ingin segera jam 17:00 atau jam selesai bekerja.

Orang model ini biasanya hanya selalu bersemangat bila hari gajian tiba.

Itulah saudara kembarnya seseorang yang menerima ujian, cobaan atau suatu penyakit dengan tanpa keikhlasan atau sikap lapang dada.

Misalnya dia mendapat diagnosa suatu penyakit kambuhan macam diabetes, bipolar, skizofrenia atau mendapat diagnosa virus HIV.

Tiap kali berobat akan dianggap beban.
Kewajiban2 dan hal yang seharusnya dia lakukan, yaitu berobat tadi setiap waktu ingin segera diakhiri.

Maunya segera gajian.. Eh sembuh.

Tapi berobatnya malas dan kurang disiplin.
Berangkat konsul sebulan sekali atau dua kali rasanya seperti harus tiap hari.

Kadang mudah sekali terbujuk ajakan atau rayuan oknum pengobatan alternatif.

Itu tandanya kurang ikhlas.
Dan ikhlas dan lapang dada menerima diagnosa sebuah penyakit memang bukan hal yang mudah.

Namun bisa diperjuangkan.. Dan sisi positifnya nanti bisa menular dalam keseharian.
Hidup jadi terasa selaw dan damai.

Lagipula,  hidup bersama sebuah penyakit atau misalnya ujian berupa disabilitas itu sudah berat.  Masa mau ditambah berat dengan perasaan tidak ikhlas?

"Saat kita ikhlas menerima yang terjadi,  apa yang kita lakukan tak lagi terasa seperti sebuah beban atau kewajiban.
Didepan orang yang hatinya selalu ikhlas, Masalah apapun nanti yang akan datang akan terasa seperti riak air kecil.
Kadang jika terasa berat,  akan dipikir keri,  sambil berserah pada Tuhan"

( quote by mbah kiai djito - translated from javanese to indonesian)

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Bully,  stigma atau label buruk yang diberikan pada orang tertentu itu ibarat teori seleksi alam nya Charles Darwin.
Ini cobaan dimana yang kuat akan mampu bertahan..

Sampai kapanpun nga akan pernah bisa dihindari, atau dilawan itu sudah hukum alam.
Manusia itu tak semua baik.

Orang jahat mengatakan seseorang jelek,  karena faktanya dia jelek.
Orang jahat mengatakan seseorang "gila" karena yang bersangkutan dia anggap punya gangguan kejiwaan.

Karena ada obyek yang bisa dia bully dan kebetulan yang bersangkutan tak punya empati.

Jadi kita harus siap mental menghadapinya.

Mungkin ada system hukum yang bisa mencegah hal demikian.

Misal hukuman pidana atau sosial, juga pegiat humanisme menyuarakan lawan stigma dan bully.

Namun pada akhirnya akan muncul lagi secara berulang lagi.

Tapi bukan berarti tak perlu berjuang sama sekali.

Perjuangan melawan pembullyan dan stigma sama persis dgn munculnya bully/stigma.

Mrk yg pernah kena bully/stigma juga akan melawan balik.

Saya sendiri,

Alih2 denial, menyangkal dengan bully atau stigma.

Saya memilih mencari cara untuk berdamai  dengan dendam dan kemarahan atas bully di masa lalu. Juga sebagai alasan untuk berubah menjadi lebih baik.

Perlahan saya juga mulai belajar bahwa hal. Buruk apa yg mereka katakan padaku dulu itu benar.

Aku "gila", karena kenyataannya aku punya gangguan kejiwaan. MDD,  disleksia,  sekaligus skizofrenia.

Aku "goblok" karena pernah jadi murid paling bodoh di kelas.

Aku "pemalas" karena punya gejala afektif /mood akibat pengaruh skizofrenia. Yang membuat tak bergairah.

Aku "lemot" , karena sering hilang konsen akibat halusinasi.

Aku "cebol" , karena pernah berbadan anak SD saat SMP..

Pada akhirnya,  aku tak bisa merubah semua orang di dunia Baik padaku.
Daripada terus berlari dan menyangkal,  kenapa nga belajar untuk diterima sebagai masukan dan pelan2 diperbaiki?

Jika aku mereka bilang "gila" , aku bisa menjadi "waras" .
bila berobat rutin ke psikiater, minum antipsikotik.

atau bila aku "pemalas" aku bisa bersemangat , bila obat antidepresannya diminum.

Aku cebol, jadinya dulu minum suplemen peninggi badan dan olahraga.

Kadang, ucapan seseorang itu menyakitkan..
Tapi kadang ada sedikit pelajaran dibalik itu.

Sebagai manusia,saat menghadapi hinaan.

Kita bisa memilih sakit hati, marah atau terinspirasi.

Pilihan pertama dan kedua tak masalah, itu manusiawi.

Namun bila memilih pilihan terakhir, walau berat.
Kita bisa memilih untuk berubah jadi lebih baik lagi.

Ingat lho, menurut teori Evolusi makhluk hidup bisa berubah dan berevolusi dengan cara menerima perubahan lingkungan yang berat.
Alih2 memaksa lingkungan berubah,  mereka sendiri yg berubah menjadi lebih kuat.

"Orang kadang dibenci karena mereka bicara benar. 
Sedangkan seseorang yang berkata manis kadang disukai walau mereka itu palsu.."

- Joker

( terinspirasi dari status Albert Munthe )

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Beliau tentu kalian kenal,

Yah..beliau terkenal sebagai Lia Eden.

Boleh dibilang dia pahlawan buat saya.

Tapi bukan berarti saya jadi Subscriber Channel Kenabian miliknya.

Namun lebih karena dia seperti sosok yang menyelamatkan saya dari waham kebesaran.

Saya percaya dengan Yin dan Yang.

Dibalik kegelapan ada cahaya.
Dibalik suatu peristiwa yang manusia anggap buruk bisa menjadi ibrah atau pelajaran untuk yang lain.

Memang,  isu Munculnya Bu Lia sebagai Nabi yang kemudian Level up mengaku Malaikat bisa membuat gaduh Indonesia yang sensitif dengan isu Suku,Agama dan Link Video porno.

Tapi sisi menariknya ialah saya dulu banyak membaca artikel2 tentang gangguan kejiwaan skizofrenia di Internet.

Khususnya artikel tentang waham kebesaran.

Seperti yang sudah saya bilang dulu,  tilik diri seorang ODS bila sudah putus realita itu ialah orang lain.

Kadang,
Orang lain atau masyarakat.

Atau malah sesama ODMK/ODGJ.

Kadangkala, antar penderita masalah kejiwaan bisa bercermin .
melihat dan belajar dari ODGJ lain.

Misalnya saat ada pemberitaan di media seorang ODGJ mengamuk dan melalukan tindakan brutal dan berbahaya.

Misal yang terakhir seorang anak SD,  dipenggal kepalanya oleh seorang ODGJ yang kambuh.

Untuk masyarakat,  mungkin akan ada stigma lagi.
Itu wajar..
namunODGJ lain yang membaca berita itu akan menyadari dia mungkin memiliki resiko bisa berbuat hal SAMA suatu hari nanti.

Itu resiko pemilik gangguan psikotik.

Dan jangan disepelekan, dengan melihat dan bercermin dari ODGJ lain yg mungkin kondisinya lebih parah dari kita,  kita akan belajar lebih waspada dan disiplin dalam Berobat.

Sayapun begitu,  makanya saya sangat keras dan anti dengan saran2 pengobatan alternatif yg kurang tepat. Atau saran2 orang yang bukan profesional kesehatan jiwa.

Karena Aku tahu betapa bahayanya pikiranku sendiri.

Tapi oknum praktisi alternatif dan orang lain belum tentu tahu.

Juga aku belajar dari para gelandangan psikotik, entah yang ada dijalanan, atau tidur di kuburan.

Perbedaan aku dan mereka itu Sangat tipis.

Jadi aku harus berusaha berobat dan mengendalikan penyakit ku.

Jangan sampai aku berubah jadi Nabi KW atau Gelandangan psikotik gara2 nga disiplin berobat.
😆

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Dahulu,  mungkin sekitar tahun 2008, itu masa dimana aku tak bisa konsisten dalam berobat.
Mau gimana?  Tak ada satupun keluarga yg mendukung.
Masyarakat menstigma. Psikiater dan Poli jiwa adanya di kota lain.

Tapi aku masih bisa bekerja, atau lebih tepatnya memaksakan diri bekerja. Dengan cara berdamai dan pakai trik2 tertentu untuk mengendalikan gejala2nya.

Misalnya,  kala itu aku bekerja sebagai kru Orkes Musik / OM lokal.

Sebut saja OM Pesona nada ( nama aku samarkan).
Group Orkesnya nga sebesar OM SERA nya Via Vallen ,atau OM monata nya Cak Sodiq, tapi dulu sebulan bisa sekitar 3 atau 4 kali manggung.

Aku bertugas sebagai soundman,dan kru panggung. atau gampangnya bagian yang mengatur peralatan elektronik seperti lampu, sound system dan memasang panggungnya.

Yang aku ingat ialah rasa kekeluargaan yang erat.

Tiap habis manggung, kami biasanya berkumpul dibelakang panggung sambil makan bersama.
Antara biduan penyanyi, pemain musik dan kru semua berkumpul makan tanpa meja.
Hanya duduk beralaskan kursi lipat yang dingin beratap terpal plastik.

Namun,
Aku tak biasa duduk bersebelahan dan berbicara dengan wanita yang berdandan cantik dan berpakaian sekseh.

Biasanya jika di dekatku ada biduan semacam itu duduk bersebelahan denganku,  aku biasanya mengalungkan kedua tangan ke leher.

Atau kadang memasukkan tangan kedalam kantong celana.
Bukan untuk coli..

Tapi karena, bila berada sangat dekat dengan perempuan yang berpakaian minim dan punya badan sekseh, akan ada dorongan dan pikiran untuk,  maaf meremas payudara perempuan itu.

Singkatnya dikepala ada semacam dorongan melakukan seksual abuse.

Berbahaya , menjijikkan , mesum, sekaligus aneh.

Tapi itulah "penderitaan" halusinasi yang harus dihadapi seorang pengidap gangguan psikotik.

Karenanya,  aku kadang terpaksa harus mengendalikan dan mengelola bagaimana caranya tak lepas kendali.

Jadi terasa menderita karena saya seperti harus berperang melawan diri sendiri.

Skizofrenia itu penyakit yang menurut aneh.
Kadang seorang anak yang ibunya pengidap skizofrenia,  bisa seperti punya ibu sekaligus tak punya ibu.

Orang tua pun bisa merasakan rasanya punya anak sekaligus tak punya anak disaat bersamaan bila anaknya ODS.

Akupun sama, 
Kadang, Diriku seperti bukan diriku sendiri.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Di kampung kakak perempuan ku dulu ada ODGJ yang diasingkan di sebuah rumah kosong.

Hampir tak ada yg mau mendekat.

Karena pasti takut mendekati, karena sesekali dia berteriak "Tak bacok kowe, tak bacok"

( akan aku bacok dirimu )

Aku memahami kenapa dia berteriak begitu.

Ada ODGJ yg membenci saat gangguan psikotik seperti halusinasinya muncul.

Misal munculnya halusinasi makhluk seram atau sosok yg membuat trauma.

Biasanya , karena tak beruntung dapat pengobatan, untuk mengusir halusinasi nya ialah berteriak atau menghardik halusinasinya.

Bayangkan saja betapa menderitanya sebagian ODGJ yg tak beruntung punya akses berobat rutin.

Entah karena miskin, atau masyarakat sekitarnya kurang edukasi.

Seumur hidup, harus melawan gejala negatif seperti halusinasi yang kadang tak disukai.

Ibarat kepala sering memutar film, masalahnya filmnya tak kita sukai.

Aku dulu kadang bisa tiba2 memukul meja di depanku,  atau tiba2 mengumpat "JANC#K" dan melihat ke arah langit

Saat tiba2 ada gejala psikotik seperti suara seolah2 dari langit yang ngajak dan memberi pemikiran kalo aku ini orang yang spesial atau utusan Tuhan.

Sangat menyebalkan memang..

Karena faktanya obat hanya mampu menghilangkan sekitar 80% gejala.
Sisanya ialah dikontrol pake tilik diri..

Sebetulnya jika kupikir gejala2 psikotik dan suara2 dikepalaku itu menyenangkan jika dituruti.
Tapi beracun.
Aku ogah ngikut jejak lia eden atau ratu kerajaan ubur2.
🤔🤔

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

ODGJ Pekerja dan ODGJ pengangguran.

Indikator atau penilaian orang awam buat ODGJ  atau Orang Dengan gangguan Jiwa yg pulih atau anggapan mereka sembuh, itu sederhana.

Yaitu saat ODGJnya bekerja.

Sesederhana itu.

Orang awam akan malas membicarakan ODGJ yang sudah bekerja.

Karena secara psikologis,  orang umumnya malas menggosipkan hal baik seseorang. Lebih suka menggosipkan keburukan atau cela seseorang.

Dan seorang pengangguran itu buruk dimata masyarakat awam.

Makanya seorang ODGJ yang masih sering distigma, dipandang rendah oleh masyarakat.

Ujung permasalahan nya ialah dia belum bekerja atau produktif.

Makanya seorang ODGJ walau belum 100% pulih, harus bekerja dan berpenghasilan walau tidak tetap.

Bagaimanapun caranya, asalkan tak melanggar hukum.

Sayapun sudah jarang mendengar gosip buruk tetangga kampung bila mengaku bekerja di Kalimantan.

Pemikiran mereka mungkin saya sudah "sembuh".

Padahal saya hanya pulih dan bisa mengatur gejala2 penyakit saya.

Selain menjaga dari pandangan buruk masyarakat.

Ada perbedaan besar antara ODGJ yang biasa bekerja dan ODGJ pengangguran.

ODGJ pengangguran biasanya gampang tersinggung, mau menang sendiri, suka menyendiri karena kemampuan sosialisasi jadi buruk karena jarang bekerja dan bertemu masyarakat.

Di medsos kadang suka mencari perhatian dengan menyilet tangan.
Suka mengeluh dan gampang mengasihani diri.

Sedangkan ODGJ yang bekerja.
Kemampuan tilikan diri, Pola pikir dan perilaku akan kelihatan berbeda.

Karena terbiasa menghadapi tekanan pekerjaan, tekanan dari masyarakat, juga emosi lebih tenang karena sudah tak bergantung sepenuhnya dengan orang lain.

Jadi tugas Negara, keluarga dan si pasien ODGJ sendiri itu memastikan ODGJnya bekerja. Walau belum 100% pulih.

Memang ada anggapan ODGJ tak perlu dan tak cocok bekerja dibawah tekanan dan diatur2 orang.

Tapi menurut saya,  tak selamanya ODGJ bisa menghindari tekanan pekerjaan dan menolak diatur orang.

Pada akhirnya, masalah dan tekanan pekerjaan yang selalu dihindari tetap ada suatu hari.

Jadi harus beradaptasi pelan2.

Ngak selamanya Dunia dan masyarakat bisa memaklumi dan mengikuti kehendak dan keinginan yang cocok untuk ODGJ.

Tapi si penderitanya sendiri harus mau berusaha beradaptasi dengan dunia dan masyarakat.

Jika ngak mau, peluang pulih akan semakin sulit.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Saya dulu pernah jadi remaja masjid.

Jadi, mungkin hampir semua kegiatan di masjid itu saya yang mengatur.

Mulai pasang sound system, karpet, mengepel dan sebagainya.

Saat Hari raya idul qurban,  saya tentu ikut kegiatannya..
Mulai sholat ied, kotbah.. Namun saya akan pergi dan izin pulang saat kegiatan menyembelih hewan kurban.

Saya berbohong dengan teman2 dan pengurus masjid lain jika ketakutan melihat darah.
Mereka tak mempermasalahkan.. Karena mungkin maklum. Lagipula yang ikut kegiatan kurban cukup banyak. Jadi berkurang satu orang tak masalah.

Padahal tidak, saya tak pobia melihat darah.
Tapi saya memiliki gejala psikotik yang berbahaya.

Jika melihat hewan besar seperti sapi atau kambing disembelih.

Dikepalaku kadang ada suara2 yg mengajak menyembelih dan mengkorbankan keluargaku atau teman2ku.

Sangat berbahaya memang..

Tapi itu dulu saat belum ada BPJS.

Dengan uang dan pekerjaan yg pas pasan. Saya jadi jarang berobat.

Otomatis, gejala kekambuhan yg berbahaya seperti demikian bisa muncul.

Makanya..
Saya dulu sangat menjaga apa yang saya lihat ,dengar dan baca.

Jika melihat berita pembunuhan, mutilasi atau konflik perang di negara luar, macam suriah, afghanistan. Atau berita2 terorisme..

Saya tak akan menontonnya.

Karena pikiranku sensitif..

Bahkan sekarang,  saat sudah rutin berobat saya masih menjaga yg masuk ke kepala.

Saya masih anti konflik2 di negara gurun dan berita perang serta teori konspirasi.

Makanya caregiver harus berhati2 dengan apa yg dipelajari ODSnya..

Juga apabila ODSnya ngak mau disuruh sembelih ayam atau memegang pisau,  JANGAN DIPAKSA.

Dikepalanya mungkin sedang berjuang melawan suara2 berbahaya.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Manusia tersesat.

Pengalaman spiritual pribadiku,  atau lebih tepatnya fase waham kebesaranku itu sekitar 10 tahun lalu.

dimulai saat aku hampir 2 minggu tidak bisa tidur.

Saat itu, aku mendapat bisikan suara di kepala yang menyuruh pergi ke tanah luas.
Mungkin daerah bekas persawahan yang baru dipanen.

Saat hari gelap aku melihat cahaya dari langit.
Lalu ada sosok tinggi besar ( sekitar 30 meter).  Berjubah putih dan punya sayap.
Tapi warna sayapnya bukan putih, tapi pelangi.

Lalu ada suara2 dikepalaku.
Sudah agak lupa, tapi ada beberapa bagian yg kuingat.

" Je.. Nak... Tu.. Fara.. Sachiel " dst.

Ngak tahu artinya apa. Di google bahasa apa itu juga nga ketemu.

Lucu bila kuingat,  tapi inilah realita seorang penderita gangguan psikotik.

Tapi karena pola overthinking pemilik gangguan psikotik,

Aku jadi menterjemahkan jadi begini :

"pesan ini hanya untukmu, orang yang terpilih".

Lambat laun, aku berperilaku dan memiliki keyakinan pusat alam semesta.

Merasa tokoh penting.. Dan berkeyakinan suatu hari aku bisa menguasai dunia.

Namun..
Aku beruntung memiliki teman dan keluarga yang baik.

Mereka ialah yang pertama kali menyadari perilaku2 anehku.
Gaya bicara yg berubah..
Seringnya menyendiri..

Mereka berusaha mengajakku jangan banyak mikir, mengatakan terus terang bahwa aku punya masalah kejiwaan.

Akhirnya aku tersadar,
Bahwa aku mungkin saja mengalami gangguan psikotik.

Disitulah awal aku berjuang selama bertahun tahun melawan delusi kebesaran itu.

Ngak mudah lho.. Tapi akhirnya bisa bertahan, ngak berakhir menjadi lia eden KW2.

Tapi aku bersyukur memiliki tilik diri yang cukup kuat.

Membuatku bisa lebih banyak berfikir "normal" yang bisa digunakan untuk bekerja dan mencari pengobatan yg tepat.

Makanya buat ODS yang mengalami delusi.

Orang terdekat dan Masyarakat itu adalah benteng terakhir tilik diri si ODS.

Karena dalam tilik diri/insight melawan gangguan psikosis.

Akan ada 3 sudut pandang yg saling berkaitan.

Sudut pandang si pasien,  keluarganya dan masyarakat.

Akan jadi repot bila keluarga dan masyarakat sekitarnya malah percaya dan mengikuti delusi milik si ODS.

Kenapa tugas keluarga dan masyarakat penting?

Karena si ODS ini tilikan diri sedang terganggu.
Jadi si ODS akan membutuhkan bantuan orang sekitarnya untuk perbaiki tilikan diri untuk hadapi delusi ini.

Lia eden tak akan masuk berita bila anaknya dan teman2nya nga jadi pengikutnya.

Mungkin kisahnya akan berakhir dengan drama seorang anak dan keluarga yg ngotot bawa seseorang berobat ke psikiater.
Lalu curhat ke sekretariat KPSI.

Makanya tugas masyarakat dan keluarga di Indonesia ialah memastikan dirinya sehat jiwa dulu.

Punya tilikan diri yang baik. Jadi bisa menolong orang yg punya masalah kejiwaan.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Parasyte (K-Movie 2019)

"Nyonya, Apa yang terjadi pada saat Da-Song di kelas 1?"

Dan nyonya Park pun langsung terkejut kaget dan terlihat ketakutan.

Kemudian, Jessica ( alias Ki-Jeong ) berhasil memperdaya Nyonya Park untuk membayar mahal dirinya sebagai guru Les Da-Song.

Film Parasyte ini sangat menarik. Karena ada unsur Strategy penipuan/manipulasi psikologis yaitu Cold Reading.

Dimana salah satu triknya ialah mencoba mengorek masa lalu seseorang dengan sedikit informasi .

Dengan pemikiran manusia yg cenderung memiliki bias affirmasi dan suka memikirkan kejadian di masa lampau,

Trik2 demikian mudah dipakai untuk memanipulasi seseorang secara psikologi.

Entah dipakai untuk hal baik,  misal menjual barang atau mengarahkan klien untuk membantu si manipulator,
Sebagai bagian permainan sulap mentalism ,

Atau dipakai kejelekan seperti pada
Oknum Paranormal, Peramal, Fortune teller, dan penipu profesional.

Apakah paranormal juga memakai trik cold reading?

Secara alamiah iya.

Contohnya ialah,

Mas Djokol bawa Adiknya ke Mbah Rhio paranormal.

Biasanya para paranormal melihat si pasien dan penyakitnya kira2 apa,  lalu membuat asumsi pertanyaan :

"Apakah adik anda pernah bicara sendiri?"

"Apakah dirumah anda pernah melihat penampakan?"

Semua pertanyaan akan berhubungan dengan masa lalu.

Lalu percakapan akan diarahkan untuk membuat takut ,cemas,  khawatir klien paranormal itu.

Misal, dahulu IR, seorang Supervisor di CST, tempat saya bekerja pernah ditipu Guntur Bumi,

Kalo ngak salah dia diberi tahu begini :

"dirumah bapak sepertinya itu sudah jadi sarang bangsa jin, jika diteruskan, bisa2 teluh dan santet yang ada pada diri bapak bisa pindah ke anak dan istri anda. Sakit anda bisa parah dan pekerjaan anda bisa terganggu".

Karena manusia itu punya sifat affirmasi yg kuat saat takut/ragu, pak IR yg saat itu sedang bermasalah di lokasi kerjanya,  akhirnya menghubung2kan kejadian itu dgn kata2 Guntur Bumi.

Darisitulah Hartanya dikuras hingga hampir 100 jutaan untuk beberapa kali ritual2 yang dilakukan Guntur bumi dan komplotan nya.

Makanya..

Kita harus sadar bahwa penyakit yang keluarga dan anggota group ini alami itu bisa membuat ragu, takut, cemas.

Keadaan ini bisa dimanfaatkan oknum2 pengobatan Alternatif nakal.

Entah pake embel2 apapun termasuk kedok suatu Agama seperti Guntur Bumi.

Maka berhati2lah,

Saya nulis begini karena pernah jadi korban juga.

Mau gimana? Memiliki keluarga atau diri alami skizofrenia tentu dibayangi ketakutan dan kecemasan.
Keadaan yang rapuh ini rentan terjerumus pada jalan pengobatan yang kurang benar lalu dimanfaatkan cukup lama oleh oknum itu.

Kutipan :

Rowland, I., 2002. The Full Facts Book of Cold Reading (3rd ed).





Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Antipsikotik generasi Ketiga :

Jika kamu sedang memakai abilify/ariski ( aripriprazole) atau yang belum familiar brexpiprazole . berarti kamu sedang menggunakan obat generasi ketiga.

Masing2 generasi Obat antipsikotik itu memiliki kinerja berbeda2,
Jika obat2an,
Generasi pertama ( tipikal ) , itu bekerja dengan memblokir reseptor dopamin, ribetnya ialah karena dopamin yang diblokir tidak selektif, makanya bisa menyebabkan movement disorder yang disebabkan gejala extrapiramidal. Gejala gelisah /akathisia, Juga kenaikan prolaktin, yang bisa menggangu kesuburan pada wanita dan gangguan seksual pada laki2.

Hingga dikembangkan generasi terbaru sekitar tahun 1990 dengan Clozapine sebagai obat AntiPsikotik pertama pada generasi kedua.
( turunan2nya pun banyak,  semisal risperidone, olanzapine, Quentiapine, dsb)

Generasi kedua ( atipikal) dikembangkan agar memblokir secara selektif reseptor dopamin,  supaya gejala movement disorder dan kenaikan prolaktin bisa minimal atau tidak ada ( kecuali risperidone yg tetap ada gangguan prolaktin) .
Selain itu dikembangkan agar bisa menekan gejala2 negatif skizofrenia seperti mania.
Yaitu dengan cara menekan serotonin.
Makadari itu bbrp antipsikotik generasi kedua banyak yg bisa berfungsi sebagai mood stabilizer.

Lalu bagaimana dengan generasi ketiga?

Generasi ketiga itu kinerjanya diotak ialah mengatur kadar dopamin diotak hingga level 25%..
Atau kadar mendekati orang normal pada umumnya.

Sisi positifnya, karena kinerjanya diatur mempertahankan kadar dopamin otak,  gejala Efek samping yang dimiliki generasi pertama atau kedua,  mampu dihilangkan.

Artinya jika Generasi kedua diciptakan guna memperbaiki efek samping yg dimiliki generasi pertama.

Generasi ketiga macam aripriprazole ialah versi update dan perbaikan untuk masalah efek samping generasi pertama sekaligus kedua.

Misalnya jika efek samping generasi pertama sudah diperbaiki generasi kedua,

Generasi kedua masih ada efek samping . Semisal
gangguan insulin, penurunan sel darah putih, kantuk,  dsb.

Generasi ketiga hampir tak memiliki efek samping pada generasi pertama maupun kedua.

Jadi obat macam aripriprazole ( abilify, ariski) bisa digunakan dalam keseharian karena tak membuat kantuk dan gejala2 gerakan. Juga dalam jangka panjang.

Tapi apakah generasi ketiga itu sudah sempurna?

Tidak demikian.

Karena,  kelemahannya ialah obat generasi ketiga itu masih mahal. Patennya belum kadaluwarsa ( dibawah 20 tahun) . Juga tak bekerja bagus pada semua orang.

Jika bekerja,  obat semacam abilify bisa bekerja sangat efektif.
Jika tidak,  tidak berpengaruh efektif.
Selain itu masih lebih efektif obat generasi atipikal dalam mengatasi gejala2 negatif skizofrenia daripada generasi ketiga.

Makanya, dalam banyak kasus.  obat2n lama seperti generasi pertama dan kedua kadang malah justru ada yang sangat cocok dan efektif pada sejumlah pasien skizofrenia.

Namun siapa tahu,  antipsikotik generasi keempat mampu memperbaiki kelemahan generasi ketiga.
Atau bahkan menyembuhkan secara permanen skizofrenia.
( i hope so)..

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Melihat cara guruku menjelaskan sebuah materi, membuatku kadang ingin memujinya.

Akan tetapi,  biasanya malah guruku menunjukkan perasaan tidak senang.

Di masa lalu beliau pernah menjadi murid peringkat dibawah rata2.

Melihat temannya yang peringkat atas dan angkuh membuat diri nya percaya tak ada orang jenius. Yang ada ialah pekerja keras.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Aku ini bukan siapa2.

Rasanya ada beban di hati saat keluarga pasien mengatakan padaku bahwa :

"Makasih atas Inspirasinya, Semoga Anakku bisa seperti mas Rhio"

Mungkin saya akan menjadi orang pertama yang berharap itu tak terkabul.

Siapalah saya ini?

Saya ini juga tersesat, untuk apa diikuti?

Saya hanyalah remahan biskuit KONG GUAN.

Belum sebanding dengan Bill Gates, Jack Ma, Nadiem Makarim, Mark Zuckenberg,  Shigeo Tokuda, Hasumi Kureha , Eimi Fukada maupun Tsubasa Amami.

Namun saya terus berusaha untuk belajar menjadi orang baik.
Juga belajar untuk meningkatkan ilmu pengetahuan saya.

Untuk mengedukasi dan memberi Inspirasi pada diri saya sendiri.

Syukur2 ada orang yang bisa kebagian ilmu saya yang masih alakadarnya

Supaya diri saya yang bukan siapa2 ini memiliki sedikit manfaat dalam masyarakat dan negara ini.

Jika tidak,

Mungkin Ades Ivo dan teman2 lain hanya mengenang saya lewat koleksi Video2 terlarang saya.

Lagipula Aku ini Seorang NINJA..
Bukan CBR apalagi VEGA-R

Itu sudah jalanku.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Dalam sejarah,  Penggunaan AntiPsikotik dimulai tahun 1933 di perancis.

Awalnya,  Kala itu dikembangkan sebuah obat anti histamin ( obat anti alergi)  bernama Promethazine.

Obat ini memiliki efek samping sedatif atau mengantuk.

Makanya kemudian dikembangkan sebagai obat penenang sebelum operasi bedah.

Dikemudian hari ada turunannya, namanya Chlorpromazine ( CPZ)
Diteliti bahwa selain punya efek sedatif, CPZ juga memiliki efek menenangkan atau membuat tenang pasien.

Melihat ada efek membuat tenang pasien,

Dua orang Psikiater bernama Dr Delay dan Dr Deniker memberi tes obat pada sekitar 38 Pasien masalah kejiwaan sebagai percobaan.

Kemudian diketahui hasil tesnya memberi hasil bahwa Pasien berkurang gejala delusinya, gejala halusinasi mereda dan gejala2 psikotik serta depresi klinis mereda.

Penemuan ini dipublikasikan pada tahun 1955, dan dalam waktu singkat pemerintah Amerika menyediakan Chlorpromazine sebagai terapi medis psiko-farmaka pertama dalam sejarah.

Sebelum ada CPZ,  pasien2 Gangguan jiwa di RSJ biasanya diterapi ECT/kejut listrik, insulin koma, hydro~terapi. Tapi tak ada satupun secara alamiah bersifat antipsikotik.

Jadi penemuan efektivitas CPZ untuk pengobatan psikotik mampu merevolusi dunia pengobatan gangguan jiwa.

Banyak Pusat kesehatan jiwa di US dan banyak negara mulai tutup.

Karena Penanganan pasien tak perlu tempat besar dan jangka waktu panjang seperti dahulu.

Singkatnya, Pengobatan pasien menjadi lebih cepat dan efektif..

Dari kesuksesan Chlorpromazine, akhirnya muncul turunan2nya semisal haloperidol, iloperidol, dsb..
Yang digolongkan dalam generasi tipikal.

Sejak 1955 Hingga sekarang,  CPZ masih diresepkan pada pasien skizofrenia dan depresi berat.

Karena si Mbahnya anti psikotik ini terbukti masih tokcer walo sudah lahir cucu2nya macam abilify, seroquel ,risperidone..

Bayangkan saja 1955..

Pasien Skizofrenia baru menikmati masa kejayaan pengobatan Gangguan jiwa.

Sebelum 1955, pasien2 gangguan jiwa banyak yang terkurung di Fasilitas kesehatan mental atau pasungan..

Lebih parah lagi masih diberi stigma..

Kesurupan Jin,  makhluk Gaib,dibilang kurang iman..

Melalui tulisan saya ini sudah jelas bahwa Gangguan jiwa itu karena Otak kelebihan Dopamin.

Makanya perlu diobati dengan antipsikotik supaya gejala2 psikotiknya mereda.

Tak cukup hanya dibacakan Ayat2 suci Agama.
Tak cukup hanya disuruh berfikir positif atau beribadah terus menerus.

Tapi perlu diobati supaya Stabil..

Sekarang bukan Tahun 1955, tapi 2019..

64 tahun setelah publikasi Chlorpromazine, jadi generasi obat semakin bagus, efektif dan murah.

Manfaatkan kemajuan teknologi dengan berobat secara benar..

"Gangguan Jiwa hanyalah penyakit medis. Bukan tanda lemah iman, bukan kena gangguan gaib.

Karena penyakit medis,  dia perlu pengobatan secara benar .

Dan saya akan terus mengatakan hal ini ,dan aku tak akan menarik kata2ku..

Karena inilah jalan Ninjaku..

😏👍👍

Share
Tweet
Pin
Share
1 comments

Relativitas Waktu : Selamanya itu = 3 Bulan.

Dahulu saat kerja di kawarang timur,  saya ngekos di daerah klari.

Belakang kos saya itu sebuah warteg milik orang tegal asli.

Suatu ketika, air ledeng di warteg itu bocor. Jadi saya tergerak menolong memperbaiki. Kebetulan saja, kebocorannya menggenangi depan kos saya.

Tak sengaja saya bisa ngobrol cukup akrab ama cewek penjaga wartegnya,

Orangnya baik,  ramah, cantik,  putih  dan keibuan persis lucinta luna.

Bedanya ialah Namanya bukan Muhammad fatah,  tapi Ningsih.

Singkat ceritanya, saya diam2 jadian dengan Ningsih.

Ningsih cukup baik dengan saya, tiap ada sisa lauk di warteg, saya diberi bagian jatah miliknya.

Lumayan,  logistik harian terjamin.

Karena kesibukan masing2,  kami tak menghabiskan waktu jalan2 seperti couple2 lain.

Paling hanya makan berdua di depan kos2an atau nongkrong di bendungan Walahar, klari.

Suatu hari,seminggu sebelum lebaran, Ningsih pamit mau pulang kampung ke tegal.

Warteg mau libur selama sebulan.

Sebelum pulang,  saya menulis sebuah puisi yang saya kirim via SMS.

"Ada 3 Hal yang penting dalam hidupku..

Matahari, Bulan dan Kamu..

Matahari untuk Siang Hariku..

Bulan untuk malam hariku..

Dan kamu..

Untuk Selamanya "

Tapi ternyata, benar kata Einstein..
Bahwa Waktu itu relatif.

Selamanya ternyata hanya berlangsung 3 Bulan.

Ya,  hubungan kami ternyata hanya berjalan selama 3 Bulan.

Ningsih tak kembali lagi ke Karawang.

Kabar dari temannya di warteg yang satu kampung, Saat di tegal,  dia sudah dilamar orang dan lamarannya diterima oleh Ayahnya.

Ningsih pun tak enak mengabarkan hal ini langsung pada saya.
Takut saya kecewa dan marah..

Makanya minta bantuan temannya..

Kecewa sih,  tapi sudah terjadi..
Aku rapopo..

Kata Didi kempot,  rela aku terima. Asal kamu bahagia.

Adakalanya seorang laki-laki itu hanya ditakdirkan menjaga jodohnya orang.

Namun saya kadang hanya lelaki biasa yang sentimental.

Saat makan diwarteg,  saya selalu memesan orek tempe..

Bukan untuk mengenangnya..
Haram.. Dia adalah Istri orang.

Alasannya tak tahu.. Mungkin karena saya ngak mau tahu..

😏😏

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Saat aku masih anak2,  ketika ditanya cita2 saat dewasa.
Aku bingung menjawab apa..

Jadi jawaban atas cita2ku bisa beragam,  tapi masih seputar jadi dokter,  ilmuwan,atlet, atau TNI/Polri.

Sayangnya saat tumbuh dewasa, aku menyadari bahwa ada  sekelompok orang, yang berfikir cita2 ialah sesuatu yang akan perlu dilupakan saat melihat kenyataan hidup.

Aku mungkin termasuk didalamnya..

Saat tumbuh dewasa badanku sakit2an dan berkacamata.
Jadi mustahil saya jadi atlet atau aparat TNI/polri.

Saya juga dari keluarga yang sangat miskin, berfikir soal apakah bisa lulus sekolah sampai SMA saja sudah merupakan mimpi buruk.

Saya juga menderita gangguan belajar, disleksia,  dan gangguan mental. Prestasi belajar saya sangat buruk disekolah.

Jadi mustahil kiranya untuk dapat beasiswa atau berfikir mampu jadi ilmuwan ,dokter.

Satu2nya jalan mungkin jadi "Gadungan"..

Entah Dokter Gadungan,  Polisi Gadungan, atau TNI gadungan.

Tapi karena itu bisa melanggar hukum.

Saya mengurungkan niat itu.

Karir yang tersisa ialah Ilmuwan Gadungan.

Jadilah saya Ilmuwan Gadungan, Ilmuwan abal2..

Saya kuliah di google, belajar di perpustakaan,  membaca banyak buku2 tentang sains, mengintip banyak jurnal ilmiah dan kuliah umum yang diupload akademisi di internet.

Entah soal Astrofisika, mekanika quantum, fisika dasar, matematika statistika.

Kemudian melakukan riset alakadarnya..

Karena dasarnya alakadarnya, dan saya nga begitu pintar..

Tak satupun penelitian saya menghasilkan sesuatu yang hebat dan layak diberi penghargaan.

Tapi setidaknya saya bisa menemukan teori matematika saya sendiri,  "MIRAI" ..

Sebuah rumus algoritma yang berdasar teori yang saya yakini :

"bahwa masa depan memiliki koneksi yang sama dengan masa lalu dan sekarang.  Apa yang terjadi di masa lalu dan sekarang, akan terjadi lagi di masa depan"

MIRAI ialah penemuanku yang belum sempurna..
Penemuan yang tercipta akibat tidak sengaja salah menulis rumus saat proses menciptakan teori tentang mesin waktu.

Tapi setidaknya, dibalik ketidak sempurnaannya..

karena MIRAI, aku bisa menghasilkan Milyaran Rupiah sebulan dari pasar sekuritas di komoditi, futures, forex atau saham.

Cukup buat beli kopi selama bergadang di kamar..
Tuk menemani perjuangan bodohku..

Seorang ilmuwan abal2 yang nga begitu pintar.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Penderita Gangguan jiwa itu tidak bebas.

Ada sebuah judul lagu dangdut koplo,

Yaitu "Wong Edan Kuwi bebas"

( Orang Gila itu bebas)

Dicover oleh banyak biduan dangdut koplo seperti Nella Kharisma, Enny Sagita,  Via Vallen dsb.

Ini adalah salah satu stigma atau label buruk masyarakat pada ODGJ..

Dimana orang awam melihat ODGJ banyak yg satu sisi,

Sakit gangguan jiwa itu menyerang pola pikir, perilaku,  emosi..

Karena perilaku dan pola pikir berubah,  sering tindakan seorang ODGJ itu diluar logika dan tidak wajar.

Menurut orang awam,  mereka berfikir ODGJ bertindak semaunya sendiri.
Nga perduli itu wajar atau tidak.

Wong edan itu katanya bebas..

Tidak semua pandangan orang awam seperti ini adalah salah, ada pula yang mungkin benar.

Akan tetapi,

"We are not free"

Seorang pengidap gangguan jiwa itu seperti sebuah Tahanan yang jiwanya terkurung di alam pikirannya sendiri.

Jika orang yang dipenjara di dunia nyata, dia masih bisa makan,  mandi , main gaple, atau ngomongin politik

Orang yang dipenjara dalam pikirannya belum tentu bisa demikian..

Pasien Bipolar ditipu  dan diperbudak oleh pikirannya sendiri.

Saat mania, dia ditipu bahwa dia itu manusia super,  paling benar,  paling hebat, padahal kenyataannya dia hanya remahan kue nastar.

Bukan siapa2..

Saat fase depresi dia ditipu pikirannya, bahwa dia itu tak berguna,  lebih baik mati, tak berguna.

Padahal dia belum tentu demikian..

Masalah sepele pun bisa dimark up seolah olah itu masalah mahaberat saat fase depresi menyerang.

Dia sekali lagi ditipu dan diperbudak oleh pikirannya..

Pengidap skizofrenia pun sama,
Sudah dikuasai oleh depresi, mania,  dia juga berhadapan dengan psikosis.

Ditipu oleh suara2 dan pikirannya bahwa dia orang spesial, seorang Nabi, saat Waham kebesaran.

Atau saat gejala paranoid,  dia ditipu bahwa Sopir Bus dan kernet yang dia naiki itu mau membunuhnya.
Jadi sebelum dibunuh,  hajar dulu sopirnya..

Atau Saat paranoid, suara2 itu berbisik bahwa suaminya itu mau pindah Agama, dan mau dinikahkan di sebuah Tempat ibadah oleh seorang pemuka Agama.

Makadari itu perlu dilabrak dan dimaki2 suaminya.

Jadi seorang Pengidap skizofrenia itu seorang tahanan yang dikuasai oleh pikirannya sendiri.

Dan mungkin tahanan untuk seumur hidupnya..

Sekali lagi,  seorang pengidap gangguan jiwa itu tak selalu seperti digambarkan orang awam.

Tak melulu identik pemasungan,  gelandangan, bicara melantur, dan lusuh.

Tapi dia seorang yang kena musibah, penyakit..

Makanya perlu dibawa berobat supaya bebas bersyarat dari penjaranya.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Banyak ODGJ yang nyambung saat ditanya atau diajak komunikasi oleh orang lain. Kemampuan tilik diri juga masih cukup baik. Masih mandi atau merawat diri.

Saya sering ketemu ODGJ semacam ini.

Orang awam selalu berfikir ODGJ itu seperti yang dicitrakan Atta Halilintar,  atau Baim Wong.

Misalnya gaya bicara nga jelas,  ngelantur,  pakaian lusuh,  mirip gelandangan.

Atau misalnya anggapan bahwa semua ODGJ itu pasti linglung dan nga jelas kalo ditanya.

Itu benar.. Tapi tak semua ODGJ semacam itu.

Penyakit Gangguan jiwa itu diagnosa banyak sekali.

Dan level kondisi kesehatan jiwa para penderitanya banyak sekali.

Bervariasi dari ringan,  menengah sampai kronis.

Selain itu gangguan jiwa ialah penyakit kambuhan.

Karena kambuhan,  ada intensitas antara Kekambuhan gejala dengan kondisi tidak kambuh.

Orang yg tahapan masih ringan dan menengah , kemampuan tilik diri dan rawat diri kadang masih ada.

Makanya bisa mandi,  berpakaian biasa,  atau mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang.

Sebaliknya,  pada kondisi gangguan yang sangat kronis.

Kemampuan tilik diri si penderita mungkin lumpuh.

Kemampuan membedakan realitas rendah.

Akhirnya dikuasai gejala dan mengalami kelumpuhan fungsi kognitif atau fungsi berfikir.

Akibatnya tidak merespon atau tidak jelas saat diajak komunikasi.

Kemampuan merawat diri tidak ada,. Makanya ODGJ yang sudah kronis sudah jarang mandi. Makan pun apa yang bisa ditemui..

Saya harap masyarakat mampu memahami informasi ini tanpa memberi stigma dan informasi yg keliru.

Jika keliru, misal mengganggap ODGJ semua seperti yang dicitrakan Baim wong atau tayangan media.

Bahayanya ialah menjadi stigma, dan cap label keliru.

Yang susah bukan orang seperti saya.

Saya nga perduli cap label buruk masyarakat.
Ngak pengaruh kehidupan saya selain rasa jengkel..

Yang kasihan ialah keluarga dan pasien yang baru sakit.

Mau berobat udah takut cap dan label buruk duluan..

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Ada dulu mantan member KPSI yang sinis dan berpendapat mas Bagus Bagus Utomo dan Organisasi keswa itu Baperan dan terlalu over sensitif masalah "Gila" atau stigma pada gangguan jiwa.

Sampai2 partai politik, sinetron, konten youtube favoritnya dia dipermasalahkan.

Kalo orang awam atau tak terlalu terlibat mendampingi ODGJ selama puluhan tahun, mungkin cenderung berfikir demikian.

Bagi saya yang mendampingi Bibi saya yang ODS selama puluhan tahun,  melihat ini masalah serius.

Buat saya sendiri,  dikatain Gila ngak masalah,  ngak pengaruh.
Tayangan yg menjadikan Orang pemilik masalah kesehatan jiwa bahan candaan,  ejekan. Buat saya pribadi nga masalah.

Maaf dan kasih saya lebih besar dari amarah saya.

Dan mungkin Temen2 ODGJ dan keluarga pun kalo keluarga nya dibilang gila, Kuping udah kebal dan nga perduli.

Yang dipermasalahkan ialah orang awam,  keluarga dan pasien yang baru mengalami gejala gangguan jiwa.

Akibatnya akan ada stigma dan cap/label buruk pada pasien penyakit jiwa.

Hal ini menimbulkan denial yg bisa fatal.

Banyak yg akhirnya enggan berobat, bahkan orang tua maupun si pasien sendiri pun bakalan protes.

"ngapain saya berobat ke psikiater?  Emangnya saya gila?? "

" Ogah saya masuk RSJ,  saya ngak gila kok. Ngapain saja bareng orang2 gila itu?? "

Alhasil si pasien kesehatan bisa memburuk. Banyak waktu terbuang, padahal Golden time penyakit skizofrenia sekitar 3 sampai 5 tahun.

Diatas itu makin susah diobati..bisa jadi kronis.

Makanya hati2 akan waktu yang terbuang..
Karena rata2 pasien ODGJ pas berobat banyak yg telat.

Organisasi keswa protes sana sini soal konten itu bukan sok Eksklusif atau Baperan dan mudah tersinggung.

Tapi demi melindungi kehidupan ODGJ yg baru sakit dari pahitnya denial dan stigma.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Dulu pas umur saya 20 tahun,  saya hampir nikah. Tapi gagal karena gejala psikotik saya kambuh..

Saat itu saya bekerja di sebuah perusahaan makanan di Karawang Timur.

Gajinya hanya UMR. Tapi enaknya ialah saya diangkat karyawan tetap pas 6 Bulan kerja.

Jadi tunjangan2 seperti kesehatan keluarga, jamsostek dll dijamin.

Disitu saya mulai berpacaran dan akan menikah.

Tapi sayangnya ialah suatu malam ada suara2 dikepala saya.

Suara itu menyuruh saya melakukan sesuatu.

Karena capek, saya masa bodoh saja.  Saya acuhkan,  lama2 suara2 itu makin kuat dan semakin intens jaraknya.

Akhirnya tilik diri saya hilang, saya lepas kendali.

Tengah malam,  saya masuk pabrik saya sendiri lalu merusak dan mengambil bbrp barang yg entah itu apa.

Kemudian saya dipukuli satpam,

Paginya saya langsung dibawa ke Polisi.. Ditahan.

Didalam penjara saya meracau, ngomong sendiri,  ringkasnya sy dikuasai suara2 dan halusinasi.

Atas bantuan saudara saya dan kebaikan pihak polisi ( mungkin kasihan)  serta pihak perusahaan.

Saya bebas dari penjara..

Tapi saya kehilangan hampir semua hal didalam hidup saya.

Pekerjaan, saya kena masalah hukum otomatis SP3,  tanpa pesangon.
Pacar,  yang rencana nya mau saya nikahi habis lebaran, menjaga jarak.

Saya sadar,  krn mungkin malu dgn saya. Saya jadi bahan pembicaraan seluruh kecamatan.

Teman2 pun sama.. Saya dan mereka sama2 menjaga jarak.

Sama2 malu dan sungkan..

Dengan kakak saya dan keluarga pun saya malu.

Mrk pasti sakit hati dan kecewa..

Rasanya saat itu saya ingin mati..

Gejala psikotik saya makin kambuh.. Saya kabur dari kontrakan kakak saya, lalu berjalan ke arah bekasi..

Saya jadi gelandangan psikotik.

Hanya karena sekali menyerah dengan suara2 dikepala..

Saya kehilangan semuanya..

Saya dijalan, saat malam sering duduk diteras masjid yang sepi.

Menangisi takdir..

Apa salah dan dosa saya hingga saya begini menderita??

Kenapa Tuhan memberi "suara2" bangsat ini??

Saya dari kecil sudah sengsara.

Anak seorang tukang becak,. Miskin.

Waktu kecil untuk mencari uang jajan harus memulung botol bekas dulu.

Waktu sekolah pengidap disleksia,ADHD.akhirnya saya kesulitan membaca,  menulis,  dan buruk dalam Menghafal, Prestasi sekolah jelek. Temanku bisa membaca pas kelas O kecil di TK. Saya kelas 2 SD.

SMP mengidap gejala psikotik, perilaku aneh. Prestasi sekolah makin buruk dan dianggap aneh oleh orang.

Saat dewasa makin "hancur" ..

Saya ingin mati..
Jika ingin mati, saya tentu punya alasan kuat bukan?

Walau sebetulnya saya tak ingin mati. Saya hanya ingin berhenti menderita.

Tapi nurani saya tak mengizinkan...

Jika saya mati,  maka saya kalah..

Saya ingat dunia kejam pada saya.
Saya ingat pada teman2 yang membully dan meremehkan saya.
Saya ingat pada orang yg menghina saya "gila".

Jika saya mati,  maka saya kalah..

Jadi saya harus bertahan hidup,  apapun yang terjadi.
Karena saya belum kalah.

Ada hidup yang harus saya perjuangkan..
Ada mimpi yang ingin saya raih.

Saya boleh kehilangan apapun..
Tapi saya tak mau kehilangan harapan.

Untuk rekan semua,  kisah saya ini nyata adanya.

Harus kita sadari bahwa Gejala psikotik itu berbahaya.

Jangan dianggap remeh..

Akupun dulu berfikir..

"Ah,  hanya gejala ringan saja. Hampir nga pernah kambuh."

Tapi ketika capek bekerja, stress.

Saya lepas tilik diri dan kehilangan semuanya.

Menyakitkan bila diingat..
Tapi hal itu membuat saya sangat sadar pentingnya pengobatan untuk masalah kesehatan jiwa.

"Karena hanya orang yang pernah terbakar yang tahu panasnya api. "

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Tips Membuat Empuk Daging Sapi/Kambing ala Koki

Perkenalkan,  nama saya Rhio,  saya bekerja di bidang Food Service menjadi asisten Cook.

Saya ingin membagi sedikit ilmu dan tips yang saya pelajari dari para Chef dan Koki2 yang lebih senior selama bekerja di bidang perdapuran.

Tips membuat Daging Empuk sebetulnya sederhana.

Secara teori,  Daging itu alot atau. Liat karena ikatan proteinnya.

Mungkin,  analogikanya seperti adonan agar2.  Dia kenyal karena serat agar2 nya saling mengikat antar serat dan air. Jadi perlu dilepas ikatan2 protein dalam dagingnya.

A. TAHAP PRE-COOKING

Tahap persiapan bahan itu penting, untuk daging sapi/kambing yang akan dibuat empuk, daging bisa dipukul dengan alat pemukul daging.

Ada tool masak alat pemukul daging. Bentuknya mirip palu tapi memiliki sisi bergerigi. Gunanya selain memukul juga menusuk daging.
Jika tak ada,  bisa memakai kayu. Sambil dipukul,  ditusuk dengan garpu.
Agar ikatan protein terlepas dari proses dipukul itu.

Jangan terlalu lama,  supaya daging tidak hancur pas dimasak.

B. TAHAP Memasak

- Bila di Grill/ Panggang :

Bila daging di Grill,  sebaiknya jangan terlalu kering. Nanti kandungan air didalam daging akan habis dan daging jadi padat.

Tapi jika dimasak kurang lama,  daging juga kurang matang sempurna,  tak cocok untuk lidah orang Indonesia.

Solusinya ialah daging yang mau di Grill,  direndam dengan bumbu rendaman.

Entah bumbu kuning, kecap, saus BBQ,  atau bumbu2 untuk panggang.

Jadi saat proses memasak,  daging tak kering saat matang sempurna.

- Bila di Rebus atau Goreng.

Bila direbus atau Goreng,  akan terjadi proses osmosis.
Yaitu kandungan zat dan cairan dalam daging akan tersedot keluar.
Bila direbus,  hal ini ditandai dari warna air rebusan berubah warna.
Hal ini bisa membuat ikatan proteinnya semakin padat dan daging bisa liat.

Makanya bila direbus/goreng..
Sebaiknya perhatikan proses pre-cooking.
Sebaiknya daging dipukul2 sambil ditusuk.

Akan tetapi,  jika di Overcooked sekalian bisa. Misalnya di presto/ dimasak lama kayak rendang.

C. PENAMBAHAN ZAT.

Secara sederhana,  Ikatan protein dalam daging bisa terlepas sendirinya bila tercampur Zat Asam / Acid.

Makanya ada bahan tambahan pengempuk daging.

Tapi bila tak ada, bisa memakai beberapa bahan yang mudah ditemui..

Misal yang alami,  Asam jawa,  pasta Tomat..
Daging bisa diredam larutan asam jawa/dilumuri pasta tomat.

Yang tak alami, namun biasanya lebih cepat drpd bahan diatas..

misalnya
Air Soda, Air soda mengandung Asam fosfat
Air cuka,  cuka mengandung asam asetat ( CH3 COOH )

Atau obat sakit kepala/Nyeri,  misalnya Ponstan.
Mengandung Asam mefenamat ( C15 H15 NO2)

Aspirin mengandung Asam acetylsalicylic ( C9 H8 O4)

Bodrex, mengandung Parasetamol ( Acetaminophen acid )

Karena kode kimianya juga C H ( C8 H9 NO2 )  makanya dia punya sifat Acid/asam..

Bisa buat proses pelepasan ikatan protein dalam daging.

Demikian tips dari saya..

Yang jelas tips diatas tidak baku,  kita bisa berkreasi sesuka hati kita..
Masih banyak tehnik dan metodologi membuat empuk selain tips saya diatas

🙏🙏🙏

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Menunggu dia Online

Waktu booming Game Online, diantara teman2 saya yang tidak begitu antusias.

Saya ikut bermain hanya karena kesepian saja. Karena yang lain nge-game di warnet, jadi saya terpaksa ikut bareng mabar (maen bareng)  di warnet.

Singkat cerita saya memilih game Idol Street. Sebuah game online musik dan dance/tarian. Mungkin hanya saya yang bermain itu.
Yang lain bermain RF atau Point Blank.

Saya bukan gamer, jadi hanya bermain game yang ringan serta tak terlalu banyak berfikir.

Lagipula musik2 di game Idol street lumayan enak untuk hiburan.

Suatu ketika saya terlibat perang komentar dengan seorang player lain.
Karena dia noob, atau pemula atau pemain dengan skill pemula yang membuat team kalah melulu.

Hingga akhirnya kami berbaikan dan berkenalan.

Ternyata dia satu kota dengan saya. Sama2 tinggal di Blitar
Tapi Dia kuliah disebuah perguruan tinggi negeri di malang.
Loh kok bisa?
Memang iya,  ada sebuah kampus universitas negeri di Malang yang memiliki kampus III dikota Blitar.

Singkat cerita, 
Kami berkenalan di dunia Nyata.
Nama aslinya Sari. Tapi saya memanggil dia "Eno" sesuai nickname Game miliknya.

Karena dia,  saya terpaksa migrasi ke warnet lain. yaitu warnet samping kos2an milik Eno.

Dia tak nyaman dengan warnet langganan saya yang penuh laki2 dan bau rokok.

Kami jadi sering mabar (maen bareng)  bersama teman2 kos putri tempatnya yang juga maen Idol Street.

Kami bertukar nomor HP,  email Yahoo Messengger/YM, dan Friendster. Dia juga memberi nama akun Facebooknya, tapi belum saya Add kala itu. Soalnya belum bikin.

Masih sering memakai YM dan Friendster

Jujur,  Ibu kos tempat dia tinggal cukup galak.
Jadi saya hanya bisa bertemu dan main bareng di warnet.
Ngobrol lewat SMS, YMan pakai Ebuddy ( jaman itu nga ada android)   dan saling berkirim testimoni di friendster.

Suatu ketika,  tanggal 30 September 2009 pagi hari.

dia mengirimi pesan lewat YM saya,

" Yo, aku lagi pulang kampung ke Padang. liburan.. Baru sampai tadi malam.
Jangan titip oleh2 😝"

Saya hanya membalas singkat..
"ati2 dijalan"

Itu menjadi percakapan terakhir yang kami lakukan.

Saya masih ingat hari itu,
Sekitar magrib saya melihat tayangan televisi.
Jam 17:00 WIB telah terjadi gempa berkekuatan 7.6 skala richter di Padang.

Diperkirakan ribuan orang tewas dan ribuan yang lain hilang atau luka2.

Saya langsung ambil HP dan SMS ke nomor HP milik "Eno"
15 menit tak ada balasan,  saya misscall nomornya tidak aktif.
Saya YM, Friendstrer semua tak terbalas.

Saya tanya teman kos nya, mereka juga jawab nga tahu dan malah bertanya2 pula kabar Sari/Eno.

Terfikir untuk kesana, meminta bantuan teman yang kebetulan nikah ama orang padang, dia malah melarang.

Keadaan disana saat itu sedang sulit.

Akhirnya saya menyerah..
Menunggu dia Online kembali.

Saya dulu tidak berganti nomor,  siapa tahu dia SMS / telfon saya suatu hari.
Saya dulu sering kali membuka Friendster untuk mengecek balasan testimoni /Pesan hingga Friendster tutup layanan.

Saya dulu sesekali Online Yahoo Messenger untuk melihat apakah dia Online kembali. Hingga akhirnya YM pun tutup.

Padahal saya tahu itu mustahil,  dari salah satu rekannya saya tahu dia salah satu korban yang konon berkisar 6000 an jiwa.

Tapi sesekali saya online untuk melihat apakah pesan saya dia balas.

Sayapun membuat akun Facebook untuk add akun facebook miliknya.

Dan dulu sesekali melihat akun miliknya

"Permintaan pertemanan terkirim"

Disuatu tempat,  aku percaya kamu tenang dan bahagia.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Jam 06.20 di Jalan Shodanco Hardjono Utara SMA Katholik 1 Blitar.

Saat kelas 2 STM , saya selalu tepat waktu di jam itu , di jalan itu.

jalan itu tempat saya lewat menuju bengkel praktek Mesin dan Listrik milik STM saya.
jalan itu juga jalan tempat gadis pujaan saya lewat.

saya tak tahu namanya.
yang saya tahu,dia berkacamata, murid sebuah SMA Katholik Blitar . dan saya bisa melihat dia lewat jalan itu jam 06.20 ketika berangkat sekolah.

selama hampir satu tahun, saya hanya bisa diam-diam melihat wajahnya. dan saya langsung buang muka ketika dia menoleh saya.

ada perasaan yang aneh, perilaku saya jadi aneh pula.
hanya bisa memandang, tapi dipandang balik nga berani.
ingin menyapa tapi kenalan saja tak berani.
hampir setahun saya begitu.
memendam perasaan untuk seseorang yang namanya saja tak tahu.

hingga saya bertemu teman TK saya bernama Yossi, yang kebetulan sekolah di SMA Katholik itu, menceritakan seorang teman satu gerejanya yang mau dibaptis.

Saya awalnya tak tertarik,hingga dia kemudian menceritakan rumah temannya yang alamatnya dekat Jalan itu ( Shodancho Harjono ) , ciri2 wajahnya persis dengan gadis berkacamata yang selalu berpapasan dengan saya.

ternyata namanya Fanny Septina. seorang gadis blasteran chinese- jawa.

saya hanya bertanya namanya, dan titip salam melalui Yossi.

tanpa diduga, ternyata gadis itu membalas salam saya.

dan ternyata dia tahu siapa saya sebetulnya. dan tahu jika selama satu tahun saya diam2 memperhatikan dirinya.

yah, mungkin orang yang jatuh cinta itu perilakunya aneh2. makanya mudah ditebak.

Singkat cerita, Teman Yossi berinisiatif memperkenalkan kami berdua.

perkenalannya pun aneh, saya diajak Yossi belanja ke sebuah minimarket. dan kemudian saya baru sadar jika kasirnya gadis berkacamata itu.


Hari minggu, di Taman rakyat depan gereja katedral selepas umat katholik beribadah, saya selalu duduk menunggu fanny datang








Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me

About Me

Pengikut

Label

  • Cerita Komedi
  • Curhatanku
  • Motivasi
  • Tutorial

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • youtube

Postingan Populer

  • ALUR CERITA : ALUR MAJU, ALUR MUNDUR, DAN ALUR CAMPURAN
    1. Alur Maju : Ceritanya bergerak maju. Contoh sederhananya adalah misalnya cerpen itu awalnya menceritakan tentangg seorang anak k...
  • Cara Menulis Alur & Plot Cerita
    Oleh: Joni Lis Effendi Trik Sederhana Menulis Alur dan Plot Cerita Galau mau bedain alur dan plot? nih, KA kasih tahu gimana caranya ...
  • Balada Jomblo dan Penderita gangguan jiwa
    Balada Jomblo ODS .. terkadang, enggak enak juga "terkenal" di lingkungan  karena memiliki status ODS (Orang dengan skizofreni...
  • Kisah Asmara Halimah
    Kisah Asmara Halimah [True Story] Syahdan, sewaktu saya masih duduk dibangku sekolah dasar. Ada drama kisah asmara yang cukup kontroversia...
  • Macam delusi atau waham skizofrenia
    [REPOST, biar gak bingung waham itu apa, tulisan di bawah ini saya posting ulang juga] MENGENAL ISTILAH DASARIAH GANGGUAN KEJIWAAN “Waham”...
  • Diskriminasi pembelaan
    Dulu ada kawan sekelas SMP saya mengalami cacat fisik, pada mukanya. Yaitu bekas luka besar akibat terkait besi waktu kecil. Jadi bentuk waj...
  • Kena Gigi, Uang Kembali
    Kena GIGI, Uang Kembali. Tahun 2008 dahulu,  ialah zaman jaya nya Game Online  PC dan Warnet khusus Game. Saat itu aku kecanduan Game Onli...
  • Kisah PSK paruh baya.
    Zaman itu aku masih 18 tahun. Masih hobi berpetualang keluar kota bila hari libur kerja. Suatu hari , saat pulang dari Surabaya dengan Kere...
  • Kisah Li shu wen
    Konsistensi Dalam dunia kungfu china, ada seorang ahli kungfu terkenal. namanya Li Shuwen. (dalam manga kenji = Lie Syo Bun). ...
  • Tragedi pengantin sunat
    Tragedi Pengantin Sunat. Aku mengalami sirkumsasi atau disunat saat SD. Akupun tak tahu awalnya, Awal Mulanya Bapakku saat magrib mengaja...

Arsip Blog

  • ►  2024 (95)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (77)
    • ►  Oktober (17)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (6)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Februari (4)
  • ►  2020 (7)
    • ►  Desember (5)
    • ►  Februari (2)
  • ▼  2019 (33)
    • ▼  Desember (2)
      • Mie Ayam Joni
      • Rahasia Sukses sebuah keluarga Tionghoa
    • ►  November (5)
      • Cari uang dalam kondisi apapun adalah jalan ninjaku
      • Mah djito dan romusha
      • Tragedi pengantin sunat
      • Kisah PSK paruh baya.
      • Kena Gigi, Uang Kembali
    • ►  Oktober (2)
      • Duri kepulihan odgj
      • Pesan mbah kiai
    • ►  September (8)
      • Bully adalah seleksi alam
      • Lia eden pahawanku
      • Mengendalikan Halusinasi
      • Menghadapi halusinasi
      • ODGJ pekerja vs ODGJ pengangguran
      • Diet pikiran
      • Manusia tersesat
      • Cold Reading
    • ►  Agustus (2)
      • Generasi ketiga antipsikotik
      • Tidak ada orang jenius
    • ►  Juli (6)
      • Jalan ninjaku
      • Sejarah antipsikotik
      • Relativitas waktu
      • Ilmuwan gadungan
      • Wong Edan Kuwi bebas
      • Tak semua ODGJ sama
    • ►  Juni (3)
      • Bahaya label gangguan jiwa
      • Hanya yang pernah terbakar yang tahu panasnya api
      • Tips Membuat Daging Empuk ala Koki
    • ►  Maret (2)
      • Menunggu dia online
      • 06.20
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (16)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2017 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2016 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2015 (26)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (14)
    • ►  Agustus (4)

Created with by ThemeXpose | FreeBloggerTemplates.org